Mary Edwards Walker (lahir pada tanggal 26 November 1832 di Oswego, New York, Amerika Serikat-meninggal pada tanggal 21 Februari 1919) adalah seorang feminis Amerika, tawanan perang dan seorang ahli bedah yang kemudian lebih dikenal dengan Dr. Mary Walker.[1] Ia juga merupakan satu-satunya wanita yang menerima Medal of Honor.[2]
Ia memperoleh gelar doktor di Syracuse Medical College di New York, pada tahun 1855.[3] Lalu ia menikah dengan Albert Miller dan memulai karier doktornya dengan membuka praktik di Roma, New York. Walker bertugas sebagai seorang ahli bedah di rumah sakit sementara di Washington, D.C. Ia mencoba menjadi sukarelawan sebagai ahli bedah untuk Union Army saat pecah Perang Saudara Amerika, sebelum direkrut oleh Pasukan Union dan ditugaskan ke Angkatan Darat Cumberland, lalu ke Infanteri Ohio ke-52, menjadikannya ahli bedah perempuan pertama di Angkatan Darat AS. Walker bertugas dengan menggunakan pakaian pria.[4][5] Dia ditangkap oleh pasukan Konfederasi setelah melintasi garis musuh untuk merawat warga sipil yang terluka dan ditangkap sebagai mata-mata. Dia kemudian dikirim sebagai tawanan perang ke Richmond, Virginia, hingga akhirnya dibebaskan dalam pertukaran tahanan.[6]
Setelah Perang Saudara Amerika, ia dianugerahi Medal of Honor atas jasanya dalam merawat prajurit yang terluka di medan pertempuran dan di wilayah musuh. Pada saat itu, penghargaan tersebut tidak secara khusus diberikan untuk tindakan keberanian dalam pertempuran dan merupakan satu-satunya tanda kehormatan militer yang tersedia selama Perang Saudara.[7][8] Ia merupakan satu-satunya perempuan yang menerima Medal of Honor serta salah satu dari delapan warga sipil yang menerimanya.[9] Pada tahun 1917, namanya dihapus dari Daftar Medal of Honor Angkatan Darat, bersama lebih dari 900 penerima lainnya, tetapi dipulihkan kembali pada tahun 1977.[10] Setelah perang, ia aktif sebagai penulis dan pembicara yang mendukung gerakan hak pilih perempuan hingga wafat pada tahun 1919.[11]