Mehmed V
Mehmed V Reshad (Bahasa Turki Utsmaniyah: محمد خامس Meḥmed-i ẖâmis, bahasa Turki: V. Mehmed atau Mehmed Reşad) (2 November 1844 – 3 Juli 1918) adalah sultan ke-35 Kesultanan Utsmaniyah. Dia adalah anak dari sultan Abdülmecid I.[2] Dia dilanjutkan oleh Mehmed VI. KelahiranIa lahir di Istana Topkapı, Istanbul.[1] Seperti banyak penerus takhta potensial lainnya, ia dikurung selama 30 tahun di Harem istana. Selama sembilan tahun ia berada diisolasi. Selama masa tersebut ia belajar puisi gaya Persia lama dan merupakan penyair terkenal. Pada ulang tahunnya yang kesembilan ia disunat dalam Kamar Sunat Khusus (Sünnet Odası) di Istana Topkapı. Pemerintahan![]() Pemerintahannya dimulai pada 27 April 1909, tetapi dalam kenyataannya dia hanyalah tokoh yang tidak punya kekuasaan secara rill, sebagai hasil dari Revolusi Turk Muda tahun 1908 (di mana Konstitusi dan parlemen Utsmaniyah dikembalikan) dan secara khusus, Kudeta Ustmaniyah 1913, yang membuat tiga serangkai "Tiga Pasha" memiliki kekuatan sebagai diktator. Kebijakan politiknya yang signifikan yaitu mendeklarasikan jihad melawan kekuatan Entente (Blok Sekutu) pada 11 November 1914, dilanjutkan pilihan pemerintah Utsmaniyah untuk bergabung dalam Perang Dunia I dalam kelompok Blok Sentral.[3] Proklamasi tersebut menandai deklarasi jihad terakhir oleh seorang khalifah, dikarenakan kekhalifahan hanya berlangsung hingga tahun 1924. Meskipun banyak kaum Muslim tinggal di wilayahnya, proklamasi tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap perang. Nantinya, Bangsa Arab malah melawan Utsmaniyah (bersama tentara Britania) dalam Pemberontakan Arab tahun 1916. ![]() Mehmed V menyambut Wilhelm II, sekutu Perang Dunia I-nya, di Konstantinopel pada 15 Oktober 1917. Dia diangkat sebagai Generalfeldmarschall Kerajaan Prusia pada 27 Januari 1916 dan selanjutnya Kekaisaran Jerman pada 1 Februari 1916. KematianMehmed V meniggal di Istana Yıldız pada 3 Juli 1918 (berumur 73 tahun), hanya 4 bulan sebelum PD I berakhir.[4] Karena itulah, dia tidak melihat saat-saat kejatuhan Kekaisaran Utsmaniyah. Dia banyak menghabiskan masa hidupnya di Istana Dolmabahçe dan Istana Yıldız di Istanbul. Makamnya terletak di distrik Eyüp kota tersebut. Referensi
|