Mashudi
Mashudi 11 September 1919 – 22 Juni 2005) adalah mantan Gubernur Jawa Barat dan mantan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka pada tahun 1978–1993. Karier dan jabatanGubernur Jawa BaratIa menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari tahun 1960 hingga 1970. Ketika menjadi gubernur, pecah peristiwa 30 September di mana rekan-rekannya dulu di AMS B Yogyakarta, Siswondo Parman dan R. Suprapto menjadi korban di Lubang Buaya. Jabatan di pramukaIa lalu menjadi Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Jawa Barat sejak tahun 1961. Pada tahun 1974, setelah melepas jabatan sebagai Wakil Ketua MPRS (1967–1972), ia menjadi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat. Pada tahun yang sama, Mashudi dipilih menjadi Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. Di tengah masa baktinya sebagai Wakil Ketua Kwarnas, Mashudi ditunjuk menjadi Pjs Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka menggantikan Sarbini hingga tahun 1978. Dalam Munas Gerakan Pramuka di Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada tahun 1978, Mashudi terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka hingga tahun 1993. Kehidupan pribadiIa pernah bersekolah di AMS B Yogyakarta (sekarang SMA Negeri 3 Yogyakarta).[3] Ia lahir dari orang tua yang merupakan wiraswastawan sekaligus anak keenam dari 11 bersaudara. Dari pernikahannya dengan Yetty Rochyati, ia memperoleh dua orang anak. Pada tahun 2004, Ia pernah mengadu ke LBH Jakarta sebagai akibat rumahnya di Jalan Gatot Subroto Jakarta yang digusur.[4] KematianIa meninggal dunia pada 22 Juni 2005 akibat terkena serangan jantung. Penghargaan
Referensi
Pranala luar
|