Osteoglossiformes adalah sebuah ordo ikan bersirip kipas (Actinopterygii) yang relatif primitif dan terdiri dari tiga subordo yakni Pantodontoidei, Osteoglossoidei, dan Notopteroidei. Sebanyak 245 spesiesnya hidup di air tawar. Anggotanya ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, Australia, dan Asia selatan. Ordo ikan ini pertama kali berevolusi di superbenua Gondwana sebelum benua tersebut pecah.[2] Pada tahun 2008 beberapa spesies baru osteoglossiformes yang hidup di laut dideskripsikan dari Formasi Bulu EosenDenmark yang menunjukan bahwa superordo Osteoglossomorpha bukanlah kelompok ikan air tawar primer dengan osteoglossiformes yang memiliki distribusi khas Gondwana.[3]
Mooneyes (Hiodontidae) sering diklasifikasikan di sini, tetapi mungkin juga ditempatkan dalam ordo terpisah, Hiodontiformes.
Anggota ordo ini terkenal karena memiliki lidah bergigi atau bertulang, dan bagian depan saluran pencernaan mereka melewati sebelah kiri esofagus dan lambung (pada semua ikan lainnya, bagian ini melewati sebelah kanan). Dalam hal lain, ikan osteoglossiform bervariasi secara signifikan dalam ukuran dan bentuk; yang terkecil adalah Pollimyrus castelnaui, dengan panjang hanya 2 sentimeter (0,79 in), sementara yang terbesar, arapaima (Arapaima gigas), mencapai panjang hingga 25 meter (82 ft).[6]
Filogeni
Filogeni berdasarkan karya-karya berikut:[7][8][9]
^Bonde, N., 2008: Osteoglossomorphs of the marine Lower Eocene of Denmark – with remarks on other Eocene taxa and their importance for palaeobiogeography. Geological Society, London, Special Publications; 2008; v. 295; p. 253-310
^Lavoué, S., Sullivan J. P., & Hopkins C. D. (2003): Phylogenetic utility of the first two introns of the S7 ribosomal protein gene in African electric fishes (Mormyroidea: Teleostei) and congruence with other molecular markers. Biological Journal of the Linnean Society. 78, 273-292. PDFDiarsipkan 2014-10-30 di Wayback Machine.
^Sullivan, J. P., Lavoué S., & Hopkins C. D. (2000): Molecular systematics of the African electric fishes (Mormyroidea: Teleostei) and a model for the evolution of their electric organs. Journal of Experimental Biology. 203, 665-683. PDFDiarsipkan 2014-10-30 di Wayback Machine.