Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: infosekolah/leftmenudasboard.php
Line Number: 33
Line Number: 34
Mr. Mime, dikenal di Jepang sebagai Barrierd (バリヤードcode: ja is deprecated , Bariyādo), adalah sebuah spesies Pokémon dalam waralaba Pokemon milik Nintendo dan Game Freak. Dibuat oleh Ken Sugimori, Mr. Mime pertama kali muncul dalam permainan video Pokémon Red dan Blue dan sekuel-sekuel berikutnya, kemudian tampil dalam berbagai pernak-pernik, produk-produk lepas dan adaptasi cetak dan animasi dari waralaba tersebut. Mr. Mime diisi suaranya oleh Yūji Ueda dalam bahasa Jepang, serta Kayzie Rogers[2] dan Michele Knotz dalam bahasa Inggris.[3]
Dikenal sebagai Barrier Pokémon, Mr. Mime adalah mime terampil bahkan dari usia muda. Kala dewasa, mereka mendapatkan kemampuan secara fisik untuk membuat benda-benda tak terlihat seperti tembok dan pembatas lainnya. Dalam anime, Mr. Mime awalnya muncul sebagai pembersih rumah dan pembantu dari Delia, ibu dari protagonis seri tersebut Ash Ketchum, sementara yang lainnya menampilkannya sebagai penghibur atau juru masak. Dalam manga Pokémon Adventures, kemampuannya dipakai untuk menciptakan ruang pelatihan dan mengelilingi seluruh kota dengan pembatas untuk mencegah akses dari dunia luar.
Penampilan Mr. Mime sangat dikritik sejak pembuatannya karena rancangan humanoid-nya, serta dengan memadukan banyak aspek rancangan yang dinilai buruk dari mime dan badut. Namun, dalam perbandingan dengan karakter-karakter seri yang lebih umum, rancangan karakter tersebut dipuji, terutama untuk adegannya dalam film aksi hidup tahun 2019 Detective Pikachu.
Mr. Mime adalah sebuah spesies makhluk fiksi bernama Pokémon yang diciptakan untuk seri media Pokémon. Dikembangkan oleh Game Freak dan dipublikasikan oleh Nintendo, seri Jepang yang dimulai pada 1996 dengan permainan video Pokémon Red dan Green untuk Game Boy, yang kemudian dirilis di Amerika Utara sebagai Pokémon Red dan Blue pada 1998.[4] Dalam permainan tersebut beserta sekuel-sekuelnya, pemain memegang peran Trainer yang tujuannya adalah untuk menangkap dan memakai kemampuan khusus makhluk tersebut untuk melawan Pokémon lainnya. Beberapa Pokémon dapat berubah menjadi spesies yang lebih kuat melalui proses yang disebut evolusi melalui berbagai cara, seperti mendapatkan barang khusus.[5] Setiap Pokémon memiliki satu atau dua jenis unsur, yang memberikan kelebihan dan kelemahan kala bertarung melawan Pokémon lainnya.[6] Tujuan utama dalam setiap permainan adalah menyelesaikan Pokédex, sebuah ensiklopedi Pokémon komprehensif, dengan menangkap, mengevolusi, dan berjualan dengan Trainer lainnya untuk mendapatkan individual dari seluruh spesies Pokémon.[5]
Diperkenalkan dalam Red dan Blue, rancangan tersebut awalnya dimulai sebagai sprite gambar piksel oleh tim pengembang, dengan identitas warna tunggal dipilih untuk dikerjakan dalam batasan perangkat keras Super Game Boy.[1] Meskipun dianggap sebagai upaya kelompok oleh berbagai pengembang di Game Freak,[7] rancangan dan pengerjaan gambar akhir dilakukan oleh Ken Sugimori. Awalnya ditugasi dengan menggambar karakter-karakter untuk mengilustrasikan panduan startegi terrencana oleh Game Freak kala permainan tersebut dirilis, Sugimori merancang seluruh sprite untuk permainan tersebut dalam gayanya tak hanya untuk menyatukan rancangan mereka secara visual namun juga memodifikasi unsur rancangan apapun yang ia rasa berkekurangan, sesambil mencoba untuk mempertahankan gaya unik dari artis sprite aslinya.[8]
Pokémon tersebut awalnya disebut "Barrierd" dalam bahasa Jepang. Kala permainan tersebut dilokalisasi untuk audien penutur bahasa Inggris sebagai Red dan Blue, Nintendo of America memberikan berbagai spesies Pokémon dengan nama deskriptif terkait penaklukan atau fitur mereka sebagai alat untuk membuat mereka lebih dikenal di kalangan anak-anak Amerika,[9] dan mengganti namanya menjadi "Mr. Mime" berdasarkan pada penampilannya sebagai mime.[10] Namun, penerjemah Nob Ogasawara menyuarakan perhatian terkait pemberian nama spesifik gender Pokémon, khawatir tentang apa yang terjadi jika seri tersebut mengenalkan gender untuk Pokémon pada masa berikutnya. Meskipun presiden Nintendo of America mengacuhkan perhatian tersebut, Pokémon Gold dan Silver mengenalkan konsep Pokémon bergender, yang dihasilkan dalam jenis jantan dan betina dari spesies yang disebut Mr. Mime.[11]
Tampil sebagai makhluk antropomorfik, karakter tersebut memiliki kepala merah jambu dengan pipi merah dan tanduk biru yang mirip dengan rambut, bertubuh putih nan bundar dengan titik merah di tengah, tangan dan kaki merah jambu muda yang terhubung dengan tubuhnya dengan bulatan merah, tangan lima jari putih dan kaki biru yang melengkung ke atas di ujungnya. Tangannya digambarkan dengan empat jari dan jari jempol terbalik, dengan ujung jari dan titik mereka di bagian bawah mereka. Namun, perwakilan permainan dari karakter tersebut hanya menampilkan tiga jari di setiap tangan sampai perilisan Pokémon Ruby dan Sapphire.[12] Kala ditanya oleh Rob Letterman, sutradara film aksi hidup Detective Pikachu, untuk menjelaskan apa itu Mr. Mime, The Pokémon Company menjawabnya dengan berkata "kami tidak tau."[13]
Dalam seri permainan video, Mr. Mime dapat diakuisisi dari perdagangan dalam permainan pada Pokémon Red dan Blue serta Pokémon FireRed dan LeafGreen.[14] Sejak itu, karakter tersebut telah tampil dalam beberapa sekuel, yang meliputi Pokémon Gold dan Silver,[15] Pokémon X dan Y,[16] serta Pokémon Legends: Arceus.[17] Dalam Pokémon Diamond dan Pearl, Mr. Mime menerima bentuk pra-evolusi baru, Mime Jr., yang berrevolusi menjadi Mr. Mime kala ditingkatkan saat mengetahui gerakan Mimic.[18] Mr. Mime tampil dalam Pokemon Sword dan Shield, yang hanya tersedia melalui perdagangan Pokemon lainnya. Namun, permainan tersebut juga memperkenalkan "varian regional," sebuah bentuk alternatif yang hanya dapat ditemukan dalam setting yang diberikan pada permainant tersebut. Varian tersebut dapat berrevolusi menjadi Pokemon baru bernama Mr. Rime.[19]
Di luar seri utama, Mr. Mime tampil dalam berbagai sempalan. Dalam Pokémon Stadium 2, Mr. Mime tampil dalam permainan kecilnya sendiri bernama "Mr. Mime Pong". Poké Balls muncul di lapangan dan dengan menggunakan Pembantas dari Mr. Mime, pemain dapat mengirim Poké Balls ke lapangan permain lain.[20] Mr. Mime muncul dalam permainan realitas Pokémon Go. Namun, karakter tersebut hanya ditemukan di Eropa.[21] Karakter tersebut juga muncul dalam Pokémon UNITE[22] dan Pokémon Sleep.[23]
Dalam anime, Mr. Mime hidup dengan Delia Ketchum. Karakter tersebut melakukan pekerjaan rumah untuknya dalam pertukaran untuk ruangan dan papan. Dalam episode debut Mr. Mime, Ash Ketchum, protagonis seri tersebut, berbusana seperti Mr. Mime untuk menginspirasi Mr. Mime sebenarnya yang bekerja untuk sebuah sirkus. Delia mengetahui tentang hal tersebut. Sehingga, kala Mr. Mime liar datang ke pintunya dan ingin makan siang, ia berpikir bahwa ia adalah Ash yang berkostum dan menyediakannya dengan makanan. Kala Ash asli datang, masih dengan konstum, ia sangat bingung, dan kemudian mengambil 'Mimey' (バリちゃんcode: ja is deprecated , Barichan) sebagai pelayannya.[24] Dalam Pokémon Journeys, karakter tersebut terbongkat telah ditangkap oleh Ash di balik layar, dan membantu Ash dalam berbagai kemampuan sepanjang seri tersebut.[25][26]
Dalam manga Pokémon Adventures, Mr. Mime pertama kali tampil di bawah kendali Sabrina, seorang antagonis. Karakter tersebut dipakai oleh organisasi kejahatan Team Rocket untuk membentuk tembok tak terlihat untuk menyegel seluruh Saffron City.[27] Mr. Mime lainnya juga tampil di bawah kepemilikan Crystal, salah satu protagonis utama dari seri tersebut. Karakter tersebut memiliki kemampuan untuk menciptakan tembok dan ruangan tak terlihat, seperti Mr. Mime milik Sabrina.[28]
Mr. Mime tampil dalam film Pokémon: Detective Pikachu, diinterogasi oleh karakter utama dan mitranya Tim Goodman, karena menjadi informan untuk ayah Tim Goodman. Sepenuhnya bisu dalam film tersebut, ia berkomunikasi melalui isyarat tangan dan awalnya tak kooperatif sampai Goodman menghimpun perilakunya melalui mime "menyalakan api" dengan cara "menyulut bakan bakar dan korek" jika ia tak dapat bekerjasama.[29] Menurut direktur Rob Letterman, afegan tersebut adalah salah satu adegan terawal yang ditulis untuk film tersebut, dan terinspirasi oleh adegan interogasi dalam film Seven. Selain menjadi mime yang sebenarnya, Trigby mendapatkan konsultasi dan membangun pemeriksaan ulang adegan tersebut dengan para pemeran. The Pokémon Company awalnya mengecam keputusan film tersebut memakai karakter tersebut, merasa Mr. Mime kurang cocok untuk film tersebut, sampai Letterman mengajukan pernyataan langsung kepada presiden mereka Tsunekazu Ishihara, yang tertawa dan membiarkan mereka mengolahnya.[30]
Adaptasi Mr. Mime menjadi model 3D untuk film tersebut mengalami kesulitan, dan mengharuskan pendekatan berbeda ketimbang mereka memakai Pokémon lainnya pada film tersebut dalam upaya merancang aspek yang lebih kekartunan dari rancangan tersebut.[30] Petinggi efek visual Erik Nordby menyatakan "kala kau lihat karakter tersebut, sekilas nampak menakutkan. Kami memiliki pendirian terhadap aspek apa yang dapat kami dorong dan tarik." Pada akhirnya, mereka berfokus pada pembuatan setiap permukaan model tersebut mirip dengan mainan umum, memakai aspek-aspek seperti bola hindar untuk pengadaannya, sementara sarung tangan didasarkan pada barang yang diberikan sebagai penghargaan dalam pameran. Tim efek visual bekerja untuk menambahkan unsur lain untuk menciptakan siluet karakter tersebut, seperti bintik-bintik halus dalam rangka memberikan unsur keimutan terhadap Mr. Mime.[13] Selain itu, rambut wajah ditambah untuk mengupayakan dan mempertahankan realistik wajahnya tanpa memiripkannya dengan wajah manusia, berujung pada penampilan yang dirasakan oleh Letterman menjadi "lucu dan mengganggu.”[30]
Sejak tampil dalam seri Pokémon, Mr. Mime umumnya menerima sambutan campuran, dari para kritikus, termasuk dari 1Up.com dan Retronauts, yang tak menyukai aestetik mimenya.[31] Staf GamesRadar mengeluhkan soal rancangannya, menyatakan bahwa meskipun "mime/badut bukanlah material tergampang untuk dikerjakan dalam tempat pertama," mereka merasa bahwa karakter tersebut menakutkan karena lengannya dan penampilan humanoidnya dibandingkan dengan Pokémon lainnya.[32] Kontributor sejawat Carolyn Gudmundson juga menyatakan sentimen tersebut, menyatakan bahwa rancangan humanoidnya menjadi beberapa hal yang paling banyak dipakai di antara Pokémon dalam seri tersebut, dan bahwa Mr. Mime merupakan salah satu "monster menakutkan" dan paling terkenal dalam kaitan tersebut.[33] Joe Anderton dari Digital Spy mengkritik Mr. Mime, menyebutnya Pokémon terburuk dan memiliki sifat menakutkan.[34]
Disamping sambutan negatif tersebut, Mr. Mime diidentifikasikan sebagai salah satu Pokémon paling terkenal.[35][36] Dalam buku Gaming Cultures and Place in Asia-Pacific, David Surman membela rancangan Mr. Mime,menyatakan bahwa Sugimori mengembangkannya—bersama dengan Jynx—untuk menampilkan humor heta-uma (sebuah istilah yang artinya buruk/baik). Buku tersebut menyatakan bahwa rancangan tersebut "membenturkan antara kutub kebaikan dan keburukan," dan sebagai hasil yang menawarkan keragaman dalam permainan tersebut dan mengundang perhatian dari para pemain.[37] Mr. Mime dikutip oleh penulis Vincenzo Idone Cassone sebagai contoh sorotan yang dibuat oleh penggemar terhadap unsur-unsur tak terpisahkan dalam seri tersebut. Ia mengutip teori penggemar bahwa Mimey sebenarnya merupakan ayah dari protagonis Ash Ketchum, menyatakan bahwa ini membuat penggemar seri tersebut mengupayakan unsur tak terkait bersama untuk membangun penjelasan kemudian karena kurangnya klarifikasi dalam kanon seri tersebut karena keberadaan sebenarnya ayah Ash dan perlakuan unik Mimey dalam anime tersebut.[38]
Penampilannya dalam film Detective Pikachu umumnya menerima sambutan positif. Patricia Hernandez dari Polygon menyatakan bahwa Mr. Mime "mencuri acara" dalam film tersebut,[39] sementara Austen Goslin dari Polygon menyatakan bahwa penampilan Mr. Mime bersifat menakutkan.[12] Dalam wawancara dengan GameSpot, pemeran utama film tersebut Justice Smith menyatakan bahwa adegan interogasi Mr. Mime merupakan salah satu kesukaannya.[40] Inside Games mencap adegan dengan Mr. Mime tersebut bersifat kreatif dan menghibur, memujikan karena membuat Mr. Mime menjadi lebih penting dalam film tersebut ketimbang dalam penampilan standarnya.[41] Selain itu, Cassone menyatakan soal beberapa atribut unik rancangan Mr. Mime dalam film tersebut, seperti penampilan antropomorfik-nya yang sangat mendetil dan penampilan aktingnya yang baik menghadirkan "gangguan sekaligus hiburan" pada orang-orang yang menonton film tersebut.[38]