Nama dan gelar Muhammad (bahasa Arab: أسماء النبي, translit. Asmāʾun Nabī) adalah nama-nama dan gelar dari nabi IslamMuhammad dan digunakan oleh Muslim, di mana 88 di antaranya dikenal secara luas, tetapi juga banyak nama yang ditemukan terutama di dalam Al-Qur'an dan sastra hadis. Al-Qur'an menyebut Muhammad sebagai orang kedua dengan berbagai sebutan; nabi, utusan, hamba (ʿabdu) dari Tuhan.[1][2]
Nama
Muhammad
Nama Muhammad (/mʊˈhæməd,-ˈhɑːməd/)[3] memiliki arti "terpuji" dan muncul sebanyak empat kali dalam Al-Quran.[4][5][6][7][8] Bab (Surah) ke-47 dari Al-Qur'an juga diberi nama Muhammad.[9] Nama Abūl Qāsim Muḥammad bin ʿAbdullāh bin ʿAbdul Muṭalib bin Hāsyim,[10] dimulai dengan penyebutan kunyah dalam struktur Nama Arab,[11] yaitu Abū (terj. har.'ayah dari').[12]
Ahmad
Al-Qur'an juga menyebut Muhammad sebagai Ahmad, yang juga diartikan sebagai "terpuji" (bahasa Arab: أحمد).[13][14] Nabi sebelum Muhammad (dalam perspektif Islam), yaitu Isa bin Maryam juga menyebut Muhammad sebagai Ahmad dalam surah as-Saff.[15]
Muhammad juga disebut sebagai Hamid (bahasa Arab: حامد, terj. har.'Dipuji'), dan sebagai Mahmud (bahasa Arab: محمود, terj. har.'Yang Terpuji').[1]
Gelar
Muhammad sering dirujuk dengan gelar atau julukan berikut:
al-Miṣbah, "Lentera" (terj. har.'Pembawa Cahaya – Fajar') – yaitu: as-Sirāj al-Munīr, "Pelita yang Menyala, Selalu Menyala, Selalu Mencerahkan, Pijar"[31]
Muhammad kadang-kadang disapa dengan sebutan yang berasal dari negaranya pada saat pidato tersebut: dengan demikian dia disebut sebagai Yang berselimut (al-Muzzammil) dalam Al-Qur'an73:1 dan Yang berkemul (al-Muddassir) dalam Al-Qur'an74:1.[48]
Di Iran, Asia Tengah dan Asia Selatan, Turki dan Balkan, dia sering dipanggil Hadrat (Kehadirannya atau Yang Mulia) bahasa Arab: حضرت, translit. ḥadhrat) atau Utusan (bahasa Persia: پيغمبر).[49]
Cendekiawan Islam sangat menekankan perlunya umat Islam untuk mengikuti nama Muhammad, baik lisan maupun tulisan, dengan frasa kehormatan Ṣalallāhu ‘alaihi wa sallam (bahasa Arab: صلى الله عليه وسلم) yang biasa disingkat sebagai SAW dan Saw, atau ditulis dengan ligatur ﷺ. Penyingkatan ini telah memicu sejumlah kontroversi di kalangan umat Islam, karena dinilai telah menghilangkan makna agung yang terkandung di dalamnya.[50][51]
^Al-Qur'an 3:144Muhammad tidak lain hanyalah seorang rasul, dan sebelumnya telah berlalu para rasul, sebagian mereka meninggal dan sebagian lainnya terbunuh.
^Al-Qur'an 61:6 Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).”
^"Bolehnya Menyingkat Shalawat". Tegar Di Atas Sunnah (dalam bahasa American English). 2013-09-01. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-09-11. Diakses tanggal 2022-09-11.
Bacaan lanjutan
Chiabotti, Francesco, Names, in Muhammad in History, Thought, and Culture: An Encyclopedia of the Prophet of God (2 vols.), Edited by C. Fitzpatrick and A. Walker, Santa Barbara, ABC-CLIO, 2014. ISBN1610691776