Josh Hawley
Joshua David Hawley (lahir 31 Desember 1979) adalah seorang pengacara dan politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai Senator AS junior dari Missouri. Sebagai anggota Partai Republik, Hawley menjabat sebagai Jaksa Agung Missouri ke-42 dari 2017 sampai 2019 sebelum mengalahkan senator petahana Claire McCaskill pada pemilihan 2018. Ia dipilih kembali pada 2024. Sebagai Jaksa Agung Missouri, Hawley melakukan banyak investigasi besar, seperti investigasi gugatan melawan Patient Protection and Affordable Care Act, sebuah investigasi melawan Gubernur Missouri Eric Greitens, dan gugatan melawan perusahaan yang diduga memicu epidemi oploid. Ia menganut ideologi konservatisme sosial.[1][2] Pada Desember 2020, Hawley menjadi senator pertama yang mengumumkan bahwa ia akan menolak kemenangan Joe Biden pada Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2020 dan memimpin upaya untuk mencegat Joe Biden di Senat.[3][4][5][6][7] Meskipun dia tidak secara langsung mendorong serangan 6 Januari di Gedung Capitol, beberapa pengamat menganggap tindakannya sebagai tindakan yang menghasut.[8] Pada Januari 2021, Hawley menyatakan bahwa ia sebenarnya tidak mau membalikkan hasil pemilu.[9] Senat ASKegiatan selama Penyerbuan Gedung Kapitol 2021Pada 6 Januari 2021, saat Kongres Amerika Serikat berkumpul di Gedung Kapitol untuk melaksanakan sertifikasi hasil pemilu, mereka diinterupsi oleh massa pro-Trump yang mengunjuk rasa meminta pemilihan umum diulang, sehingga mereka terpaksa harus dievakuasi. Sebelum sertifikasi dimulai, Josh Hawley menyatakan bahwa ia akan menolak hasil pemilu, dan ia difoto memberikan hormat kepada pendukung Trump dengan mengangkat tinju diluar gedung sebelum unjuk rasa dimulai.[10][11] Foto tersebut menjadi subjek kontroversi; The Kansas City Star menyatakan bahwa foto itu "akan menghantui Josh Hawley" dan "salah satu foto ikonik yang muncul pada hari dimana Gedung Kapitol di geruduk oleh pengunjuk rasa"[12] dan kolumnis pemenang Penghargaan Pulitzer Tony Messenger menyatakan bahwa "pementasannya sempurna" dan merekomendasikan bahwa foto tersebut diberi nama Hawley: The Face of Sedition (Hawley: Muka Makar).[13] Tom Coleman, mantan anggota DPR AS dari Missouri dan juga seorang kader Partai Republik menyatakan bahwa foto Hawley yang mengangkat tinju didepan massa pendukung Trump tersebut "akan menyegel nasibnya".[12] Fotografer yang memotret momen tersebut, Francis Chung, menolak memberikan komentar, menyebut fotografer tersebut sebagai "begitulah" dan "berbicara dengan sendirinya".[12] Pada kemudian hari, ada video beredar memperlihatkan Josh Hawley lari di koridor Gedung Kapitol, melarikan diri dari pengunjuk rasa yang sudah masuk ke dalam gedung.[14] Publikasi
Lihat pulaReferensi
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Josh Hawley. ![]() Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Josh Hawley.
|