Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Louis Mountbatten

The Earl Mountbatten of Burma
Potret oleh Allan Warren, 1976
Gubernur Jenderal India
Masa jabatan
15 Agustus 1947 – 21 Juni 1948
Penguasa monarkiGeorge VI
Perdana MenteriJawaharlal Nehru
Sebelum
Pendahulu
ia sendiri (Raja Muda India)
Sebelum
Raja Muda India
Masa jabatan
12 Februari 1947 – 15 Agustus 1947
Penguasa monarkiGeorge VI
Sebelum
Pendahulu
Archibald Wavell
Pengganti
ia sendiri (Gubernur Jenderal India)
Muhammad Ali Jinnah (Gubernur Jenderal Pakistan)
Informasi pribadi
Lahir
Prince Louis of Battenberg

25 Juni 1900
Frogmore House, Windsor, Berkshire, Inggris
Meninggal27 Agustus 1979(1979-08-27) (umur 79)
Mullaghmore, County Sligo, Irlandia
Sebab kematianPembunuhan
Suami/istri
(m. 1922; meninggal 1960)
AnakPatricia Knatchbull, Countess Mountbatten dari Burma ke-2
Lady Pamela Hicks
Orang tua
AlmamaterChrist's College, Cambridge
Tanda tangan
Karier militer
PihakBritania Raya
Dinas/cabangAngkatan Laut Britania Raya
Masa dinas1913–1965
Pertempuran/perangPerang Dunia I
Perang Dunia II
IMDB: nm0609884 Find a Grave: 12673 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Laksamana Armada Louis Francis Albert Victor Nicholas Mountbatten, 1st Earl Mountbatten of Burma (lahir Prince Louis of Battenberg; 25 Juni 1900 – 27 Agustus 1979) merupakan seorang politikus, negarawan, serta perwira angkatan laut Britania Raya. Lord Mountbatten juga adalah paman dari Pangeran Philip dan sepupu Ratu Elizabeth II. Selama Perang Dunia II, ia bertindak sebagai Panglima Komando Asia Tenggara (1943-1946). Ia merupakan Raja Muda India terakhir sekaligus Gubernur Jenderal India yang pertama. Pada tahun 1950, India berdiri sebagai republik yang merdeka. Berbagai posisi penting dijabat Lord Mountbatten sesudah penugasannya di India baik di Britania Raya maupun di tingkat internasional.

Pada tahun 1979, Lord Mountbatten bersama tiga orang lain, termasuk cucunya, Nicholas, tewas dalam suatu ledakan bom yang dilakukan oleh Provisional Irish Republican Army (IRA). IRA menanam suatu bom pada kapal memancingnya, Shadow V, di Mullaghmore, Irlandia.

Kehidupan awal

Mountbatten yang sebelumnya dikenal sebagai Pangeran Louis dari Battenberg lahir di Frogmore House, Windsor, Berkshire pada 25 Juni 1900.[1] Ia adalah anak paling bungsu dan putra kedua dari Pangeran Louis dari Battenberg dan Putri Victoria dari Hessen-Darmstadt.[2] Kakek neneknya dari pihak ibu adalah Ludwig IV dari Hessen-Darmstadt dan Putri Alice dari Britania Raya. Putri Alice sendiri merupakan putri dari Victoria dari Britania Raya dan Albert, Pangeran Permaisuri Britania Raya. Dari pihak ayahnya, kakek neneknya adalah Pangeran Aleksander dari Hessen dan Rhein dan Julia, Putri dari Battenberg.[3] Pernikahan kakek-nenek dari pihak ayah Mountbatten bersifat morganatik karena neneknya bukan keturunan kerajaan; akibatnya, ia dan ayahnya dijuluki "Yang Mulia" daripada "Yang Mulia Raja", dan tidak berhak mewarisi tahta Pangeran Hessen dan diberi gelar Battenberg yang kurang terhormat. Louis memiliki beberapa saudara tua, yakni Alice, Putri Andrew dari Yunani dan Denmark (ibunda Philip, Adipati Edinburgh), Louise Mountbatten (kelak menjadi Ratu Swedia) dan Pangeran George Mountbatten.[4]

Mountbatten dibaptis di ruang tamu besar Frogmore House pada 17 Juli 1900 oleh Dekan Windsor, Philip Eliot. Wali baptisnya adalah Ratu Victoria (nenek buyut dari pihak ibu), Nicholas II dari Rusia (paman dari pihak ibu melalui pernikahan dan sepupu kedua dari pihak ayah, diwakili oleh ayah anak tersebut), dan Pangeran Francis Joseph dari Battenberg (paman dari pihak ayah, diwakili oleh Lord Edward Clinton).[5]

Nama panggilannya antara keluarga dan teman dekat adalah "Dickie"; namun kadang secara lazim ia dipanggil "Richard". Ini semua karena nenek buyutnya, Victoria, awalnya ingin memberi nama panggilan "Nicky" tetapi tidak jadi karena menghindari kebingungan dari kebanyakan Nicky yang ada di Wangsa Romanov (paling terkenal dipakai sebagai nama panggilan untuk Tsar Nikolai II). "Nicky" kemudian diganti menjadi "Dickie".

Marga Mountbatten diadopsi pada saat Perang Dunia I. Antara 1914 sampai 1918, Inggris dan sekutunya sedang berperang melawan Blok Sentral. Untuk menenangkan sentimen nasionalisme, pada 1917 George V dari Britania Raya mengeluarkan titah bahwa ia akan mengganti nama wangsa yang semulanya dari Wangsa Sachsen-Coburg dan Gotha yang berbahasa Jerman menjadi Wangsa Windsor yang lebih kedengaran berbahasa Inggris. Kerabat kerajaan yang tinggal di Inggris mematuhi titah tersebut dengan ayah Mountbatten mengganti marganya dari Battenberg menjadi Mountbatten, sebuah bentuk anglikisasi dari kata Battenberg (Berg di bahasa Inggris bisa berarti Mount). Ayahnya kemudian diberi gelar Tumenggung Milford Haven.[6]

Perang Dunia I

Lukisan potret oleh Philip de László, 1925

Louis Mountbatten mengabdi di Angkatan Laut Britania Raya sebagai seorang kadet di kapal penjelajah tempur HMS Lion pada Juli 1916 dan setelah beraksi di Agustus 1916, ia dipindahkan ke kapal tempur HMS Queen Elizabeth pada masa-masa akhir Perang Dunia I.[7] Pada bulan Juni 1917, ketika keluarga kerajaan berhenti menggunakan nama dan gelar Jerman mereka dan mengadopsi "Windsor" yang lebih terdengar seperti bahasa Inggris, Mountbatten memperoleh gelar kehormatan yang sesuai untuk putra bungsu seorang marquess, yang kemudian dikenal sebagai Lord Louis Mountbatten (singkatnya Lord Louis) hingga ia diangkat menjadi bangsawan pada tahun 1946.[8] Ia mengunjungi Front Barat selama 10 hari pada Juli 1918.[9]

Periode Antarperang

Mountbatten ditugaskan di HMS Renown pada Maret 1920 dan menemani Edward, Pangeran Wales dalam sebuah tur kerajaan di Australia.[8] Ia kemudian naik pangkat menjadi letnan pada 15 April 1920.[10] HMS Renown kembali ke Portsmouth pada 11 Oktober 1920.[11] Pada awal tahun 1921, personel Angkatan Laut Kerajaan dikerahkan untuk tugas-tugas pertahanan sipil karena kerusuhan industri yang serius tampaknya akan segera terjadi. Mountbatten harus memimpin satu peleton stoker, banyak di antaranya belum pernah memegang senapan sebelumnya, di Inggris Utara.[11] Ia kemudian ditugaskan ke HMS Repulse dan menemani Pangeran Wales dalam sebuah tur kerajaan di India dan Jepang.[8][12] Edward dan Mountbatten keduanya membangun persahabatan yang hangat dalam perjalanan tersebut.[8] Mountbatten hampir dipecat karena Kapak Geddes, sebuah pemotongan anggaran yang keras terhadap anggaran pertahanan Inggris. 52% perwira dari angkatannya dipaksa mengundurkan diri dari Angkatan Laut Britania Raya pada akhir 1923; Meskipun ia sangat dihormati oleh atasannya, beredar rumor bahwa perwira yang kaya dan memiliki koneksi luas lebih mungkin dipertahankan.[13] Mountbatten kemudian ditugaskan ke HMS Revenge di Armada Mediterania pada Januari 1923.[8]

Perang Dunia II

Pada Agustus 1941, Mountbatten ditunjuk sebagai kapten kapal induk HMS Illustrious yang bermuara di Norfolk, Virginia untuk perbaikan setelah aksi di Malta pada Januari.[14] Selama periode nganggur, Mountbatten mengunjungi Pearl Harbor tiga bulan sebelum Jepang menyerangnya. Mountbatten terkejut melihat kondisi pangkalan tersebut, mengomentari bahwa Jepang memiliki reputasi licik dan memulai perang dengan menyerang secara bertubi-tubi serta kesuksesan Inggris dalam Pertempuran Taranto yang secara efektif menghancurkan Regia Marina keluar dari perang, efektifitas pesawat melawan kapal perang, dan memprediksi bahwa Amerika Serikat akan bergabung dalam perang setelah Jepang menyerang secara kejutan di Pearl Harbor.[15][16] Prediski Mountbatten sangat akurat. Setelah Jepang menghancurkan Pearl Harbor, Franklin D. Roosevelt mendeklarasikan perang.

Mountbatten merupakan perwira favorit Winston Churchill.[17] Pada 27 Oktober 1941, Mountbatten menggantikan Laksamana Armada Roger Keys sebagai Kepala Combined Operations Headquarters dan dipromosikan menjadi komodor.[14]

Referensi

  1. ^ "Louis Mountbatten, 1st Earl Mountbatten of Burma". British Museum. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 September 2021. Diakses tanggal 7 September 2021.
  2. ^ Zuckerman (1981), hlm. 355–364
  3. ^ Montgomery-Massingberd (1973), hlm. 303–304
  4. ^ Montgomery-Massingberd (1973), hlm. 303–304
  5. ^ Queen Victoria (17 July 1900). "Journal Entry : Tuesday 17th July 1900". queenvictoriasjournals.org. Diakses tanggal 5 August 2019.
  6. ^ Hough (1984), hlm. 317
  7. ^ Heathcote (2002), hlm. 183.
  8. ^ a b c d e Heathcote (2002), hlm. 184.
  9. ^ Ziegler (1985), hlm. 46
  10. ^ "No. 32461". The London Gazette. 20 September 1921. hlm. 7384.
  11. ^ a b Ziegler (1985), hlm. 59
  12. ^ Ziegler (1985), hlm. 60 states that he actually joined HMS Repulse on 25 June 1921
  13. ^ Ziegler (1985), hlm. 73
  14. ^ a b Heathcote (2002), hlm. 186
  15. ^ Heathcote (2002), hlm. 186
  16. ^ O'Toole, Thomas (7 December 1982). "Mountbatten Predicted Pearl Harbor". The Washington Post. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 August 2017. Diakses tanggal 9 July 2017.
  17. ^ Gilbert (1988), hlm. 762
Kembali kehalaman sebelumnya