Partai Rakyat Bayern
Partai Rakyat Bayern (Bahasa Jerman: Bayerische Volkspartei; BVP) adalah sebuah partai politik lokal di negara bagian Bayern, Jerman yang memiliki tujuan untuk memerdekakan Bayern dari Jerman.[2][3][4] ![]() SejarahPartai Rakyat Bayern sebenarnya adalah sebuah cabang dari Partai Pusat Jerman (dalam Bahasa Jerman, ''Deutsche Zentrumspartei''), sebuah partai politik yang beraliran Katolik Roma yang kemudian runtuh pada 1918 seiring dengan berakhirnya Perang Dunia I. Ketika Perang Dunia I pecah, Partai Rakyat Bavaria mendukung Kekaisaran Jerman karena bersekutu dengan Austria-Hungaria.[5] Partai Rakyat Bayern kemudian berdiri sendiri dan meneruskan gerakannya, dengan ide yang lebih konservatif dan "lebih Bayern". Partai ini juga mendukung sistem monarkisme Bayern, karena banyak orang Bayern tidak pernah menerima penggulingan Wangsa Wittelsbach (keluarga aristokrat Bayern) pada tahun 1918[6] oleh kelompok komunis yang kemudian sempat mendirikan Republik Soviet Bayern (1918-1919).[7] Hal ini kemudian turut menumbuhkan semangat anti-komunisme di Bayern. Puncaknya kemudian adalah tumbuhnya separatisme Bayern yang ditandai oleh penolakan Gustav von Kahr untuk mematuhi Berlin selama Krisis Musim Gugur 1923, tetapi ketegangan mereda karena Partai Rakyat Bayern terkejut karena Partai Nazi pimpinan Adolf Hitler melakukan perlawanan lebih dulu terhadap Pemerintah Daerah Bayern, meskipun pada akhirnya sebagian Partai Rakyat Bayern mendukung Partai Nazi, karena memiliki musuh dan misi yang sama, semenatara sebagian lainnya tetap melawan komunisme dan Nazisme.[3][8] (lihat juga Nasionalisme Bayern). Setelah situasi yang lebih stabil di seluruh Republik Weimar, Partai Rakyat Bayern berubah kemudian menjadi partai yang lebih moderat di bawah kepemimpinan Ministerpräsident Heinrich Held dan presiden partai Fritz Schäffer. Selama pemerintahan Republik Weimar, Partai Rakyat Bayern menjadi partai lokal yang paling populer di Bayern karena menjadi partai yang paling banyak menduduki kursi di Parlemen Bayern atau Landtag Bayern.[9] Pada putaran kedua Pemilu Jerman 1925, terdapat dua calon kuat, yaitu Paul von Hindenburg dan Wilhelm Marx, tetapi sayangnya Partai Rakyat Bayern ataupun Partai Komunis Jerman (dalam Bahasa Jerman, Kommunistische Partei Deutschlands) mendukung Ernst Thälmann yang kemudian mendukung Marx, pasti yang akan menjadi Presiden Jerman saat itu adalah Wilhelm Marx, bukan von Hindenburg.[10] Partai Rakyat Bayern kemudian bubar pada 1933 saat Hitler naik menjadi Presiden sekaligus Kanselir dan menggabungkan kedua jabatan itu menjadi Führer. Anggota Partai Rakyat Bayern kemudian dianggap sebagai pendahulu Persatuan Sosial Kristen di Bayern (dalam Bahasa Jerman, Christlich-Soziale Union in Bayern). Para mantan anggota Partai Rakyat Bayern juga banyak yang mendirikan partai lain seperti, Partai Bayern dan Partai Pusat Bayern (dalam Bahasa Jerman, Bayerische Zentrumspartei) yang secara eksplisit mengklaim bahwa mereka adalah penerus Partai Rakyat Bayern. Referensi
|