Jane Wilde
 Lady Jane Francesca Agnes Wilde (née Elgee; 27 Desember 1821 – 3 Februari 1896)[1] adalah seorang penyair Irlandia yang menulis dengan nama pena Speranza[2] dan pendukung gerakan nasionalis. Lady Wilde memiliki minat khusus pada cerita rakyat Irlandia, yang ia bantu kumpulkan[3] dan merupakan ibu dari Oscar Wilde dan Willie Wilde. KehidupanKehidupan awalJane adalah anak bungsu dari empat bersaudara Charles Elgee (1783–1824), putra dari Archdeacon John Elgee, seorang pengacara Wexford, dan istrinya Sarah (née Kingsbury, d. 1851). Ibunya berasal dari keluarga Protestan yang makmur di Dublin dan dianggap sebagai wanita cantik. Jane adalah anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan tersebut, kakak-kakaknya adalah Emily, John, dan Frances (meninggal saat masih bayi) Dia mengklaim bahwa kakek buyutnya adalah orang Italia yang bermarga Algiati [4] yang dikatakan berasal dari Alighieri sehingga menyiratkan hubungan dengan penyair terkenal tersebut. Nenek moyang ini dikatakan datang ke Wexford pada abad ke-18; faktanya, Keluarga Elgee merupakan keturunan buruh Durham yang memperoleh kemakmuran sebagai tukang bangunan dan tukang batu, kemudian pada generasi berikutnya menjadi bagian dari bangsawan.[5] Bibinya dari pihak ibu, Emily, menikah dengan penulis Charles Maturin meskipun dia meninggal dua tahun sebelum kelahirannya sendiri menghalangi dia untuk bertemu dengannya, tapi patung dada Jane akan dipajang di rumahnya saat dia dewasa.[6] Bibi lainnya, Elizabeth, menikah dengan politikus Sir Charles Montagu Ormsby sementara bibi dari pihak ayah dan senama Jane Elgee adalah ibu dari penjelajah Arktik Robert McClure yang menemukan jalur Northwestern. Ayah Jane meninggal di Bangalore, India ketika dia baru berusia tiga tahun, meninggalkan ibunya untuk membesarkan dia dan saudara-saudaranya. Keluarga itu pindah ke Wexford dan tinggal di sana dalam kondisi sederhana. Masa mudaSaat masih muda, Jane dianggap cantik dengan mata gelap, rambut hitam legam, dan perawakan tinggi. Pendidikannya dijalani oleh serangkaian pengasuh dan tutor. Ia dikatakan telah menguasai sepuluh bahasa pada usia 18 tahun di bawah bimbingan Richard Waddy Elgee, paman dari pihak ayah. Saudara laki-laki Jane, John beremigrasi ke Amerika Serikat ketika dia baru berusia sembilan tahun. Dia menjadi pengacara dan hakim di Louisiana. Jane, ibunya, dan kakak perempuannya Emily, pindah kembali ke Dublin untuk tinggal di Lower Leeson Street No. 34. Kakaknya, Emily, akan menikah dengan seorang perwira dan setelah pengangkatannya sebagai Wakil Quartermaster General Jamaika akan menjalani sebagian besar kehidupan pernikahannya di luar negeri di Hindia Barat. Kakak ipar Jane yang merupakan perwira Inggris menyebabkan hubungan kedua saudari itu renggang akibat nasionalisme Jane. Para saudari itu tetap menjaga jarak bahkan setelah Emily kembali ke Inggris. Jane dan ibunya terus tinggal di Leeson Street. Pada tahun 1849 Elgee menerjemahkan kisah gotik Sidonia the Sorceress (1847) oleh Willhelm Meinhold dari bahasa Jerman ke bahasa Inggris. Jane bertemu dengan William Wilde, baik sebagai pasien atau melalui lingkaran sastra, menjelang akhir tahun 1840-an. Jane mengulas buku Wilde, The Beauties of the Boyne, dan Its Tributary, the Blackwater (1849) PernikahanPada tanggal 12 November 1851 ia menikah dengan Sir William Wilde, seorang dokter bedah mata dan telinga (dan juga seorang peneliti cerita rakyat), di St. Peter's church di Dublin,[7] dan mereka memiliki tiga anak: William Charles Kingsbury Wilde (26 September 1852 – 13 Maret 1899), Oscar Fingal O'Flahertie Wills Wilde (16 Oktober 1854 – 30 November 1900), dan Isola Francesca Emily Wilde (2 April 1857 – 23 Februari 1867). Putra sulungnya William Wilde menjadi jurnalis dan penyair, putra bungsunya Oscar Wilde menjadi penulis yang produktif dan terkenal, dan putrinya Isola Wilde meninggal di masa kanak-kanak karena demam. Jane adalah nenek dari putra-putra Oscar Cyril dan Vyvyan Holland, dan putri Willie Dorothy Wilde. Sebelum menikah, Wilde juga memiliki tiga anak haram, Henry Wilson, Emily, dan Jane. Sang putra, yang dibesarkan oleh paman Wilde, kemudian menjadi asisten ayahnya dan anak-anak Wilde menganggapnya sebagai sepupu. Ada indikasi bahwa Wilde tidak setia kepada istrinya selama pernikahan mereka. Keluarga ini pertama kali tinggal rumah mereka di Westland Row[8] sebelum pindah ke No 1, Merrion Square pada tahun 1855.[8] Merrion Square adalah kawasan modis di Dublin. Setelah kelahiran putrinya Isola, Jane berkenalan dengan wanita bangsawan Swedia Charlotte "Lotten" von Krämer[9] yang merupakan salah satu pasien suaminya. Kedua wanita itu menemukan bahwa mereka memiliki minat yang sama terhadap sastra, budaya, dan hak-hak perempuan. Hal ini juga memberinya inspirasi untuk mencoba dan belajar bahasa Swedia agar dapat membaca jurnal-jurnal Swedia yang dikirim von Krämer kepadanya, meskipun ia tidak pernah menguasainya sepenuhnya. Pada tahun 1859 ketika putra tertuanya William berusia enam tahun, ia diberi seorang pengasuh yang memungkinkan Jane dan suaminya bepergian ke luar negeri. Mereka melakukan tur ke Skandinavia dan mengunjungi Stockholm yang Jane nyatakan bahwa dia akan "tidak pernah menikmati tempat mana pun lagi" Dia kemudian menyusun jurnal-jurnal yang merinci pengalamannya menjadi sebuah buku perjalanan berjudul "Driftwood from Scandinavia" (1884) yang cukup memperoleh keberhasilan. MenjandaKetika suaminya meninggal pada tahun 1876, keluarganya mengetahui bahwa dia hampir bangkrut.[10] Jane Wilde - kini Lady Wilde, setelah suaminya diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1864 - bergabung dengan putra-putranya di London pada tahun 1879. Dia tinggal bersama putra sulungnya dalam kemiskinan, menambah penghasilan mereka yang sedikit dengan menulis untuk majalah-majalah mode dan menghasilkan buku-buku berdasarkan penelitian mendiang suaminya tentang cerita rakyat Irlandia. Dia menulis beberapa buku termasuk 'Ancient legends, mystic charms, and superstitions of Ireland' (1887). Puisi-puisinya dikatakan telah memengaruhi karya putranya, Oscar. Misalnya, 'Ballad of Reading Gaol'-nya telah dibandingkan dengan puisinya 'The Brothers' (berdasarkan kisah nyata tentang persidangan dan eksekusi dalam Pemberontakan 1798).[11] Pada bulan Januari 1896, Lady Wilde terkena bronkitis dan, ketika sedang sekarat, ia meminta izin untuk menemui Oscar, yang sedang dipenjara di Reading Gaol. Permintaannya ditolak. Diklaim bahwa "arwah" (yaitu penampakannya) muncul di sel penjara Oscar saat dia meninggal di rumahnya, 146 Oakley Street, Chelsea, pada tanggal 3 Februari 1896. Pemakamannya diadakan pada tanggal 5 Februari di Kensal Green Cemetery di London. Biaya tersebut ditanggung oleh Oscar, karena putra sulungnya, Willie Wilde, tidak punya uang.[12] Ia dimakamkan tanpa nama di tanah milik umum tanpa batu nisan. Pada tahun 1996, ia diabadikan dalam bentuk plakat di makam Sir William Wilde di Dublin sebagai 'Speranza Negara, penulis, penerjemah, penyair dan nasionalis, penulis karya tentang cerita rakyat Irlandia, pendukung awal kesetaraan bagi perempuan, dan pendiri salon sastra terkemuka'.[11] Pada tahun 1999, sebuah monumen untuknya, dalam bentuk salib Celtic, didirikan di Kensal Green Cemetery oleh Oscar Wilde Society. (Itu terletak di grid square 147 – Cambridge Avenue South (dekat Canalside), mundur 20 meter dari jalur lengkung – di seberang SQ.148.) Aktivis Lady Wilde adalah keponakan Charles Maturin dan menulis untuk gerakan Young Ireland pada tahun 1840-an, menerbitkan puisi dalam The Nation dengan nama samaran Speranza.[13] Karya-karyanya termasuk pro-kemerdekaan Irlandia dan tulisan anti-Inggris; dia kadang-kadang dikenal sebagai "Speranza of the Nation". Charles Gavan Duffy adalah editor ketika "Speranza" menulis komentar yang menyerukan revolusi bersenjata di Irlandia. Pihak berwenang di Dublin Castle menutup surat kabar tersebut dan membawa Charles Duffy ke pengadilan, tetapi dia menolak menyebutkan nama orang yang menulis artikel yang menyinggung tersebut. "Speranza" konon berdiri di pengadilan dan mengaku bertanggung jawab atas artikel tersebut. Meskipun pengakuan itu diabaikan oleh pihak berwenang, mereka membredel surat kabar itu secara permanen.[14] Jane adalah salah satu pendukung hak-hak perempuan, dan berkampanye untuk pendidikan yang lebih baik bagi perempuan. Dia mengundang para pejuang hak pilih Millicent Fawcett ke rumahnya untuk berbicara tentang kebebasan perempuan. Dia memuji disahkannya Undang-Undang Properti Wanita Menikah tahun 1882, yang mencegah seorang wanita untuk harus menikah 'sebagai seorang budak, yang kehilangan semua hak atas kekayaannya'.[15] Melalui persahabatannya dengan Charlotte von Krämer, dia juga berkenalan dengan aktivis feminis dan penulis Swedia Rosalie Olivecrona. Skandal Pada tahun 1864, Sir William dan Lady Wilde menjadi pusat dari kasus pengadilan Dublin yang sensasional mengenai seorang wanita muda bernama Mary Travers, the daughter of a colleague of Sir William's and a long-time patient. Travers mengklaim bahwa Sir William telah membiusnya dengan kloroform dan memperkosanya pada tahun 1862; ketika Lady Wilde menulis surat kepada ayah Travers untuk membantah tuduhan tersebut, Mary menggugatnya atas pencemaran nama baik.[16] Mary Travers memenangkan kasus tersebut, meskipun ia hanya diberi ganti rugi sebesar satu sen ditambah biaya. Namun, biayanya mencapai £2.000.[17] Karya
Biografi
Referensi
Lihat pula
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
