Made telah mengikuti berbagai pameran internasional seperti di New York, Paris, dan Tokyo. Namun, yang paling terkenal adalah keikutsertaannya dalam Bienalle di Venesia tahun 2003 silam. Made adalah seniman yang dikenal suka membaca, khususnya dalam bidang filsafat yang menuntunnya pada falsafah Buddhisme dan Nihilisme ala Nietzsche. Selain karena bidang bacaannya, seniman dalam diri Made juga tercermin dari tradisi agraris di tanah kelahirannya, Bali.[6]
Karyanya telah banyak didokumentasikan dalam beberapa buku, di antaranya adalah Made Wianta (1990), Made Wianta: Universal Balinese Artist (1999), Made Wianta: Art and Peace (2000), dan Wild Dogs in Bali: The Art of Made Wianta (2005). Made Wianta juga menampilkan beberapa koleksi karyanya di The Neka Museum di Ubud, Bali.[7]
^Hong Djien Oei, Ilham Khoiri R., Candra Gautama (April 2012). Seni dan Mengoleksi Seni: Kumpulan tulisan. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), OHD Museum, dan Djarum Foundation. hlm. 220. ISBN978-979-91-0439-7. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)