LG Energy Solution
LG Energy Solution Ltd. (LGES; Hangul: 주식회사 엘지에너지솔루션) adalah sebuah produsen baterai yang berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan. Perusahaan ini adalah salah satu produsen baterai terbesar di dunia, bersama CATL, Panasonic, SK Innovation, dan Samsung SDI.[1] SejarahDivisi Solusi Energi LG Chem (1992–2020)LG Chem memulai bisnis baterai setelah Chairman LG Group, Koo Bon-moo, berkunjung ke kantor dari United Kingdom Atomic Energy Authority pada tahun 1992. Setelah kunjungan tersebut, Koo membawa sampel baterai yang dapat diisi ulang untuk diteliti. LG Chem pun memproduksi baterai ion litium pertamanya pada tahun 1999, dan lalu memasok baterai otomotif untuk Chevrolet Volt yang diproduksi oleh General Motors pada akhir dekade 2000-an. Kemudian, perusahaan ini menjadi pemasok baterai untuk sejumlah perusahaan global, seperti Ford, Chrysler, Audi, Renault, Volvo, dan SAIC Motor.[2][3] LG Energy Solution (2020–sekarang)Pada bulan September 2020, LG Chem mengumumkan bahwa mereka akan memisahkan bisnis baterainya. Pada bulan Desember 2020, LG Chem pun resmi mendirikan perusahaan ini dengan nama LG Energy Solution Ltd.[4] Pada bulan Januari 2022, perusahaan ini resmi melantai di Korea Exchange.[5][6] Pada bulan Oktober 2024, perusahaan ini meneken kesepakatan pasokan baterai untuk kendaraan niaga buatan Ford.[7] KontroversiMenurut General Motors, cacat produksi dalam baterai yang dipasok untuk Chevrolet Bolt setidaknya menyebabkan 13 kejadian kebakaran baterai. Baterai tersebut diproduksi di pabrik milik LGES di Korea Selatan dan Michigan, sehingga GM pun menuntut ganti rugi dari LG. Pada akhirnya, LGES dan LG Electronics setuju untuk membayar GM hingga $1,9 miliar atas penarikan kembali terhadap semua mobil yang diproduksi oleh GM sejak tahun 2016.[8][9] Referensi
Pranala luar
|