Efek samping dari penggunaan klorokuin adalah mual, muntah, diplopia dan vertigo,[1] merusak lapisan saraf mata (retina) jika diminum lebih dari batasan dosis maksimalnya dalam sehari,[3] kerontokan rambut sementara, perubahan warna rambut.[4]
Pemakaian
Dosis umum untuk orang dewasa pengidap malaria prophylaxis, konsumsi 500 mg klorokuin fosfat (300 mg) diminum 1 kali/minggu pada hari yang sama setiap minggu.
Dosis umum untuk orang dewasa pengidap malaria:, orang dewasa yang memiliki berat badan 60 kg atau menggunakan obat ini dengan dosis awal, sebanyak 1 gram kloro kuinfosfat (600 mg) 1 kali/minggu pada hari yang sama tiap minggunya. Dosis pemeliharaan: 500 mg klorokuin fosfat (300 mg) diminum setelah 6 – 8 jam, selanjutnya 500 mg klorokuin fosfat (300 mg) 1 kali/hari selama 2 hari berturut-turut. Total dosis: 2.5 g klorokuin fosfat (1.5 g) dalam 3 hari. Bila berat badan kurang dari 60 kg)
Dosis umum untuk orang dewasa pengidap amebiosis, sebanyak 1 gr klorokuin fosfat (600 mg) 1 kali selama 2 hari dan 500 mg klorokuin fosfat (300 mg) 1 kali/hari selama 2- 3 minggu.
Dosis umum untuk anak pengidap malaria prophylaxis, untuk bayi dan anak-anak menggunakan 8.3 mg klorokuin fosfat (300 mg) 1 kali/minggu pada hari yang sama setiap minggunya.[4]
Selama proses ini parasit memproduksi racun dan molekulheme yang dapat larut. Sebagai proses lanjutan, klorokuin mengikat heme dan membentuk FP-klorokuin. Senyawa ini sangat beracun bagi sel dan mengganggu fungsi membran sehingga terjadi lisis dan kematian pada selparasit.[2]
Referensi
^ abTjitra, E., M., Hariyani A., R., Marvel, O., Sahat & T.,Sekar (1991). "Penelitian Obat Anti Malaria"(PDF). Buletin Penelitian Kesehatan. 19 (4): 16. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)