Pak Muh
Muhammad Yislam Al Jaidi (lahir 2 November 1962) atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Muh adalah seorang pengusaha dan figur media sosial asal Indonesia keturunan Arab.[1] Ia dikenal luas sebagai ayah dari YouTuber dan selebgram Fadil Jaidi, yang kerap menampilkan dirinya dalam berbagai konten digital sejak awal 2020-an.[2] Kedekatannya dengan anak-anaknya, terutama Fadil, membuat sosoknya digemari oleh publik, terutama kalangan Gen Z, karena dianggap mewakili figur ayah yang hangat, jenaka, dan terbuka.[3] Kehidupan pribadi dan keluargaIa lahir di Bekasi, Jawa Barat, pada 2 November 1962.[1] Ia berasal dari keluarga keturunan Arab.[2] Ia menikah dengan Wardah Zaid Al Ganis, yang dikenal sebagai Bu Ida, dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Yislam Al Jaidi, Fadil Jaidi, dan Dilla Jaidi.[3] Sebelum dikenal publik melalui media sosial, Pak Muh pernah tinggal dan bekerja di Amerika Serikat sebagai seorang koki.[4] Pengalaman tersebut kemudian menginspirasi dirinya untuk terjun ke dunia kuliner di Indonesia.[5] Pak Muh menjalankan akun Instagram bisnis @waroengpakmuh sebagai saluran utama untuk menyapa para penggemar.[6] Meski dikenal sebagai figur publik, ia tidak memiliki akun media sosial pribadi yang aktif, dan lebih banyak berfokus pada interaksi dalam lingkup bisnis dan konten keluarga.[7] Karier dan usahaUsaha konvensionalSebelum menjadi figur publik, Pak Muh telah menjalankan sejumlah usaha di sektor riil, termasuk:[4]
Bisnis kulinerPada pertengahan 2022, Pak Muh mendirikan usaha kuliner bernama “Waroeng Pak Muh”, yang menyajikan berbagai menu makanan seperti bakso, soto ayam, ayam bakar, frozen food, dan camilan lainnya.[9] Warung ini telah membuka beberapa cabang di berbagai wilayah Indonesia, seiring dengan popularitas yang terus meningkat.[10] Media sosial dan brand ambassadorPak Muh mulai dikenal publik setelah tampil dalam berbagai konten media sosial milik anaknya, Fadil Jaidi.[11] Interaksi hangat dan humoris antara ayah dan anak dalam video-video tersebut mendapat respons positif dari masyarakat, terutama generasi muda yang merindukan figur ayah yang ekspresif dan penuh kasih.[12] Kepopulerannya membawanya ke berbagai kesempatan baru, termasuk menjadi brand ambassador untuk produk kopi.[6] Ia juga beberapa kali tampil di acara televisi dan kolaborasi digital lainnya bersama influencer dan tokoh publik.[2] Gaya pengasuhan dan penerimaan publikIa kerap dipuji karena gaya pengasuhannya yang terbuka dan penuh perhatian terhadap anak-anaknya.[13] Ia tak segan menunjukkan kasih sayang melalui pelukan, candaan, dan komunikasi aktif bersama anak-anak, terutama dalam konten-konten bersama Fadil.[14] Hal ini berbeda dengan stereotip figur ayah tradisional di Indonesia yang cenderung kaku, sehingga menjadikan Pak Muh sebagai panutan bagi banyak orang tua modern.[15] Ia juga dikenal menjaga hubungan baik dengan menantunya, dan beberapa kali tampak memediasi atau meminta maaf atas kejahilan anaknya terhadap anggota keluarga lain, memperlihatkan sisi tanggung jawab sebagai kepala keluarga.[16] Popularitas dan pengaruh budayaPopularitasnya mencapai puncaknya saat ia muncul dalam momen viral bersama boy group asal Korea Selatan, NCT Dream, yang secara sopan menyalaminya dalam sebuah pertemuan saat konser di Jakarta.[17] Momen ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di kalangan penggemar K-pop, dan semakin memperkuat citra Pak Muh sebagai sosok ayah yang "mewakili" generasi masa kini.[2] Tak sedikit warganet yang menyebut dirinya ingin menjadi bagian dari keluarga Jaidi karena kehangatan dan kebersamaan yang mereka tampilkan di media sosial.[1] Gaya komunikasi dan kehidupan keluarga Jaidi telah membentuk citra virtual "keluarga ideal" yang banyak diapresiasi oleh pengguna internet di Indonesia.[18] Referensi
Lihat pulaPranala luar |