Dalam aljabar linear, matriks rotasi adalah matriks transformasi yang digunakan untuk melakukan rotasi dalam ruang Euclidean. Misalnya, dengan menggunakan konvensi di bawah ini, matriks
memutar titik-titik pada bidang xy berlawanan arah jarum jam melalui θ terhadap sumbu x terhadap titik asal sistem koordinat kartesius dua dimensi. Untuk melakukan rotasi pada titik bidang dengan koordinat standar v = (x, y), harus ditulis sebagai vektor kolom, dan dikalikan dengan matriks R:
Jika x dan y adalah koordinat titik akhir suatu vektor, di mana x adalah kosinus dan y adalah sinus, maka persamaan di atas menjadi rumus sudut penjumlahan trigonometri. Memang, matriks rotasi dapat dilihat sebagai rumus sudut penjumlahan trigonometri dalam bentuk matriks. Salah satu cara untuk memahami ini adalah dengan mengatakan bahwa kita memiliki sebuah vektor pada sudut 30° dari sumbu x, dan kita ingin memutar sudut itu sebesar 45° lebih jauh. Kita hanya perlu menghitung koordinat titik akhir vektor pada 75°.
Dalam dua dimensi
Dalam dua dimensi, matriks rotasi standar memiliki bentuk berikut:
Ini memutar vektor kolom melalui perkalian matriks berikut,
Jadi, koordinat baru (x′, y′) dari suatu titik (x, y) setelah rotasi adalah
Bar-Itzhack, Itzhack Y. (Nov–Dec 2000), "New method for extracting the quaternion from a rotation matrix", Journal of Guidance, Control and Dynamics, 23 (6): 1085–1087, Bibcode:2000JGCD...23.1085B, doi:10.2514/2.4654, ISSN0731-5090
Björck, Åke; Bowie, Clazett (June 1971), "An iterative algorithm for computing the best estimate of an orthogonal matrix", SIAM Journal on Numerical Analysis, 8 (2): 358–364, Bibcode:1971SJNA....8..358B, doi:10.1137/0708036, ISSN0036-1429
Diaconis, Persi; Shahshahani, Mehrdad (1987), "The subgroup algorithm for generating uniform random variables", Probability in the Engineering and Informational Sciences, 1: 15–32, doi:10.1017/S0269964800000255, ISSN0269-9648