Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Jacobus Kapteyn

Jacobus Cornelius Kapteyn
Potret Jacobus Cornelis Kapteyn
Lahir(1851-01-19)19 Januari 1851
Rotterdam, Belanda
Meninggal18 Oktober 1922(1922-10-18) (umur 71)
Groningen, Belanda
KebangsaanBelanda
Dikenal atasPemetaan bintang, Kapteyn's Universe, astrometri
PenghargaanRoyal Astronomical Society Gold Medal (1907)
Karier ilmiah
BidangAstronomi
InstitusiUniversitas Groningen

Jacobus Cornelius Kapteyn (19 Januari 1851 – 18 Oktober 1922) adalah seorang astronom Belanda yang dikenal karena kontribusinya dalam pemetaan bintang-bintang di galaksi Bima Sakti dan studi tentang struktur galaksi. Ia adalah pionir dalam astrometri dan dikenal atas konsep Kapteyn's Universe, sebuah model awal galaksi kita.[1]

Kehidupan dan Karier

Kapteyn lahir di Rotterdam, Belanda, dan belajar di Universitas Groningen, tempat ia kemudian menjadi profesor astronomi. Ia mengabdikan hidupnya untuk mengamati posisi dan gerak bintang serta mengumpulkan data astrometri yang sangat penting.[2]

Kontribusi Ilmiah

Kapteyn melakukan survei besar pertama yang sistematis untuk memetakan distribusi bintang di langit utara. Dari data tersebut, ia mengembangkan model galaksi yang dikenal sebagai Kapteyn's Universe, yang menggambarkan galaksi Bima Sakti sebagai struktur yang terdiri dari dua sistem saling tegak lurus.[3]

Ia juga mengembangkan teknik astrometri untuk mengukur gerak bintang secara presisi, yang menjadi dasar penting bagi pengembangan astronomi modern.

Penghargaan

Kapteyn dianugerahi Medali Emas Royal Astronomical Society pada tahun 1907 atas kontribusinya yang signifikan dalam astronomi.[2]

Referensi

  1. ^ Oort, Jan H. (2000). "Jacobus Cornelius Kapteyn and His Universe". Annual Review of Astronomy and Astrophysics. 38: 1–21.
  2. ^ a b Hockey, Thomas (2007). Biographical Encyclopedia of Astronomers. Springer. hlm. 620–621.
  3. ^ Kapteyn, J.C. (1922). "First Attempt at a Theory of the Arrangement and Motion of the Sidereal System". Astrophysical Journal. 55: 302–328.

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya