Jurassic World Rebirth
Jurassic World Rebirth adalah film laga fiksi ilmiah menegangkan Amerika Serikat tahun 2025 yang disutradarai oleh Gareth Edwards dan ditulis oleh David Koepp.[4] Sebagai sekuel dari Jurassic World Dominion (2022) yang berdiri sendiri, film ini merupakan film keempat dalam seri Jurassic World dan film ketujuh secara keseluruhan dalam seri waralaba Jurassic Park. Film ini dibintangi oleh Scarlett Johansson, Mahershala Ali, Jonathan Bailey, Rupert Friend, Manuel Garcia-Rulfo, dan Ed Skrein. Pembuatan film ini dimulai segera setelah dirilisnya Jurassic World Dominion, ketika produser eksekutif Steven Spielberg merekrut Koepp untuk membantunya mengembangkan sekuel baru dalam seri ini. Koepp sebelumnya ikut menulis film Jurassic Park orisinal (1993) dan menulis sekuelnya, The Lost World: Jurassic Park (1997). Pengembangan film ini pertama kali dilaporkan pada Januari 2024. Edwards ditunjuk sebagai sutradara sebulan kemudian, dan proses casting dimulai tak lama setelahnya. Pengambilan gambar utama dilakukan di Thailand, Malta, dan Inggris dari Juni hingga September 2024. Jurassic World Rebirth tampil perdana pada 17 Juni 2025 di Odeon Luxe Leicester Square, London, dan dirilis di Amerika Serikat dan Kanada oleh Universal Pictures pada 2 Juli. Film ini menerima ulasan beragam dari kritikus. Beberapa menganggapnya sebagai peningkatan dari film sebelumnya dan memuji adegan aksi dan dinosaurusnya, sementara ada juga yang mengkritik naskah dan karakternya. Film ini telah meraup $847,5 juta di seluruh dunia dengan anggaran $180 juta, menjadikannya film terlaris keempat di tahun 2025 AlurPada tahun 2008, InGen mengoperasikan laboratorium penelitian dinosaurus di Île Saint-Hubert, sebuah pulau yang terletak 226 mil di sebelah timur Guyana Prancis di Samudra Atlantik. Laboratorium tersebut melakukan eksperimen genetika, termasuk menciptakan dinosaurus transgenik dan mutasinya. Salah satu ciptaan mereka, seekor Tyrannosaur berwujud aneh dengan enam kaki yang diberi nama Distortus rex membunuh seorang karyawan dan menimbulkan kekacauan, memaksa personel untuk meninggalkan pulau. Pada tahun 2025, iklim sebagian besar daerah di Bumi sudah tidak layak huni bagi dinosaurus.[a] Dinosaurus-dinosaurus yang masih mampu bertahan hidup berada di daerah sekitar ekuator, yang iklimnya relatif masih mirip dengan iklim di masa Mesozoikum. Martin Krebs, seorang eksekutif di perusahaan farmasi ParkerGenix, merekrut Zora Bennett, seorang mantan anggota militer, untuk bekerja sama dengan paleontolog Dr. Henry Loomis dalam sebuah misi rahasia. Tujuan mereka adalah mengumpulkan sampel biomaterial dari tiga spesimen prasejarah terbesar yang masih hidup, di mana itu akan menjadi kunci dalam pengobatan penyakit jantung. Di sebuah bar di Suriname, Zora merekrut teman lamanya Duncan Kincaid untuk memimpin ekspedisi. Ia membawa pengemudi perahu LeClerc, tentara bayaran Nina, dan kepala keamanan Bobby Atwater. Tim ekspedisi berangkat ke Île Saint-Hubert untuk mengambil sampel dari Mosasaurus yang hidup di air, Titanosaurus yang hidup di darat, dan Quetzalcoatlus yang hidup di udara. Sementara itu, Reuben Delgado sedang berlayar di laut yang dekat dengan pulau tersebut bersama putrinya Isabella dan Teresa, dalam rangka menghabiskan waktu bersama sebelum Teresa kuliah. Pacar Teresa, Xavier Dobbs yang menyebalkan, juga ikut dalam perjalanan itu. Kapal keluarga tersebut terhantam oleh Mosasaurus dan terbalik, namun mereka masih bisa melakukan panggilan radio untuk meminta bantuan. Tim ekspedisi Zora mendengarkan panggilan radio tersebut dan Duncan memutuskan untuk membantu mereka sebelum mengambil sampel dari Mosasaurus. Tim segera bertemu denganMosasaurus dan mengambil sampel darinya, tetapi makhluk itu kembali bersama sekelompok Spinosaurus dan menyerang kapal di mana Bobby berhasil dibunuh oleh salah satu dari mereka. Teresa mencoba menggunakan radio untuk meminta pertolongan, tetapi Martin menghentikannya agar kerahasiaan misi tetap terjaga. Karena tidak bisa menjaga keseimbangannya sertelah mendorong Martin, Teresa terjatuh ke laut di mana Martin secara sengaja tidak mau membantunya saat masih bergelantung di pinggir kapal. Xavier langsung melompat ke laut untuk menyelamatkannya, diikuti oleh Reuben dan Isabella, yang kemudian terpisah dari tim ekspedisi. Mosasaur memaksa kapal kandas, dan Nina tewas di darat oleh seekor Spinosaurus. Zora memberitahu timnya bahwa dia telah menyewa helikopter penyelamat yang akan mengelilingi pulau bila tidak ada komunikasi radio selama 24 jam. Tim menemukan kawanan Titanosaurus di sebuah padang rumput dan mengambil sampel kedua. Karena Quetzalcoatlus adalah karnivora yang terbang, tim memutuskan untuk mengambil sampel terakhir dari telur. Zora, Henry, dan LeClerc naik ke tebing tinggi dan turun dengan tali untuk mencapai sarang, yang terletak di sebuah gua di tepi tebing. Setelah selesai mendapatkan sampel, seekor Quetzalcoatlus dewasa kembali ke sarang dan memakan LeClerc. Seluruh tim pada akhirnya berhasil meloloskan diri dari serangan Quetzalcoatlus. Di tempat lain di pulau, Keluarga Reuben menuju kompleks InGen dengan mengikuti jalur pipa dan bertemu dengan berbagai dinosaurus, termasuk Mutadon, hibrida mutan raptor/pterosaur, dan Aquilops, yang diadopsi oleh Isabella dan diberi nama Dolores. Mereka menemukan rakit dan berhasil selamat dari serangan Tyrannosaurus rex. Di kompleks InGen, keluarga Reuben bersatu kembali dengan kelompok Zora. Ketika Teresa menuduh Martin, ia menodongkan senjata padanya, mengamankan sampel dari Zora, dan melarikan diri ke landasan helikopter sendirian dengan UTV. Sekelompok Mutadons menyerang, di mana sebagian besar dari tim melarikan diri melalui terowongan bawah tanah. Helikopter penyelamat tiba tetapi dihancurkan oleh Distortus rex, yang kemudian memakan Martin. Mereka yang bertahan hidup sampai di sebuah gerbang terkunci di ujung terowongan dan melihat perahu di sisi lain. Isabella, yang cukup kecil untuk melewati gerbang, membukanya, memungkinkan kelompok itu naik ke perahu sementara Duncan mengalihkan perhatian Distortus rex menggunakan flare. Zora, Henry, Reuben, Teresa, Xavier, dan Isabella berhasil melarikan diri dari pulau tersebut, sementara Duncan berhasil lolos dari pengejaran Distortus rex. Dengan sampel di tangan, Zora dan Henry setuju untuk mendistribusikan obat baru tanpa hak paten, menjadikannya open-source yang akan bermanfaat untuk seluruh planet. Pemeran
ProduksiLatar BelakangDavid Koepp sebagai co-writer dari naskah film orisinal Jurassic Park (1993) berbagi kredit sebagai penulis naskah bersama dengan Michael Crichton, penulis dari novel Jurassic Park (1990) dan The Lost World (1995). Koepp kembali menjadi penulis tunggal untuk adaptasi film The Lost World: Jurassic Park (1997). Steven Spielberg menyutradarai kedua film tersebut dan berperan sebagai produser eksekutif untuk sekuel-sekuel franchise Jurassic Park berikutnya.[9] Koepp awalnya menolak untuk menulis skenario untuk film-film Jurassic Park setelah The Lost World, karena ia merasa sudah tidak ada lagi yang bisa ia kontribusikan ke serial ini.[10][11] Ia tetap menjadi konsultan untuk film-film berikutnya[12][13] dan akhirnya membuat naskah tanpa dikreditkan di Jurassic World Dominion (2022).[14] Colin Trevorrow menghabiskan sembilan tahun menggarap trilogi Jurassic World sebagai sutradara dan co-writer, dan mengatakan ia kemungkinan tidak akan kembali untuk pembuatan film berikutnya, dan hanya mau menjadi penasihat yang memberi masukan.[15] Ia akhirnya tidak terlibat dalam Jurassic World Rebirth.[16] PengembanganExecutive producer Steven Spielberg dan penulis David Koepp Pengembangan Jurassic World Rebirth dimulai segera setelah penayangan Dominion,[17] dengan ide cerita awal dari Spielberg yang menjadi bagian penting dalam film terakhir. Spielberg membawa ide tersebut kepada Koepp dan memintanya untuk menulis skenario film baru dalam seri ini,[18] di mana terjadi pertukaran ide di antara keduanya.[18] Koepp menerima proyek tersebut setelah mengetahui seberapa besar keterlibatan Spielberg dalam penggarapan berikutnya. Mereka bekerja sama mengembangkan naskah selama enam bulan,[18] berusaha menghidupkan kembali nuansa trilogi Jurassic Park seperti versi orisinalnya.[19][20][21] Koepp juga mengatakan, “Kami telah memutuskan sejak awal bahwa, karena trilogi pertama dan kedua ceritanya telah selesai, mari kita tidak membatasi diri – mari kita membuat karakter yang sepenuhnya baru di lokasi yang sepenuhnya baru.”[24] Koepp ingin mengeksplorasi kembali konsep manusia dalam lingkungan dinosaurus, sementara dua film sebelumnya telah beralih ke hewan-hewan yang hidup di antara manusia di seluruh dunia,[21] yang menurut Koepp, “Saya tidak tahu ke mau dikemanakan lagi cerita seperti itu.”[22] Dia merasa ide tersebut telah dieksplorasi secara menyeluruh,[23] dan menambahkan, “Setelah itu terjadi, Anda bisa pergi ke mana saja di belahan dunia manapun dan memiliki berbagai kemungkinan situasi dinosaurus yang gila. Saya seperti terjebak. Saya mencari masa di mana bisa terbebas dari batasan tersebut. [...]. Saya rasa kami sebenarnya memiliki masa yang lebih mudah daripada masa tiga film Jurassic World di mana mereka menjadi begitu besar dan itu menjadi sulit untuk dikerjakan.”[24] Koepp dan Spielberg mengembangkan cerita yang melibatkan fasilitas rahasia di sebuah pulau, yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan dinosaurus, lalu harus menentukan alasan mengapa karakter-karakter tersebut akan mengunjungi tempat tersebut. Menurut Koepp:
Ben Lamm, co-founder Colossal Biosciences, mengatakan premis tersebut realistis: “Ada obat-obatan sekaligus data-data tersembunyi dalam semua spesies yang telah punah.”[26] Ide dinosaurus yang bermutasi terinspirasi dari dinosaurus hibrida dalam film Jurassic World sebelumnya. Koepp mengatakan bahwa dia dan Spielberg menyadari bahwa "Tidak semua hibrida berjalan dengan baik. Ini adalah eksperimen genetik. Terkadang hal-hal tersebut tidak akan berhasil.”[27] Awalnya, Koepp berencana untuk menonjolkan karakter Atwater lebih banyak, membuatnya akhirnya bermitra dengan Krebs untuk mengkhianati yang lain.[28][24] Sebelum menulis skenario, Koepp menonton ulang enam film sebelumnya dalam franchise tersebut.[29] Ia juga membaca ulang novel Jurassic Park karya Crichton, untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun, dan mengintegrasikan konsep dari kedua buku tersebut.[24][30] Rebirth mencakup adegan dari novel pertama yang dipotong dalam adaptasi filmnya, di mana karakter-karakter di perahu harus melarikan diri dari Tyrannosaurus rex.[31] Monolog karakter Henry Loomis juga dihilangkan dari novel,[32] termasuk juga sebuah kalimat dialog yang tidak digunakan yang ditulis oleh Koepp untuk karakter Ian Malcolm dalam draf awal Jurassic Park.[33] Selain penambahan dinosaurus, Koepp tidak memiliki persyaratan cerita yang harus diikuti dalam menulis skenario, meskipun ia menyusun daftar aturan untuk dirinya sendiri; di antaranya adalah film harus didasarkan pada ilmu pengetahuan yang akurat, tidak mengubah peristiwa dari film-film sebelumnya, dan menyertakan dialog yang lucu.[34] Ia juga berusaha menggambarkan dinosaurus yang tidak bermutasi sebagai hewan ketimbang monster,[35] dengan menyatakan bahwa tindakan mereka didorong oleh rasa lapar atau pertahanan wilayah.[36] Pada September 2023, Koepp mulai menulis naskah dengan serius, dan menyerahkan drafnya tiga bulan kemudian. Frank Marshall dan Patrick Crowley, produser trilogi Jurassic World, akan kembali untuk Rebirth. Meskipun sekuel lain diharapkan akan dirilis suatu saat nanti, Marshall dan Crowley tidak mengetahui bahwa Spielberg sudah mulai mengerjakan proyek tersebut hingga draf pertama diserahkan. Dengan target tanggal rilis pertengahan 2025, para produser terkejut dengan waktu produksi yang terbatas, tetapi mereka segera menyadari bahwa waktu tersebut cukup.[37] Pra-produksiProyek ini diumumkan pada akhir Januari 2024, ketika dilaporkan bahwa Universal Pictures sedang mengembangkan film Jurassic World baru.[38] Seperti film Jurassic World sebelumnya, sekuel baru ini akan diproduksi oleh Marshall dan Crowley melalui The Kennedy/Marshall Company, sementara Spielberg akan bertindak sebagai produser eksekutif melalui Amblin Entertainment.[38][39] Pengembangan proyek ini berlangsung selama beberapa waktu,[38][40] dengan beberapa draf telah selesai ditulis oleh Koepp.[39] Para produser juga telah melakukan beberapa pekerjaan pra-produksi, termasuk desain dinosaurus, artinya masukan kreatif belakangan dari sutradara akan minimal.[39][41] Posisi sutradara sendiri dilaporkan digambarkan “lebih sebagai sutradara eksekutif ketimbang sutradara kreatif”, karena para produser ingin memiliki kontrol kreatif lebih besar daripada pada saat pembuatan Jurassic World Dominion, yang banyak mendapat ulasan negatif.[42] David Leitch, yang sebelumnya bertindak sebagai sutradara unit kedua di Jurassic World, sempat dibicarakan untuk menyutradarai film ini pada awal Februari 2024,[43] tetapi negosiasi gagal setelah beberapa hari,[44] karena perkembangan proyek hingga saat itu sudah tidak lagi memberikan ruang bagi masukan-masukan kreatif baru dari sisi sutradara.[39][45] Gareth Edwards diumumkan sebagai sutradara pada bulan yang sama,[42] dipilih karena gaya visual yang dia gunakan dalam film-film sebelumnya, yang dianggap ideal untuk seri Jurassic World.[46] Pengalamannya dengan computer-generated imagery (CGI) juga menjadi faktor dalam pemilihan tersebut.[47] Selain itu, Spielberg menyukai film Godzilla (2014) karya Edwards, dan Edwards sendiri adalah penggemar film Jurassic Park orisinal.[48] Setelah menyelesaikan film The Creator (2023), Edwards berencana untuk istirahat dari pembuatan film studio dan fokus pada proyeknya sendiri.[49][50] Ia sedang sibuk menulis film baru ketika ditawari proyek Jurassic World, yang ia gambarkan sebagai “satu-satunya film yang akan membuatku meninggalkan segalanya dan langsung terjun ke dalamnya”.[49] Merasa kelelahan setelah menyelesaikan The Creator, dia berharap draf Koepp akan memberinya alasan untuk menolak pekerjaan sutradara, tetapi malah terpesona.[51][52] Dia bertemu dengan Marshall dan kemudian Spielberg untuk membahas proyek dan perubahan yang mungkin, dan segera dipekerjakan sebagai sutradara.[53] Edwards memiliki kurang dari satu setengah tahun untuk menyelesaikan film, proses yang menurutnya biasanya membutuhkan dua setengah tahun. Awalnya, ia mengusulkan untuk menunda rilis film, tetapi ide ini segera ditolak. Ia mengreditkan naskah Koepp untuk proses cepat tersebut: “Semua orang menunjuk ke sana dan berkata, ‘Buatlah itu; itulah yang kita inginkan.’ Dan itu berjalan relatif lancar.”[54] Edwards berupaya mengikuti naskah Koepp dengan mempertahankan keseimbangan antara unsur humor dan horor,[55] di mana unsur horor lebih ditonjolkan dibandingkan film-film Jurassic World sebelumnya.[56] Koepp mendorong Edwards untuk memberikannya saran guna meningkatkan naskah skenario tersebut.[57] Salah satu adegan yang diubah oleh Edwards adalah adegan sarang Quetzalcoatlus; yang awalnya ditulis berlangsung di tebing, ia mengubah lokasinya menjadi di kuil kuno yang terbengkalai.[58][59][60] Adegan di minimarket pom bensin awalnya direncanakan di lokasi berbeda, tetapi juga diubah oleh Edwards.[61] Ia akhirnya menemukan bahwa waktu produksi yang singkat ternyata bermanfaat: “Jika Anda memiliki terlalu banyak waktu, Anda menunda-nunda, mencoba hal-hal yang tidak berhasil”.[62] Catatan
Referensi
|