Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Penemuan

Penemuan (bahasa Inggris: discovery) adalah tindakan mendeteksi sesuatu yang baru, atau sesuatu yang sebelumnya tidak dikenal sebagai sesuatu yang bermakna. Mengenai sains dan disiplin akademis, penemuan adalah pengamatan fenomena baru, tindakan baru, atau peristiwa baru dan memberikan penalaran baru untuk menjelaskan pengetahuan yang dikumpulkan melalui pengamatan tersebut dengan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya dari pemikiran abstrak dan pengalaman sehari-hari.[1] Suatu penemuan terkadang didasarkan pada penemuan, kolaborasi, atau ide sebelumnya. Beberapa penemuan merupakan terobosan radikal dalam pengetahuan atau teknologi.

Contoh beberapa penemuan yang memiliki dampak yang besar adalah penemuan hukum gravitasi, teori evolusi, api, ataupun listrik.

Ilustrasi fisikawan yang menemukan hukum gravitasi, Sir Issac Newton

Penemuan baru diperoleh melalui berbagai indra dan biasanya diasimilasi, menyatu dengan pengetahuan dan tindakan yang sudah ada sebelumnya. Penyampaian pertanyaan merupakan bentuk utama pemikiran manusia dan komunikasi interpersonal, dan memainkan peran kunci dalam penemuan. Penemuan sering kali terjadi karena adanya pertanyaan. Beberapa penemuan mengarah pada penemuan objek, proses, atau teknik. Suatu penemuan terkadang dapat didasarkan pada penemuan, kolaborasi, atau ide sebelumnya, dan proses penemuan setidaknya memerlukan kesadaran bahwa suatu konsep atau metode yang ada dapat dimodifikasi atau diubah. Namun, beberapa penemuan juga merupakan terobosan radikal dalam pengetahuan.

Proses Kreativitas dalam Penemuan

Proses penemuan sering kali melibatkan serangkaian tahapan, yang meliputi:

  1. Identifikasi Masalah: Pemahaman mendalam tentang masalah yang ada.
  2. Eksplorasi dan Penelitian: Pencarian solusi potensial berdasarkan teori atau eksperimen.
  3. Prototipe: Pengembangan model awal untuk menguji ide.
  4. Validasi dan Komersialisasi: Mengubah prototipe menjadi produk yang siap digunakan oleh masyarakat.[2]

Referensi

  1. ^ Rincon, Paul (12 December 2011). "Higgs boson: Excitement builds over 'glimpses' at LHC". BBC News. Diakses tanggal 2011-12-12.
  2. ^ Amabile,, T. M. ((1983).). ""The Social Psychology of Creativity: A Componential Conceptualization."". Journal of Personality and Social Psychology. 45(2): 357-376. doi:10.1037/0022-3514.45.2.357. Pemeliharaan CS1: Tanda baca tambahan (link)
Kembali kehalaman sebelumnya