Livoli Divisi Utama (atau Liga Bola Voli Indonesia Divisi Utama) adalah kompetisi antarklub bola voli amatir kasta pertama Indonesia yang diselenggarakan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Kejuaraan ini dimulai sejak tahun 1999[1][2] sebagai peleburan dari dua kompetisi bola voli yang sudah ada, yakni Liga Bola Voli Utama (Livotama) dan Liga Bola Voli Antarkaryawan (Livokarya) pada era 1990-an[3] dan telah berjalan selama 25 musim.[4] Liga ini berada pada tingkat tertinggi dalam lingkup kompetisi Livoli. Livoli Divisi Utama umumnya digelar menjelang akhir tahun setelah pelaksanaan Livoli Divisi I dan Proliga.
Format
Dalam liga ini, beberapa klub pada kompetisi putra maupun putri akan memulai pertandingan pada babak penyisihan melalui sistem setengah kompetisi dalam beberapa pul. Dua klub dengan peringkat di masing-masing pul akan kembali bertemu untuk menentukan klub yang akan terdegradasi ke Livoli Divisi I. Sementara, dua tim terbaik di masing-masing pul akan kembali bertanding di babak empat besar dengan sistem kompetisi yang ditetapkan penyelenggara. Dua tim teratas di babak empat besar kemudian akan bertanding pada babak final untuk menentukan juara Livoli Divisi Utama di setiap musimnya.[5][butuh sumber yang lebih baik]
Hingga 2023, terdapat 8 klub per kategori yang bertanding pada kompetisi ini, dengan dua klub terburuk akan terdegradasi ke Livoli Divisi I musim berikutnya.[6] Namun demikian, untuk musim 2024 dan 2025, empat klub yang merupakan semifinalis Livoli Divisi I pada musim tersebut akan promosi ke Livoli Divisi Utama musim berikutnya, dengan jumlah klub yang terdegradasi dari Livoli Divisi Utama tetap 2 klub. Dengan demikian, direncanakan terdapat 10 dan 12 klub per kategori kompetisi yang akan mengikuti Livoli Divisi Utama mulai musim tersebut.[7][8]
Bersama dengan Livoli Divisi I, Livoli Divisi Utama tidak memperbolehkan pemain bola voli luar negeri untuk mengikuti kompetisi, mengingat pemain di Livoli diharapkan berasal dari pembinaan klub bola voli bersangkutan.[9][10] Perekrutan pemain di Livoli Divisi Utama tak terkait dengan Proliga yang membebaskan klub profesional merekrut pemain lokal dari klub manapun. Alasannya, para pemain yang mengikuti kompetisi ini juga terdaftar sebagai anggota klub bola voli di bawah kepengurusan PBVSI di tingkat provinsi di mana klub berada. Untuk itu, pemain harus menunggu jeda waktu selama satu tahun sebelum pemain dapat berpindah ke klub lainnya.[11]
Riwayat kompetisi
Sebanyak 9 klub putra dan 8 klub putri telah menjuarai Livoli Divisi Utama sejak penyelenggaraan pertama pada 1999.[12]
^ abcmus (1999-08-19). "Apac Semarang Juara Liga Bola Voli". Harian Kompas. hlm. 14. "Ini adalah sukses pertama setelah kehilangan gelar juara putri di awal tahun 1980-an saat masih bernama Kejuaraan Bola Voli Antarperusahaan/Instansi. Kita mengharapkan kompetisi berjalan dengan mengevaluasi apakah digabungnya klub perusahaan dan nonperusahaan dalam Livotama tidak akan mematikan klub pembibitan (nonperusahaan) itu."...
^"Diikuti 38 Klub, Livoli Divisi I Resmi Bergulir | SuaraNTB". 2023-10-09. Diakses tanggal 2023-10-09. Nantinya, masing-masing empat klub putra dan putri di ajang ini berhak berlaga di Livoli Divisi Utama tahun depan Yang bakal diikuti oleh masing-masing 10 klub.
^Wijayaka, Bernardus (2013-10-09). "Liga Voli Indonesia Divisi Utama Digelar di Kendal". Beritasatu.com. Diakses tanggal 2022-10-14. "Livoli tidak ada pemain asing. Pemainnya murni atlet hasil pembinaan yang dilakukan klub-klub terbaik di Tanah Air. Berbeda dengan Proliga yang boleh menampilkan pemain asing...