Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: infosekolah/leftmenudasboard.php
Line Number: 33
Line Number: 34
Jean Jadot (pelafalan dalam bahasa Prancis: [ʒɑ̃ ʒado]; 23 November 1909 – 21 Januari 2009) adalah seorang prelat Gereja Katolik asal Belgia yang menjabat sebagai delegasi apostolik untuk Amerika Serikat (orang non-Italia pertama yang memegang jabatan tersebut) dari tahun 1973 hingga 1980, dan sebagai Presiden Sekretariat untuk Umat Non-Kristiani dari tahun 1980 hingga 1984.
Jean Jadot lahir di Brussels. Ia lahir dari keluarga bangsawan yang terkenal, dan ayahnya, Lambert, adalah seorang insinyur listrik terkemuka yang bekerja di seluruh dunia, termasuk Tiongkok dan Kongo. Pada tahun 1926, ia masuk Universitas Katolik Leuven, dari sana ia memperoleh gelar Doktor Filsafat magna cum laude pada tahun 1930. Tesis-nya membahas karya Alfred Edward Taylor.
Jadot, meskipun ditentang ayahnya, kemudian masuk seminari Keuskupan Agung Mechelen, dan ditahbiskan menjadi imam oleh Jozef-Ernest Kardinal van Roey pada tanggal 11 Februari 1934.
Pada tanggal 28 Februari 1968, Paus Paulus VI mengangkatnya sebagai uskup agung tituler Zuri dan delegasi apostolik untuk Thailand, Laos, dan Semenanjung Malaya (Malaysia dan Singapura).[1] Ia ditahbiskan sebagai uskup oleh Kardinal Leo Joseph Suenens pada tanggal 1 Mei 1968.[2]
Ia diangkat sebagai Pro-Nunsius Apostolik Thailand pada tanggal 28 Agustus 1969.[3] Pada tanggal 15 Mei 1971, Jadot dilantik pro-nunsius apostolik ke Gabon dan Kamerun serta delegasi apostolik ke Guinea Khatulistiwa.[4] Pada tanggal 23 Mei 1973, ia diangkat sebagai delegasi apostolik untuk Amerika Serikat.[5]
Jadot dianggap sebagai pemimpin progresif di Gereja Amerika dan terkadang menimbulkan kontroversi dalam pernyataan yang ia buat dan keputusan yang ia ambil. Jadot dipandang baik oleh Vatikan di bawah Paus Paulus VI, yang menolak tawaran awal Jadot untuk mengundurkan diri sebagai delegasi apostolik.[6]
Pada tanggal 27 Juni 1980, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Pro-Presiden Sekretariat untuk Umat Non-Kristiani,[7] posisi yang biasanya dipegang oleh seorang kardinal. Pada tanggal 19 Juni 1982, Jadot menahbiskan Robert Francis Prevost untuk kaum Agustinian di Roma.[8] Prevost kemudian terpilih sebagai Paus Leo XIV pada tanggal 8 Mei 2025.
Pandangan progresif Jadot menjadi kendala utama untuk mengangkatnya menjadi kardinal oleh Paus Yohanes Paulus, yang tidak mengikutsertakannya ketika ia mengangkat kardinal pada bulan Februari 1983. Paus Yohanes Paulus II menerima pengunduran dirinya pada tanggal 8 April 1984, beberapa bulan sebelum ulang tahun ke-75 saat ia seharusnya mengajukan pengunduran dirinya.
Jadot meninggal di Woluwe-Saint-Pierre, Belgia, pada 21 Januari 2009.[9]