Kailasa
Kailasa (Dewanagari: कौलास; IAST: Kailāsa ) atau Kailasha (Dewanagari: कैलाश; IAST: Kailāśa ) adalah kediaman suci bagi Dewa Siwa menurut kepercayaan Hindu. Pada umumnya ia diuraikan sebagai gunung tempat Siwa tinggal bersama keluarganya: Parwati (istri) serta kedua anaknya, Ganesa dan Kartikeya.[1] Gunung Kailasha yang terletak di Trans-Himalaya, sebelah barat Dataran Tinggi Tibet, dipandang sebagai wujud fisik bagi Kailasa. KepercayaanKailasa merupakan kediaman mulia sang dewa, tempat tinggal para makhluk gaib seperti kinnara, apsara, dan gana. Gunung ini menjulang tinggi dan menampilkan keindahan luar biasa dengan puncak-puncaknya yang dikelilingi batu permata berharga. Kailasa memiliki aura spiritual dan keagungan yang memukau. Keindahannya menimbulkan rasa takjub yang mendalam. Sungai Gangga yang suci mengalir dari kediaman Dewi Satī dan membawa kesucian ke wilayah tersebut.[2] Kailasa dijaga oleh sekelompok gana yang dipimpin oleh Nandini, wahana Dewa Siwa.[3] Menurut kitab-kitab Purana, Siwa dan Parwati sering terlibat dalam diskusi tentang filsafat Hindu saat bersantai di Kailasa.[4] Para dewa-dewi diyakini berkumpul di Kailasa untuk menyaksikan Siwa beralih rupa menjadi Nataraja dan melakukan tarian semesta.[5] Umat Hindu meyakini Kailasa sebagai Gunung Meru yang dianggap tangga menuju Swarga ("surga"), kediaman para dewata.[6] Meru dipercaya sebagai pusat alam semesta dan memiliki tinggi 139.440 km (86.640 mi), menghubungkan Bumi dengan dunia bawah dan surga, sementara Siwa berdiam di puncak gunung tersebut.[7] Referensi
Daftar pustaka
|