Pertamina Internasional EP
PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi atau biasa disingkat menjadi PIEP, adalah anak usaha dari Pertamina Hulu Energi yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas di luar Indonesia.[2] Hingga akhir tahun 2019, perusahaan ini memiliki aset lapangan migas di 12 negara, yakni Aljazair, Malaysia, Irak, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, dan Venezuela.[3] SejarahPerusahaan ini didirikan oleh Pertamina pada tahun 2013 untuk menangani aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dan gas di luar Indonesia. Pada bulan November 2013, perusahaan ini mendirikan PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi untuk mengelola aset yang terletak di Irak, yakni lapangan West Qurna 1, yang merupakan salah satu dari hanya beberapa lapangan besar di dunia dengan cadangan minyak yang dapat diambil mencapai sekitar 22 miliar barel. Pada bulan Desember 2013, Pertamina mengakuisisi ConocoPhillips Algeria asal Aljazair yang mengelola lapangan Menzel Lejmet North, lapangan unitisasi El-Merk, dan lapangan unitisasi Ourhoud. Pada bulan Juli 2016, perusahaan tersebut resmi beroperasi dengan nama PT Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi sebagai anak usaha dari perusahaan ini. Pada bulan September 2014, perusahaan ini mendirikan PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi untuk mengelola enam blok dan dua lapangan unitisasi yang terletak di Sabah dan Sarawak. Pada bulan Februari 2017, perusahaan ini resmi menguasai 72,65% saham Etablissements Maurel et Prom. Pada bulan Juni 2018, perusahaan ini berhasil melakukan pengeboran pertamanya, yakni di Lapangan Menzel Lejmet North yang terletak di kawasan Gurun Sahara.[2][4] Pada bulan September 2021, Pertamina resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Pertamina Hulu Energi, yang sebelumnya telah ditunjuk sebagai induk subholding hulu di lingkungan Pertamina.[5] Pada tahun 2022, Pertamina Hulu Energi resmi menunjuk perusahaan ini sebagai koordinator untuk semua bisnisnya yang terletak di luar Indonesia.[6] Pada bulan Agustus 2023, perusahaan ini meneken nota kesepahaman dengan Buzi Hydrocarbons (anak usaha dari Energi Mega Persada) untuk mengembangkan Blok Buzi di Mozambik.[7] Pada bulan Juli 2024, perusahaan ini membuka kantor cabang baru di Dubai.[8] Referensi
|