Petrus Regout
Petrus Laurentius Regout atau disebut juga Petrus Dominicus Laurentius Regout, (23 Maret 1801 – 18 Februari 1878), adalah seorang industrialis dan politisi berkebangsaan Belanda. Keramik buatan Belanda yang banyak ditemukan di Indonesia, banyak diantaranya merupakan hasil produksi Petrus Regout. Keramik produksi pabrik Petrus Regout yang ditemukan di situs-situs masa kolonial di Indonesia mudah dikenali dari cap logo yang tertera bagian bawah yang dikenal dengan nama De Sphinx.[1] Dalam beberapa kondisi terkadang pada keramik Petrus Regout yang sering ditemui di Indonesia terdapat logo: P. Regout Maastricht beserta kata-kata bertuliskan aksara Jawa.[2] BiografiDia adalah saudara dari Thomas Regout dan ayah dari Louis Regout (seorang industrialis dan politisi). Pada tahun 1827 ia mendirikan pabrik kaca, yang belakangan berubah menjadi pabrik gerabah/keramik dan memproduksi peralatan kebutuhan rumah tangga berbahan keramik yang diperdagangkan untuk pasar lokal, kemudian pada tahun 1834 ia membuat tiruan dari produk gerabah/keramik Inggris yang bermutu baik, lalu ia mempekerjakan sekitar 1840 orang pekerja untuk memproduksi perkakas Inggris; pada tahun 1870 putranya diangkat menjadi wakil direktur perusahaannya yang beranama NV. Petrus Regout & Co.. Produk keramik Regout menggunakan merek dagang "Koninklijke Sphinx" dengan menggunakan logo Sphinx biru pada profil utamanya; dekorasi vas pada meja yang terinspirasi dari produk keramik Cina dan memiliki kemiripan dengan keramik dari produk Delft. Sementara itu, tahun 1883 Louis Regout putranya membangun usaha porselen dan ubin yang kemudian menjelma menjadi perusahaan yang dikenal dengan merek dagang Mosa.[3] Mandat dan fungsi
Referensi
|