Machairodontinae (dari bahasa Yunani Kuno μάχαιρα machaira, yaitu sejenis pedang Yunani Kuno dan ὀδόντος odontos yang berarti gigi) adalah sebuah subfamili mamalia karnivor dalam famili kucing Felidae, mewakili salah satu cabang besar yang becabang paling awal dalam famili ini.
Anggota-anggotanya memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari yang mirip dengan kucing-kutub[1] hingga melebihi singa.[2] Machairodontinae mencakup banyak predator punah yang umumnya dikenal sebagai "kucing gigi-pedang", yang mencakup banyak wujud yang memiliki gigi taring maksila atas yang sangat panjang, seperti Smilodon dan Megantereon, meski seberapa panjangnya itu bervariasi. Bahkan, dalam beberapa Machairodontines seperti Dinofelis, panjang taring atasnya menyerupai panjang yang lebih umum ditemukan pada kucing-kucing lainnya. Terkadang, mamalia karnivor lainnya dengan gigi taring yang panjang juga dikenal sebagai kucing gigi-pedang, meski tidak termasuk dalam Felidae. Selain machairodont, predator gigi-pedang lainnya mencakup anggota Nimravidae, Barbourofelidae, Machaeroidinae, Hyaenodonta, dan dua anggota kelompok metatheria (Sparassodontathylacosmilid dan Deltatheroidea).[3] Tidak seperti kucing besar moderen, yang umumnya mengigit misai atau leher mangsa untuk mencekik mereka, kucing gigi-pedang diyakini membunuh mangsa dengan mengigit leher setelah mangsa tak bisa bergerak, menggunakan otot leher mereka untuk menusuk lehernya lebih dalam menggunakan taringnya, sementara rahang bawahnya berperan sebagai penahan. Hal ini menyebabkan kematian cepat mangsa karena kehilangan darah.[4]
Kemungkinan berasal dari Eurasia selama kala Miosen Tengah,[4][5] mereka akhirnya akan menyebar ke semua benua kecuali Antarktika dan Australia. Machairodont menjadi kelompo kucing dominan sekaligus predator mamalia besar dominan di sekujur Afro-Eurasia dan Amerika Utara selama Miosen Akhir dan Pliosen Awal, yaitu sebuah masa dimana leluhur kucing hidup (Felinaesensu lato) sebagian besar berukuran kecil.[4] Machairodont mulai menurun angkanya pada Pleistosen, barangkali karena perubahan lingkungan dan ketersediaan mangsa, kompetisi dengan garis keturunan kucing besar modern seperti pantherinae dan kemungkinan juga manusia purba. Spesies terakhir yang termasuk dalam genera Smilodon dan Homotherium punah bersamaan dengan banyak mamalia besar lainnya sekitar 12-10,000 tahun lali sebagai bagian dari Peristiwa kepunahan periode Kuarter, yang terjadi setelah kedatangan manusia ke benua Amerika pada akhir Pleistosen Akhir.[6]
^Spassov, Nikolai; Geraads, Denis (2014). "A New Felid from the Late Miocene of the Balkans and the Contents of the Genus Metailurus Zdansky, 1924 (Carnivora, Felidae)". Journal of Mammalian Evolution. 22: 45–56. doi:10.1007/s10914-014-9266-5. S2CID14261386.