Ia dilahirkan dengan nama Diego de Guevara di Cuevas del Almanzora, Kerajaan Kastilia.[1] Saat masih kecil, Judar ditangkap dan diperbudak oleh pedagang budak Muslim. Ia dikebiri oleh majikannya. Kemudian ia menjadi abdi Sultan Ahmad al-Mansur yang memiliki banyak perwira kasim. Catatan sejarah sering kali menyebut mata Judar yang berwarna biru.[2]
Kematian
Setelah Sultan Ahmad al-Mansur wafat, terjadi perebutan kekuasaan di antara putra-putra al-Mansur. Judar mendukung salah satu putra al-Mansur, tetapi Judar malah membela pihak yang akhirnya kalah, sehingga ia akhirnya dihukum mati pada tahun 1606.
Hale, Thomas A. (1990), Scribe, Griot, and Novelist: Narrative Interpreters of the Songhay Empire, Gainesville: University of Florida Press, hlm. 117–118
Hunwick, John O. (1999), Timbuktu and the Songhay Empire: Al-Sadi's Tarikh al-Sudan down to 1613 and other contemporary documents, Leiden: Brill, ISBN90-04-11207-3.
Saad, Elias N. (1983), Social History of Timbuktu: The Role of Muslim Scholars and Notables, 1400-1900, New York: Cambridge University Press, hlm. 171, 175, 186
Artikel bertopik biografi tokoh ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.