Marjorie Hahn

Marjorie "Molly" Greene Hahn (lahir 30 Desember, 1948)adalah seorang ahli matematika dan pemain tenis Amerika. Dalam bidang matematika dan statistik matematika, ia dikenal karena penelitiannya dalam teori probabilitas, termasuk karya tentang teorema limit pusat, proses stokastik, dan persamaan diferensial stokastik. Ia adalah profesor emeritus matematika di Universitas Tufts.^[1]

Molly Greene menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Stanford, lulus pada tahun 1971.^[1] Ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Institut Teknologi Massachusetts, dan menikah dengan Peter Florin Hahn pada tahun 1973. Seperti Greene, Peter Hahn lulus dengan pujian dari Stanford pada tahun 1971;^[2] ia adalah mahasiswa pascasarjana matematika di Universitas Harvard,^[3] dan melanjutkan kariernya di radiologi di Harvard.^[4]

Marjorie Hahn menyelesaikan gelar Ph.D.-nya pada tahun 1975. Disertasinya, yang dibimbing oleh Richard M. Dudley, berjudul Central Limit Theorems for D[0,1]-Valued Random Variables.^[1][5]

Setelah studi pascadoktoral di University of California, Berkeley, Hahn menjadi anggota fakultas di Tufts University pada tahun 1977.^[1] Saat aktif di Tufts, ia membimbing disertasi 16 mahasiswa doktoral, lebih banyak daripada siapa pun di departemen tersebut;^[1][5] mahasiswanya termasuk ahli statistik hukum Weiwen Miao.^[5] Ia pensiun sebagai profesor emeritus pada tahun 2016.^[1][6]

Pada tahun 1985, Hahn terpilih sebagai Anggota dari Institute of Mathematical Statistics.^[1][7]

Hahn juga merupakan pemain tenis. Ia bermain di tim Stanford dari tahun 1967 hingga 1971,^[8] dan melewatkan kesempatan untuk bermain tenis secara profesional demi pekerjaannya di bidang matematika.^[1] Pada tahun 2006, namanya ditambahkan ke dalam United States Tennis Association New England Hall of Fame.^[1]

Pada tahun 2008, ia mewakili AS dalam kompetisi senior internasional, Alice Marble Cup, di mana ia membantu timnya memenangkan medali perak. Pada tahun 2017, ia menjadi bagian dari tim AS yang memenangkan Kitty Godfrey Cup untuk wanita berusia 65 tahun ke atas di kejuaraan tim Super-Senior Dunia Federasi Tenis Internasional.^[9]

Saat membandingkan matematika dengan tenis, Hahn berkata, "Dalam matematika, Anda mencoba membuktikan berbagai hal selangkah demi selangkah; Anda mencoba membuat metode yang logis. Saya mendekati tenis dengan rencana ini dan kemudian menyesuaikannya secara spontan."^[10]