Make-A-Wish Foundation
Make-A-Wish Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba internasional yang didirikan di Amerika Serikat dengan tujuan untuk mengabulkan "harapan" (wishes) dari anak-anak yang menderita penyakit kritis atau mengancam jiwa. Organisasi ini beroperasi melalui kantor-kantor cabangnya di hampir 50 negara di seluruh dunia.[2] Sejak didirikan pada tahun 1980, Make-A-Wish telah mengabulkan lebih dari 520.000 harapan di seluruh dunia, menjadikannya salah satu organisasi pengabul harapan terbesar secara global.[3] Harapan yang dikabulkan sangat bervariasi, mulai dari bertemu dengan tokoh idola, mengunjungi tempat impian, mendapatkan barang yang diinginkan, hingga menjadi profesi tertentu selama sehari. Misi utama organisasi ini adalah untuk memberikan harapan, kekuatan, dan kegembiraan kepada anak-anak dan keluarga mereka di tengah perjuangan melawan penyakit. SejarahAsal Mula: Keinginan Chris GreiciusInspirasi utama di balik berdirinya Make-A-Wish Foundation adalah kisah seorang anak laki-laki berusia 7 tahun bernama Christopher James Greicius. Chris menderita leukemia dan memiliki impian seumur hidup untuk menjadi seorang polisi. Pada musim semi tahun 1980, seorang agen bea cukai A.S. bernama Tommy Austin berteman dengan Chris dan keluarganya. Mengetahui kondisi Chris yang semakin memburuk, Austin menghubungi Ron Cox, seorang petugas dari Departemen Keamanan Publik Arizona, untuk membantunya mewujudkan impian Chris.[4] Pada tanggal 29 April 1980, beberapa petugas kepolisian berkumpul untuk memberikan Chris sebuah hari yang tak terlupakan. Ia diterbangkan dengan helikopter kepolisian, diberikan seragam polisi yang dibuat khusus untuknya, dan dilantik sebagai petugas patroli kehormatan pertama dalam sejarah departemen tersebut. Chris meninggal beberapa hari kemudian, namun pengalamannya meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang terlibat.[5] Pendirian dan PerkembanganTerinspirasi oleh dampak positif dari pengalaman Chris, kelompok kecil yang membantu mewujudkan keinginannya, termasuk ibu Chris, Linda Bergendahl-Pauling, Frank Shankwitz, dan Scott Stahl, memutuskan untuk membentuk sebuah organisasi yang dapat melakukan hal serupa bagi anak-anak lain. Organisasi ini secara resmi didirikan sebagai Make-A-Wish Foundation pada tahun 1980. Harapan resmi pertama yang dikabulkan oleh yayasan ini adalah untuk seorang anak bernama Frank "Bopsy" Salazar yang juga menderita leukemia. Ia ingin menjadi seorang pemadam kebakaran. Pada tahun 1981, yayasan ini mendapatkan perhatian nasional setelah sebuah artikel di majalah Reader's Digest menceritakan kisah Chris Greicius. Hal ini memicu gelombang dukungan dan pembentukan cabang-cabang baru di seluruh Amerika Serikat. Pada tahun 1983, Make-A-Wish Foundation of America didirikan untuk menstandarkan proses dan mengelola pertumbuhan organisasi. Ekspansi internasional dimulai pada tahun 1993 dengan didirikannya Make-A-Wish Foundation International.[2] Misi dan Proses Pengabulan HarapanMisi Make-A-Wish adalah untuk menciptakan harapan yang dapat mengubah hidup anak-anak dengan penyakit kritis. Organisasi ini percaya bahwa pengalaman harapan dapat menjadi bagian penting dalam proses penyembuhan seorang anak, memberikan mereka kekuatan untuk terus berjuang, dan membawa kebahagiaan bagi keluarga mereka. Proses pengabulan harapan melibatkan beberapa tahapan utama:
Harapan yang dikabulkan umumnya terbagi dalam empat kategori:[6]
Struktur OrganisasiMake-A-Wish beroperasi dengan model federasi. Make-A-Wish International berfungsi sebagai pusat global yang menetapkan standar, memberikan dukungan, dan melindungi merek dagang. Sementara itu, operasional sehari-hari dan penggalangan dana dilakukan oleh afiliasi nasional di masing-masing negara. Setiap afiliasi, seperti Make-A-Wish Indonesia, beroperasi sebagai entitas independen yang tunduk pada hukum setempat, namun tetap mengikuti pedoman dan kebijakan dari Make-A-Wish International. Sebagian besar pekerjaan di lapangan, terutama interaksi dengan anak-anak dan keluarga, dilakukan oleh ribuan relawan di seluruh dunia.[2] Dampak dan PengaruhSejumlah penelitian dan laporan menunjukkan bahwa pengalaman harapan memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan mental dan emosional anak. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Research pada tahun 2022 menemukan bahwa anak-anak yang harapannya terkabul menunjukkan peningkatan kualitas hidup dan penurunan tingkat kecemasan.[7] Para dokter juga melaporkan bahwa pengalaman ini dapat memberikan motivasi tambahan bagi anak untuk patuh terhadap jadwal pengobatan yang sulit. Salah satu harapan paling terkenal yang mendapat sorotan media global adalah "Batkid" pada tahun 2013. Make-A-Wish cabang San Francisco mengubah kota tersebut menjadi Gotham City selama satu hari untuk Miles Scott, seorang anak berusia 5 tahun yang sedang dalam masa remisi dari leukemia. Acara ini melibatkan ribuan relawan dan mendapat liputan luas, menunjukkan kekuatan komunitas dalam mewujudkan sebuah harapan.[8] KontroversiLarangan Harapan BerburuPada tahun 1996, organisasi ini menghadapi kontroversi signifikan setelah mengabulkan keinginan seorang remaja dari Alaska untuk berburu beruang Kodiak. Tindakan ini menuai protes keras dari kelompok-kelompok hak-hak hewan dan beberapa donatur. Sebagai respons, dewan direksi Make-A-Wish of America mengadakan pemungutan suara dan memutuskan untuk tidak lagi mengabulkan harapan yang melibatkan perburuan atau penggunaan senjata api. Keputusan ini juga menyebabkan beberapa organisasi luar ruangan dan pendukung olahraga berburu menarik dukungan mereka dari yayasan.[9] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|