KRI Siliman (848) merupakan satu dari delapan unit kapal yang dihibahkan oleh pemerintah Australia, mulai tahun 1973 hingga pertengahan tahun 1980-an. Kapal dengan tipe ini dibuat oleh galangan kapal Walkers Ltd of Maryborough, Queensland sebanyak 7 kapal dan Evans Deakin and Co, Brisbane, sebanyak 13 kapal antara tahun 1967 dan 1969.[2] Total kapal sebanyak 20 unit ini kemudian digunakan untuk Royal Australian Navy dengan misi utama sebagai kapal pengintai dan pengawasan di sepanjang garis pantai Australia hingga terakhir pada tahun 1988.[3]
Dari 20 unit kapal kelas patroli cepat kelas Attack tersebut, delapan unit diantaranya kini masih digunakan oleh TNI AL. Kedelapan kapal tersebut dan tahun kedatangannya adalah sebagai berikut:[1]
16 November 1973, kapal HMAS Bandolier (P95) yang menjadi KRI Sibarau 847
21 Mei 1974, kapal HMAS Archer (P86) berubah menjadi KRI Siliman 848
20 Mei 1982, kapal HMAS Barricade (P98) berubah menjadi KRI Sigalu 857
15 Juni 1984, kapal HMAS Barbette (P97) berubah menjadi KRI Siada 862
6 Mei 1983, kapal HMAS Acute (P81) berubah menjadi KRI Silea 858
12 September 1983, kapal HMAS Bombard (P99) berubah menjadi kapal KRI Siribua 859
21 Februari 1985, kapal HMAS Attack (P90) berubah menjadi KRI Sikuda 863
18 Oktober 1985, kapal HMAS Assail (P89) berubah menjadi KRI Sigurot 864.
Kapal HMAS Archer (P86) sebelum berganti nama menjadi KRI Siliman 848 dibuat oleh galangan kapal Walkers Limited, di Maryborough, Queensland, dan resmi menjadi armada Royal Australian Navy pada 14 Desember 1968.[4] Adapun motto dari kapal HMAS Archer (86) adalah "Swiftly Sure".[2] HMAS Archer (P86) bertugas menjaga perairan Australia ketika Indonesia dan Malaysia berkonfrontasi.[5]
Spesifikasi Kapal
KRI Siliman (848) merupakan kapal perang bekas Angkatan Laut Australia yang diluncurkan pada 1986. Dia masuk ke dalam kelas kapal patroli serang dengan kemampuan perang anti permukaan laut. Kapal perang ini berdimensi kecil saja (32,76 meter x 6,2 meter, dan bagian terendam air 1,9 meter), dan kecepatan jelajahnya 21 knot perjam pada bobot 150 ton.[2] Kapal ini juga dilengkapi dengan 1 pucuk kanon ringan Bofors 40 mm di sisi haluan dan pada sisi buritan terdapat dua pucuk Senapan Mesin Berat (SMB) M2HB Browning kaliber 12,7 mm.[3]
Kapal Siliman (848) memiliki enam tangki utama dengan kapasitas 20 ton dan dua tangki ferry berkapasitas 2,5 ton. Sedangkan kapasitas empat tangki air minum normal adalah 6,5 ton dan maksimum 7,5 ton. Kapal ini dilengkapi dengan jangkar seberat 81,8 kilogram jenis Danforth dengan dilengkapi rantai kabel 11/16 inch.[2]
Riwayat Komandan Kapal
Mayor Laut (P) Tri Hermawan
Kapten Laut (P) Alan Abner Korinus (13 Oktober 2014)[6]
Mayor Laut (P) Yudho Mewah Angkasa (4 Maret 2016)
Mayor Laut (P) Tunang Arimbo (27 Februari 2017)
Kapten Laut (P) Mochamad Andri Munandar Kumbara (13 Februari 2018)[7]
Mayor Laut (P) Henri W. Naibaho
Mayor Laut (P) Mahendra (6 September 2021)
Mayor Laut (P) Robi D. Wijatmiko, S.T. (14 April 2023)[8]
Misi Operasi
Beberapa misi yang pernah dilakukan oleh KRI Siribua (859) adalah sebagai berikut:
Beberapa misi operasi yang pernah dilakukan oleh KRI Siliman 848
Tanggal
Misi Operasi
Keterangan
9 Februari 2007
Menangkap tugboat bersama Winstar Victory yang mengangkut 1.650 m3 pasir tujuan Singapura