Osteoblas (dari Bahasa Yunani yang merujuk kepada "tulang" dan "janin" atau embrio) adalah sel yang berasal dari jaringan penunjang sel induk dari stromasumsum tulang. Osteoblas memiliki inti sel tunggal, yang memiliki bentuk yang beragam dari yang berbentuk pipih hingga bulat, menggambarkan tingkat aktivitas seluler dan pada tahap lanjut dari proses maturitas sejalan dengan pembentukan tulang pada permukaan.
Hormon jenis glukokortikoid secara langsung akan menginduksi apoptosis pada osteoblas dan osteosit, namun memperpanjang rentang hidup osteoklas.[1] Efek glukokortikoid, termasuk penyakit yang ditimbulkan olehnya, dapat diredam dengan injeksihormonPTH yang biasa digunakan bagi penderita osteoporosis.[2] Asupan hormon sitokinaG-CSF yang merupakan regulator utama proses granulopoiesis juga dapat menginduksi apoptosis pada osteoblas serta menghambat diferensiasinya. Pada jangka panjang asupan G-CSF akan mengakibatkan osteopenia.[3]
^ ab(Inggris)"A microRNA regulatory mechanism of osteoblast differentiation". Department of Orthopedics, Graduate School, Global Center of Excellence Program, and Department of Developmental and Regenerative Biology, Tokyo Medical and Dental University, Department of Veterinary Science, Faculty of Veterinary Medicine, Nippon Veterinary and Life Science University, Toranomon Hospital Endocrine Center, Division of Nephrology and Endocrinology, Department of Internal Medicine, University of Tokyo Hospital, Section of Nephrology, Endocrinology and Metabolism, Department of Internal Medicine and Department of Molecular Biology, Keio University School of Medicine; Hiroyuki Inose, Hiroki Ochi, Ayako Kimura, Koji Fujita, Ren Xu, Shingo Sato, Makiko Iwasaki, Satoko Sunamura, Yasuhiro Takeuchi, Seiji Fukumoto, Kuniaki Saito, Takashi Nakamura, Haruhiko Siomi, Hiroshi Ito, Yoshiyasu Arai, Ken-ichi Shinomiya, dan Shu Takeda. Diakses tanggal 2011-07-24.