Jembatan Pandansimo
Jembatan Pandansimo (disebut juga Jembatan Srandakan III) adalah sebuah jembatan pada ruas Jalan Lintas Selatan Jawa yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo di DI Yogyakarta. Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di provinsi tersebut dan terpanjang ketiga di pulau Jawa. Konstruksi dan desainJembatan ini terdiri dari jalan pendekat, slab on pile dan jembatan utama dengan tipe multi arch bridge yang menggunakan corrugated steel plate dan mortar busa dengan nilai kontrak sebesar 814,8 miliar rupiah.[1] Jembatan ini memiliki keunikan berupa hadirnya gunungan dengan motif batik khas Yogyakarta di bagian tengah jembatan. Merujuk makna gunungan sebagai simbol awal dan akhir dalam pewayangan, pada jembatan di Kabupaten Kulonprogo itu dimaknai sebagai wilayah perbatasan antarprovinsi. Jembatan ini memiliki warna yang khas, yakni berwarna terracotta—serupa dengan warna bata merah—yang mewakili warna makam raja-raja di Imogiri. Selain itu, ada tanaman khas Pantai Selatan dan Pantai Pandansimo yang dihadirkan di jembatan tersebut, antara lain, cemara udang.[2] Referensi
Lihat jugaPranala luar
|