Mickey 17
Mickey 17 adalah sebuah film komedi gelap fiksi ilmiah tahun 2025 yang diproduksi, ditulis, dan disutradarai oleh Bong Joon-ho. Dibintangi oleh Robert Pattinson, Naomi Ackie, Steven Yeun, Toni Collette, and Mark Ruffalo. Berlatar di masa depan, plotnya mengikuti seorang pria yang bergabung dengan koloni luar angkasa sebagai "Expendable", pekerja sekali pakai yang dikloning setiap kali dia meninggal untuk tujuan penelitian. Mickey 17 tayang perdana di Festival Film Internasional Berlin ke-75 pada bulan Februari 2025,[5] dan dirilis di berbagai bioskop di Korea Selatan oleh Warner Bros. Pictures pada tanggal 28 Februari 2025, lalu di Amerika Serikat pada tanggal 7 Maret. Film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus dan meraup $132 juta di seluruh dunia. AlurPada tahun 2050, untuk melarikan diri dari rentenir yang kejam, Mickey Barnes dan temannya, Timo, bergabung dengan kru pesawat luar angkasa yang akan melakukan kolonosiasi di planet es Niflheim. Timo menjadi pilot pesawat ulang-alik, sementara Mickey bergabung sebagai “Expendable”, sebuah pekerjaan kontroversial yang melibatkan tugas-tugas yang sangat berbahaya, di mana setiap kali kematian akan menciptakan klon baru dengan ingatan yang dipulihkan melalui proses yang disebut “pencetakan ulang”. Selama perjalanan, sebuah romansa berkembang antara Mickey dan agen keamanan Nasha. Empat tahun kemudian, pesawat luar angkasa tiba di Niflheim. Setelah bereksperimen dan mengorbankan beberapa iterasi Mickey sebagai kelinci percobaan, para ilmuwan di kapal tersebut mengembangkan vaksin untuk patogen di planet ini. Mickey ketujuh belas dikirim untuk menangkap makhluk penghuni asli dari planet tersebut yang diberi nama “Creepers”, tetapi jatuh ke dalam celah. Timo mengambil penyembur api milik Mickey, namun karena merasa kesulitan menolongnya, ia membiarkan Mickey mati. Creepers mengerumuni Mickey, tapi bukannya memakannya, mereka malah membawanya ke permukaan. Mickey kembali ke kapal dan terkejut saat mendapati Mickey 18 telah dicetak. Pemimpin ekspedisi, politisi Kenneth Marshall, telah bersumpah bahwa jika sampai ada “lebih dari satu” klon, maka semua klon akan dimusnahkan. Akibatnya, Mickey 18 berusaha untuk membunuh Mickey 17, tetapi 17 menyarankan agar mereka secara diam-diam bergiliran tugas untuk bertahan hidup. Keduanya merasa terganggu ketika mereka menyaksikan Timo menjual bahan bakar penyembur api sebagai narkoba. Geram dengan perbuatan Timo, Mickey 18 mencoba membunuh Timo, tetapi mengurungkan niatnya ketika mereka diganggu oleh Nasha. 18 pergi bersama Nasha, sementara 17 diajak makan malam bersama Marshall, istrinya Ylfa, dan agen keamanan Kai. Saat makan malam, Mickey 17 bereaksi keras saat diberi makan daging percobaan dan obat penghilang rasa sakit. Kai menyelamatkan Mickey 17 dari eksekusi dan membawanya ke tempat tinggalnya, tetapi Mickey 17 melarikan diri kembali ke Nasha ketika Kai mencoba merayunya. Nasha mengetahui adanya dua kloningan Mickey yang sama-sama hidup dan menerimanya, namun Kai melihat ketiganya dan mencoba melaporkannya. Ketika Mickey 17 memberi tahu 18 tentang insiden makan malam itu, 18 yang marah memutuskan untuk membunuh Marshall di sebuah upacara publik yang membuka batu Niflheim untuk memperingati ekspedisi tersebut. Dua bayi Creepers, Luko dan Zoco, muncul dari batu, menyebabkan kepanikan. Mickey 17 menangkap Zoco, tetapi Luko dibunuh oleh petugas keamanan. Nasha menghentikan Mickey 18 untuk membunuh Marshall, tetapi kloningan gandanya terekspos, yang menyebabkan Mickey 17, 18, dan Nasha ditangkap. Sementara itu, ribuan Creepers berkumpul di luar kapal, memanggil Zoco. Di dalam tahanan, penjelasan Mickey 17 mengenai Creepers membuat Nasha menyadari bahwa mereka mahluk yang punya kesadaran seperti manusia. Timo tiba untuk memotong-motong Mickey 17 atas perintah dari rentenir, yang memiliki agen dalam ekspedisi tersebut. Mickey 18 menawarkan diri untuk menggantikan posisi 17 dalam sebuah tipu muslihat, sehingga Nasha dapat melarikan diri dan mengalahkan Timo, namun pihak keamanan turun tangan dan membawa mereka semua ke Marshall. Marshall mengumumkan rencananya untuk melenyapkan para Creeper, dan menghancurkan backup dari memori Mickey untuk mencegahnya dicetak ulang. Ylfa meyakinkan Marshall untuk membuat kedua Mickey keluar dan bersaing untuk mengumpulkan ekor Creeper untuk keperluan kuliner, dan pemenangnya diperbolehkan untuk hidup. Para Mickey dilengkapi dengan rompi bom yang diledakkan dari jarak jauh untuk memastikan kedua Mickey mematuhinya. Setelah berada di luar, para Mickey mencari pemimpin Creeper. Marshall mengikutinya bersama dengan tim keamanan untuk menghabisi mereka bersama dengan para Creepers. Mickey 17 menggunakan alat penerjemah untuk memperingatkan induk Creeper tentang rencana Marshall, dan sang induk menuntut pembebasan Zoco dan pengorbanan seorang manusia sebagai kompensasi atas kematian Luko. Mickey 17 memberi isyarat kepada Nasha untuk membebaskan Zoco. Dia menyandera Ylfa untuk memastikan Zoco dibebaskan, dan agen keamanan, yang secara diam-diam bekerja untuk melawan Marshall, menangkap Ylfa. Mickey 18 bertarung dengan Marshall dan meledakkan rompinya, membunuh dirinya sendiri dan Marshall untuk memenuhi tuntutan Creepers. Setelah itu, Mickey 17 dan anggota ekspedisi lainnya berdamai dengan Creepers, Marshall dan para kolaborator Ylfa ditangkap, sementara Ylfa bunuh diri. Para bawahan rentenir menyerang Timo, tetapi Timo membunuhnya dalam rangka membela diri dan menggunakan insiden itu untuk bersaksi melawan rentenir. Nasha bergabung dengan dewan kepemimpinan koloni. Musim semi tiba dan selama upacara peletakan batu pertama koloni, Mickey 17, yang kini bernama Mickey Barnes, menghancurkan perangkat kloning, mengakhiri program Expendable. Pemeran
Produksi![]() Adaptasi film dari novel Edward Ashton Mickey7 diumumkan sedang dalam pengembangan sebelum diterbitkan pada Januari 2022, dengan Bong Joon-ho menulis, menyutradarai, dan memproduksi untuk Warner Bros. Pictures dan Robert Pattinson dalam pembicaraan untuk membintanginya.[6] Charles Yu menulis materi sastra tambahan untuk film tersebut.[7] Bong tertarik dengan konsep yang disajikan dalam buku tersebut, meskipun ia membuat banyak perubahan pada karakternya, termasuk memodifikasi kepribadian Mickey agar sedikit lebih berpikiran sederhana.[8] Dia menulis skenarionya pada tahun 2021 berdasarkan draf awal buku tersebut, dan mengatakan bahwa tidak ada karakter yang digambarkan dimaksudkan untuk mencerminkan politikus aktif. Robert Pattinson adalah aktor pertama yang terlintas dalam pikiran untuk penampilan yang membutuhkan peran ganda, dan dia langsung setuju untuk mengambil peran tersebut setelah ditawari.[9] Pattinson mengimprovisasi banyak dialog sebagai Mickey 18, yang awalnya memiliki kepribadian agresif, kemudian tumbuh sebagai pribadi yang ingin melindungi 17.[10] Bong membuat papan cerita untuk setiap adegan sebelum difilmkan.[11] Pattinson membantu merevisi sebagian naskah untuk memberikan apa yang Bong gambarkan sebagai "humor dan pengetahuan tentang bahasa gaul yang tidak akan pernah saya temukan sebelumnya." Pattinson juga sebagian mendasarkan penampilannya pada Jim Carrey di Dumb and Dumber, mengutip cedera komedi serupa. Bong menyatakan bahwa dia memiliki hak istimewa pemotongan akhir, meskipun ada penundaan dalam pengeditan.[12] Untuk membedakan dua Mickey utama, Pattinson mengubah aksennya untuk setiap karakter, membandingkannya dengan Ren and Stimpy dari pertunjukan dengan judul yang sama. Dalam pembacaan naskah awal, ia menirukan suara Johnny Knoxville dan Steve-O dari Jackass. Bong menyuruhnya untuk tidak menirukan suara Steve-O.[13] Pattinson dikonfirmasi akan membintangi pada bulan Mei 2022, dengan Naomi Ackie, Toni Collette, dan Mark Ruffalo bergabung dalam pemerannya.[14] Pada bulan Juli, Steven Yeun ditambahkan ke dalam daftar pemain.[15] Tim Key dipilih setelah panggilan telepon, karena Bong menginginkannya secara khusus untuk sebuah peran.[11] Produksi dimulai di Warner Bros. Studios, Leavesden pada 2 Agustus 2022,[16] dan berakhir pada bulan Desember 2022.[17] Proses syuting selesai pada bulan Januari 2023, dengan sutradara mengerjakan potongan yang ideal setelahnya.[18] Makhluk Creepers dalam film ini didesain oleh Bong dan Jang Hee-chul, yang telah bekerja sama dengan Bong untuk menciptakan monster untuk film-filmnya sejak The Host (2006).[19] RilisMickey 17 akan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 7 Maret 2025 oleh Warner Bros. Pictures.[20] Awalnya dijadwalkan untuk dirilis di bioskop pada 29 Maret 2024.[21] Namun, Mickey17 dihapus dari jadwal perilisan pada bulan Januari 2024 tanpa batas waktu karena mogok kerja SAG-AFTRA 2023 dan penundaan dalam pascaproduksi, dan Godzilla x Kong: The New Empire malah mengambil alih tanggal perilisan.[22][23] Pada bulan Februari 2024, diumumkan bahwa penayangannya akan terjadi pada 31 Januari 2025.[24] Pada bulan Maret 2024, diumumkan bahwa Mickey 17 akan dirilis di Korea Selatan pada tanggal 28 Januari 2025, tiga hari sebelum perilisan di seluruh dunia.[25] Pada bulan November 2024, perilisannya di seluruh dunia ditunda hingga 18 April 2025, dan Companion akan mengambil alih jadwal perilisan sebelumnya.[26] Sebulan kemudian, Mickey 17 dimajukan ke tanggal saat ini, bertukar jadwal dengan Sinners.[20] Pada bulan Januari 2025, diumumkan bahwa Mickey 17 akan tayang perdana di Festival Film Internasional Berlin ke-75 pada bulan Februari 2025, sebelum dibuka di Korea Selatan pada tanggal 28 Februari 2025, seminggu sebelum perilisan di bioskop-bioskop di tempat lain.[5][27] PenerimaanBox officeHingga Maret 16, 2025[update], Mickey 17 telah meraup pendapatan kotor sebesar $33,3 juta di Amerika Serikat dan Kanada, dan $57,2 juta di wilayah lain, sehingga total pendapatan di seluruh dunia adalah $90.5 juta.[3][4] Dengan anggaran produksi sebesar $118 juta dan perkiraan pengeluaran pemasaran sebesar $80 juta, Film ini perlu meraup keuntungan sebesar $340–400 juta di seluruh dunia agar bisa mencapai titik impas.[28][29] Di Korea Selatan, film ini dibuka pada tanggal 28 Februari 2025, dan mencetak debut pasca-pandemi tertinggi oleh Warner Bros., meraup $1,7 juta dan melampaui rekor yang sebelumnya dibuat oleh film Pattinson tahun 2022, The Batman.[30] Film ini berhasil meraup keuntungan sebesar $9 juta di akhir pekan pembukaannya.[31] Di Amerika Serikat dan Kanada, Mickey 17 diproyeksikan memperoleh pendapatan kotor $18–20 juta dari 3.770 bioskop pada akhir pekan pembukaannya.[32] Film ini menghasilkan $7,7 juta pada hari pertamanya, termasuk sekitar $2,5 juta dari pratinjau hari Kamis.[33] Kemudian, film ini berhasil meraup keuntungan sebesar $19 juta,[34] yang mana Deadline Hollywood digambarkan sejalan dengan film fiksi ilmiah asli, termasuk Jupiter Ascending ($18.3 juta pembukaan pada tahun 2015), Ad Astra ($19 juta pada tahun 2019), dan The Creator ($14 juta pada tahun 2023). Karena anggaran film tersebut, publikasi tersebut juga memproyeksikan bahwa film tersebut tidak akan langsung menguntungkan bagi Warner Bros.[28] Pada akhir pekan keduanya, film ini meraup $7,5 juta (turun 60%), dan menempati posisi kedua di belakang pendatang baru Novocaine.[35] Respon kritis![]() Di situs web agregator ulasan Rotten Tomatoes, 78% pada 283 ulasan para kritikus adalah positif, dengan nilai rata-rata 7.2/10. Konsensus situs web berbunyi: "Mickey 17 menemukan Bong Joon Ho kembali ke keahliannya dalam fiksi ilmiah konyol dengan kritik sosial yang tajam di intinya, membuktikan sepanjang jalan bahwa Anda tidak akan pernah memiliki terlalu banyak Robert Pattinson."[36] Di situs Metacritic, yang menggunakan sistem penilaian rata-rata tertimbang, film ini mendapatkan skor 72 dari 100, berdasarkan 59 kritikus, yang menunjukkan ulasan yang "secara umum baik.".[37] Penonton yang disurvei oleh CinemaScore memberi film ini nilai rata-rata "B" pada skala A+ hingga F, sementara mereka yang disurvei oleh PostTrak memberinya 4 dari 5 bintang, dengan 63% mengatakan mereka pasti akan merekomendasikan film tersebut.[28] Robbie Collin dari The Daily Telegraph memberi film tersebut 4 bintang dari 5 bintang, dengan menyatakan: "Seperti dalam banyak karya Bong, sikapnya yang cepat dan berubah-ubah terhadap genre membuat penontonnya tetap bersemangat. Film ini beralih dari slapstick ke absurdisme ke horor dan kembali lagi, sering kali dalam satu pengambilan gambar, seperti pemandangan biasa klon Pattinson terbaru yang keluar dari mesin cetak daging dengan suara seperti sosis."[38] Jacob Oller dari The A.V. Club menyebut film tersebut "Sebuah kritik fiksi ilmiah yang sulit, bertele-tele, dan sangat menghibur tentang masa kini kita yang tidak manusiawi."[39] Dalam ulasannya untuk NPR, kritikus Justin Chang menulis bahwa sindiran dalam film tersebut "sangat tipis", tetapi "Bong adalah salah satu dari sedikit pembuat film yang dapat bekerja pada skala ini, dengan desain produksi yang rumit dan efek visual yang memukau, dan masih mempertahankan ciri khas artistiknya."[40] Ulasan yang kurang antusias datang dari Richard Lawson dari Vanity Fair, yang menganggap film ini sebagai "tindak lanjut yang mengecewakan dari Parasite", sambil menyatakan: "Mungkin jika Bong berfokus pada ide kloning, dan lebih mendalami perlakuan kejam dunia korporat terhadap pekerja, dia bisa sampai pada sesuatu yang menggemparkan, bahkan mendalam. Sayangnya, dia akhirnya terlalu tergila-gila pada kreasi hewannya yang menggeliat, dan dengan lelucon terluas tentang tiran kecil yang terobsesi dengan kamera TV. Dengan rentang perhatiannya yang berkurang, Mickey 17 tidak seperti deklarasi baru dari seorang guru besar dan lebih seperti gulungan malapetaka TikTok yang bersemangat dan tidak mengarah ke mana pun."[41] Jocelyn Noveck dari Associated Press memberi film ini 2 bintang dari 4, mengatakan bahwa meskipun karakter Pattinson yang berulang kali mati adalah perangkat plot yang menarik, dan hal yang paling menonjol dari film ini adalah, "sebagian besar film ini berubah menjadi kekacauan naratif, kembung dan berlebihan."[42] Kenneth Marshall, kapten pesawat luar angkasa dan politikus yang diperankan oleh Mark Ruffalo, telah ditafsirkan oleh beberapa kritikus sebagai karikatur pemimpin otoriter.[43][44][45] Misalnya, Polygon menggambarkan Marshall sebagai "sosok yang sangat mirip Trump yang hubungannya yang berbahaya dengan kefanatikan agama dan nasionalisme kulit putih hanyalah cara untuk mendapatkan kredibilitas politik di antara basisnya."[46] Sutradara Bong Joon Ho mengklarifikasi bahwa karakter Marshall tidak didasarkan pada individu tertentu tetapi merupakan "campuran dari banyak politikus yang berbeda" dan "diktator yang telah kita lihat sepanjang sejarah."[47] Referensi
Pranala luar
|