Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Operasi Pagar Betis

Operation Pagar Betis
Bagian dari Pemberontakan Darul Islam

Pasukan Indonesia bersama warga sipil lainnya
Tanggal7 Agustus 1949 – 4 Juni 1962
LokasiJawa Barat, Indonesia
Hasil
  • Kemenangan pemerintah Indonesia
  • Pasukan pemerintah berhasil memblokade pangkalan utama Darul Islam
  • Menyerahnya pasukan Darul Islam yang dipimpin oleh Kartosoewirjo
Perubahan
wilayah
Seluruh wilayah yang dikuasai Darul Islam direbut kembali oleh pemerintah Indonesia
Pihak terlibat
 Indonesia Negara Islam Indonesia
Tokoh dan pemimpin
Indonesia Abdul Haris Nasution Kartosoewirjo Menyerah
Pasukan
Tidak diketahui
Kekuatan
Ribuan prajurit Ribuan prajurit
Korban
Ringan Berat

Operasi Pagar Betis aadalah operasi kontra-pemberontakan yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat untuk memblokade basis utama Darul Islam guna mengurangi pergerakan gerilya dan menghilangkan jalur pasokan mereka. Operasi ini berhasil dan secara efektif mengakhiri pemberontakan dengan menyerahnya pasukan Darul Islam oleh Kartosoewirjo.

Operasi ini dinamakan “pagar betis” karena pasukan TNI mengepung basis-basis pemberontak DI/TII, sehingga membatasi ruang gerak mereka. Akhirnya pada 4 Juni 1962, Kartosuwiryo berhasil ditangkap di Gunung Geber. Tertangkapnya Kartosuwiryo ini mengakhiri pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.[1]

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya