Laktida adalah suatu di-estersiklik dari asam laktat, yaitu, asam 2-hidroksipropionat. Asam laktat tidak dapat membentuk lakton seperti yang dapat dilakukan asam hidroksi lainnya karena gugus hidroksi terlalu dekat dengan gugus karboksilat. Namun, asam laktat pertama membentuk suatu dimer, yang serupa dengan asam 5-hidroksi. Dimer tersebut mengandung gugus hidroksi pada jarak yang sesuai dari gugus karboksilat untuk pembentukan lakton. Memang, dimer mudah membentuk diester siklik beranggota enam yang dikenal sebagai laktida. Laktida dapat disiapkan dengan memanaskan asam laktat dalam kehadiran suatu katalisasam.
Secara umum, suatu laktida adalah suatu diester siklik, yaitu, di-lakton dari dua molekul pada seluruh asam 2-hidroksikarboksilat. Laktida diberi nama sebagai cincin hetero. Misalnya, laktida dari asam 4-hidroksibutanoat merupakan 1,6-oksasikloalkil dekana-2,7-dion (1,6-dioksasiklodekana-2,7-dion).
Kondensasi dua asam 4-hidroksibutanoat menjadi lakton
Stereoisomer
Asam laktat bersifat kiral; terdapat dua bentuk enantiomer, asam (R)-laktat dan asam (S)-laktat. Karenanya, laktida terbentuk dari dua ekivalen asam laktat yang terdiri dari dua stereocenter.
Tiga stereoisomer laktida berbeda yang diketahui diantaranya:
Struktur kimia dari tiga isomer laktida
Struktur kimia dari tiga isomer laktida
(R,R)-Laktida (kiri atas), (S,S)-laktida (kanan atas) dan meso-laktida (bawah)
Model bola-dan-pasak pada ketiga isomer diatas
Model bola-dan-pasak pada ketiga isomer diatas
Reaksi
Polimerisasi
Laktida dapat dipolimerisasi menjadi asam polilaktat (polilaktida)[5][6] menggunakan katalis yang sesuai, dengan stereokontrol sindiotaktis atau heterotaktis, untuk menghasilkan material dengan banyak sifat yang berguna:[7]
Hidrolisis
Laktida ketika mengalami kontak dengan air, secara langsung mengalami hidrolisis menjadi asam laktat.
Aplikasi
Laktida [lebih khusus (S,S)-Laktida] dari asam L-laktat, polilaktida dapat disiapkan dari polimerisasiionisasi. Sebagai tambahan, laktida digunakan dalam keadaan terpolimerisasi sebagai sebagai benang jahit yang dapat terbiodegradasi dalam operasi.
Lihat pula
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Laktida.
^A. Auras, Loong-Tak Lim, Susan E. M. Selke, Hideto Tsuji, Poly(lactic acid): Synthesis, Structures, Properties, Processing, and Applications, S. 11, John Wiley & Sons 2011
^Van Hummel, G. J.; Harkema, S.; Kohn, F. E.; Feijen, J. (1982). Structure of 3,6-dimethyl-1,4-dioxane-2,5-dione [D-,D-(L-,L-)lactide]. Vol. B38. hlm. 1679. doi:10.1107/S0567740882006840.
^Chisholm, Malcolm H.; Eilerts, Nancy W.; Huffman, John C.; Iyer, Suri S.; Pacold, Martha; Phomphrai, Khamphee (2000). Molecular Design of Single-Site Metal Alkoxide Catalyst Precursors for Ring-Opening Polymerization Reactions Leading to Polyoxygenates. 1. Polylactide Formation by Achiral and Chiral Magnesium and Zinc Alkoxides, (η3-L)MOR, Where L = Trispyrazolyl- and Trisindazolylborate Ligands. Vol. 122. hlm. 11845. doi:10.1021/ja002160g.