Salim, yang lebih dikenal dengan nama panggung Limbad atau Master Limbad (lahir 6 Juli 1972) adalah pesulap, pemeran, sutradara, produser, dan penyeleksi pemeran berkebangsaan Indonesia. Limbad mengawali kariernya sebagai pesulap pada tahun 1999.
Popularitasnya semakin menanjak semenjak ia dinobatkan sebagai pesulap master dalam acara The Master yang ditayangkan oleh RCTI. Di setiap penampilannya, Limbad konsisten dengan aliran faqir magic, yakni sebuah aliran yang selalu menampilkan adegan-adegan yang terkesan berbahaya dan memancing ketegangan.
Limbad lahir dengan nama Salim. Ia mendapat julukan "Salim Babad"[1] yang kemudian menjadi asal-usul nama panggungnya, Limbad.
Kehidupan pribadi
Limbad pernah menikah dengan Susi Indrawati. Dari hasil pernikahannya dengan Susi, Limbad dikaruniai tiga orang anak. Mereka pernah menetap di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. Namun, setelah menandatangani "kontrak bisu" dengan salah satu stasiun televisi nasional, ia bersama istri dan anak bungsunya berpindah ke Jakarta. Susi bersama para asisten Limbad sempat menjadi juru bicara yang menyampaikan pemikiran Limbad kepada media cetak dan media elektronik.
Ia selalu membawa burung hantu yang dinamainya Burhan. Nama itu merupakan kependekan dari kata burung hantu. Menurut pengakuannya, burung itu ditemukannya dalam keadaan hampir mati di sebuah hutan. Didorong oleh rasa kasihan, ia merawat burung itu hingga sekarang.
Pencapaian
Pemegang rekor berdiri selama 20 jam di atas menara berketinggian 20 meter dari Indonesia Book of Records pada tanggal 24 Agustus 2009. Setelah berdiri selama 20 jam, pada puncak perayaan di jam 20.00, Limbad berhasil turun dari sana.
Pemenang rekor berada di dalam akuarium selama 24 jam untuk menyambut Piala Dunia 2010
Pemenang rekor dikubur hidup-hidup dengan semen selama 12 jam untuk menyambut tahun baru 2012