Pinjal anjing
Pinjal anjing (Ctenocephalides canis) adalah contoh jenis pinjal yang cukup jarang ditemukan di Amerika Serikat.[1] Sesuai namanya, pinjal anjing merupakan parasit pada anjing yang hidup dari mengisap darah.[2] Meskipun demikian, pinjal anjing relatif tidak berbahaya jika dibandingkan dengan pinjal tikus karena jarang membawa agen penyakit.[2] Ciri-ciri umum![]() Seperti jenis pinjal secara umum, pinjal anjing memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman.[1][3] Pinjal anjing juga tidak memiliki sayap, tetapi memiliki kaki belakang yang kuat sehingga mampu melompat dan berlari pada permukaan tubuh anjing.[1] Pinjal anjing sering hidup pada bagian punggung anjing, yaitu daerah pangkal ekor sampai leher.[3] Selain bagian tersebut, pinjal anjing juga terkadang ditemukan pada paha bagian dalam.[3] Bagian-bagian tubuh yang sering ditempati oleh pinjal anjing tergolong sulit dijangkau oleh anjing, sehingga anjing cenderung menggosok-gosokkan punggungnya pada lantai atau tanah dan menyebabkan penularan pinjal anjing lebih meluas.[3] Dampak terhadap anjingGigitan pinjal anjing dapat menyebabkan alergi pada kulit anjing yang ditandai dengan rasa gatal, perubahan warna kulit menjadi kemerahan, dan penipisan rambut anjing pada daerah gigitan.[1] Selain itu, pinjal anjing sering menjadi perantara cacing pita (Dipylidium canium), sehingga anjing yang menjadi inangnya akan ikut terinfeksi oleh cacing pita saat pinjal menggigit dan mengisap darah anjing.[1][3][4] Referensi
|