Mestika Zed (19 September 1955 – 1 September 2019)[1][2] adalah sejarawan Indonesia. Ia merupakan guru besar sejarah di Universitas Negeri Padang. Ia aktif menulis buku serta sebagai kolumnis.[3]
Mestika Zed merupakan sedikit dari sejarawan Indonesia yang saat ini giat meluruskan dan mengoreksi sejarah bangsa, terutama terkait dengan peran tanah kelahirannya, Sumatra, yang selama ini selalu dipinggirkan dalam buku-buku sejarah nasional. Ia aktif meluruskan sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, dan sejarah Giyugun Sumatra, tiga peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang berpusat di Bukittinggi dan Padang (Sumatera Barat), yang selama ini diabaikan dan bahkan mendapat tempat tak terhormat dalam sejarah Indonesia.
Mestika Zed juga merupakan founding person dari kelahiran organisasi Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) cabang Sumatra Barat. Selain itu, ia juga salah satu pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bernama Badan Warisan Sumatra Barat. Lembaga ini lahir didasari atas kepedulian beberapa orang dengan beragam latar belakang profesi untuk melestarikan bangunan tua warisan sejarah dan budaya di Kota Padang khususnya dan Sumatra Barat umumnya. Di awal-awal pembentukan LSM ini, Mestika Zed didapuk sebagai Dewan Penasehat.[8]
Sejarah dan Teori Sosial. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2015. (sebagai: editor dan alih bahasa)[23]
Saudagar Pariaman Menerjang Ombak Membangun Maskapai: Riwayat Muhammad Saleh Datuk Rangkayo Basa (1841-1921) Perintis Perusahaan Modern Pribumi Nusantara, LP3ES, 2017[24]
Meninggal dunia
Mestika Zed meninggal dunia di RSUP Dr. M. Djamil, Kota Padang pada tanggal 1 September 2019, pukul 08.00 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Gajah Mada 35, Padang.[25] Sekitar seribuan orang jamaah menyalatkan almarhum di Mesjid Raya Al-Azhar UNP pada siang harinya. Setelah disalatkan, jenazah dibawa ke kampung halaman di Batuhampar, Lima Puluh Kota untuk dimakamkan.[26]
Lihat juga
Gusti Asnan, guru besar sejarah di Universitas Andalas
Herwandi, guru besar sejarah di Universitas Andalas
Erniwati, guru besar sejarah di Universitas Negeri Padang
Siti Fatimah, guru besar sejarah di Universitas Negeri Padang
Anatona Gulo, dosen sejarah di Universitas Andalas