Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

KRI Ajak (653)

KRI AJK-653
KRI Ajak-653
Karier (ID) Indonesia
ProduksiPAL Indonesia, Surabaya
Mulai dibuat 05 Mei 1983
Diluncurkan 15 Maret 1989
Harga Unit -
Ditugaskan05 April 1989
Status Masih bertugas
Pelabuhan utamaKomando Armada II Surabaya
Karakteristik umum
Berat benaman 445 ton (muatan penuh)
Panjang 5.810 meter (19.061,68 ft)
Lebar 76 meter (249,34 ft)
Draught295 meter (967,85 ft)
Tenaga penggerak2 x MTU 60V 956 TB92
Kecepatan 27 knot (maksimum)
15 knot (ekonomis)
Jarak tempuh2.200 nm pada 27 knot
6.000 nm pada 15 knot
Awak kapal 58 orang
PersenjataanTorpedo Ø 533 milimeter (20,98 in)
Semboyan"WASKITA WISESA PRAKASA"

KRI Ajak-653 adalah salah satu kapal patroli milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang berperan penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan perairan Indonesia. Kapal ini termasuk dalam kelas FPB-57 (Fast Patrol Boat) yang dirancang untuk operasi pengawasan, patroli, dan pertahanan di wilayah perairan Indonesia. Dengan kecepatan tinggi dan persenjataan yang memadai, KRI Ajak-653 menjadi aset strategis TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman maritim.

Sejarah

Pembangunan

KRI Ajak yang dibangun pada tahun 1989 merupakan kapal keempat dalam seri FPB-57 Nav II yang mana sebagian lambung kapal dan peralatannya dibuat di Lurssen, Jerman, dan dipasang di PT. PAL, Surabaya.

KRI ini merupakan jenis Kapal Cepat Torpedo (KCT) untuk menghadapi perang di bawah air (Anti Submarine Warfare) yang dilengkapi dengan torpedo berpemandu AEG SUT (Surface & Underwater Target). Pada tahun 1989, KRI Ajak masuk sebagai bagian dari Satuan Kapal Cepat Komando Armada II, Surabaya.

Nama

Ajak merupakan nama dari jenis anjing liar. Ajak merupakan anjing asli Nusantara, terdapat di pulau Sumatra dan Jawa, mendiami terutama kawasa pegunungan dan hutan. Anjing kampung dan yang lainnya yang biasa dijadikan peliharaan di Indonesia, sebenarnya merupakan anjing impor yang berasal dari daerah lain. Ajak berperawakan sedang, berwarna cokelat kemerahan. Di bagian bawah dagu, leher, hingga ujung perut berwarna putih, sedangkan ekornya tebal kehitaman. Ajak biasa hidup bergerombol dalam lima hingga dua belas ekor, tergantung lingkungannya. Namun, pada keadaan tertentu, ajak dapat hidup soliter (menyendiri), seperti yang ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bromo (Pasuruan).

Ajak adalah hewan yang sosial, yang hidup dalam kelompok besar, berisi banyak betina. Kelompok seperti itu biasanya terdiri dari sekitar 12 individu, tetapi terdapat juga kelompok yang dijumpai lebih dari 40 individu. Di hutan tropis, ajak bersaing dengan harimau ( Panthera tigris ) dan macan tutul ( Panthera pardus ).

Kapal

Data teknis

Kapal ini memiliki panjang 58,1 meter, lebar 7,6 meter, dan draught 2,95 m. Pada beban penuh memiliki bobot 445 ton. Memiliki dua mesin diesel MTU 60V 956 TB92 yang memiliki kecepatan maksimal 27 knot dengan daya jelajah 2.200 mil pada kecepatan 27 knot, atau 6.000 mil pada kecepatan 15 knot.

Sensor

  1. Sonar PHS-32 hull mounted MF
  2. Pengontrol tembakan DR-2000 S3 intercept
  3. Radar permukaan Radar JRC dan Sperry Marine
  4. Pengumpan (Countermeasures) Dagie decoy RL
  5. Thales Lirod MK2

Persenjataan

  1. Dua tabung peluncur torpedo Ø 533 milimeter (20,98 in), dibekali dengan torpedo berpemandu AEG SUT (Surface & Underwater Target) yang pada kecepatan 23 knot torpedo ini dapat menghantam target berjarak 28 km,
  2. Satu Meriam Bofors SAK 57/70 berkaliber 57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal LIROD Mk. 2.
  3. Satu Meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 Km untuk target permukaan dan udara.
  4. Dua kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 km untuk target udara.

Peran dan Misi Operasional

  1. Patroli Maritim – Melakukan pengawasan di wilayah perairan Indonesia, termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), untuk mencegah illegal fishing, pembajakan, dan penyelundupan.  
  2. Penegakan Hukum di Laut – Mendukung operasi Bakamla dan instansi terkait dalam menindak pelanggaran hukum di laut.  
  3. Pertahanan Pantai – Menjaga wilayah perbatasan dan daerah rawan dari infiltrasi atau ancaman keamanan.  
  4. Bantuan Kemanusiaan – Berpartisipasi dalam misi SAR (Search and Rescue) serta bantuan bencana alam.  

Operasi Penting yang Pernah Dilakukan

  1. Operasi Pam Rahwan – Patroli rutin di perairan Natuna, Perairan Ambalat dan Samudera Hindia untuk mengamankan wilayah dari ancaman keamanan, pelanggaran wilayah dan illegal fishing.  
  2. Penangkapan Kapal Ilegal – Beberapa kali terlibat dalam penangkapan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia.  
  3. Latihan Gabungan – Ikut serta dalam latihan multilateral seperti Komodo Exercise, ARF DiREx dan CARAT untuk meningkatkan interoperabilitas dengan angkatan laut negara lain.  
  4. Ekspedisi Rupiah Berdaulat - Ikut serta dalam menjaga kedaulatan rupiah di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) mendukung kegiatan Bank Indonesia.

Komandan

  • Letkol Laut (P) Robert Senduk (1989-1989)
  • Letkol Laut (P) Mudjito (1989-1991) ⭐⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Herman F. Diman. (1991-1992)
  • Letkol Laut (P) Djuhana Suwarna ⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Waldi Murad (1993-1994) ⭐⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Sosialisman (1994-1994) ⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Sugeng Setiawan (1994-1995)
  • Letkol Laut (P) Mohamad Darojatim (1995-1996) ⭐⭐
  • Letkol Laut (P) A. Yani Antariksa (1996-1998) ⭐⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Chairil Hapri (1998-1999)
  • Letkol Laut (P) Arusukmono Indra Sucahyo (1999-2001)⭐⭐
  • Letkol Laut (P) I.N.G. Sudihartawan (2001-2002) ⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Didik Setiyono (2002-2004) ⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Mohammad Zaenal (2004-2005)⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Retarto S.Warsongko (2005-2006) ⭐
  • Letkol Laut (P) Achmad Wibisono (2006-2007) ⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Hersan (2007-2008)⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto (2008-2008)⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Aris Harijadi Wahjunarso (2008-2010)
  • Letkol Laut (P) Joni Sudianto (2010-2012)⭐
  • Letkol Laut (P) Alan Dahlan (2012-2013) ⭐
  • Letkol Laut (P) Setyawan (2013-2014)
  • Letkol Laut (P) Wahyu Cahyono, S.T. (2014-2015)
  • Letkol Laut (P) Dwi Cahyo Sugianto (2015-2016)
  • Letkol Laut (P) Agus Joko Sulistya (2016-2017)
  • Letkol Laut (P) Ludfy (2017-2018)
  • Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi (2018-2020)
  • Letkol Laut (P) Fadhlon (2020-2021)
  • Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri (2001-2022)
  • Letkol Laut (P) Muhammad Homsin (2022-2024)
  • Letkol Laut (P) Novyan (2024-2025)
  • Letkol Laut (P) Daris Hardian (2025-Sekarang)


Kembali kehalaman sebelumnya