Intervensi militer di Yaman |
---|
Bagian dari Krisis Yaman (2011–sekarang), Perang Saudara Yaman dan Perang Melawan Teror |
 Serangan Udara di Saana, 11 Mei 2015 |
Tanggal | 26 Maret 2015 (2015-03-26) – sekarang (sekarang) (10 tahun, 5 bulan, 1 minggu, dan 4 hari) |
---|
Lokasi | Yaman |
---|
Status |
Sedang Berlangsung |
---|
|
Pihak terlibat |
---|
Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk
Mesir[3][4]
Yordania[3]
Maroko[3]
Sudan[3]
Qatar[3]
Senegal
Didukung oleh:
Mendukung:
Yaman (Pemerintahan Presiden Hadi)
|
Yaman (pemerintah Komite Revolusi):
Didukung oleh:
Al-Qaeda Semenanjung Arab
Negara Islam – Provinsi Yaman |
Tokoh dan pemimpin |
---|
Abdullatif bin Rasyid Al Zayani
Raja Salman
Mohammed bin Salman
Fayyadh Al Ruwaili
Fahd bin Turki Al Saud
Ahmad Asiri
Turki Al-Maliki
Khalifa bin Zayed Al Nahyan
Muhammad bin Zayid Al Nahyan
Hamad Thani al-Rumaithi
Abdul Fattah al-Burhan
Muhammad Othman al-Hussein
Muhammad VI
Bouchaib Arroub
Tamim bin Hamad al-Tsani
Abdullah Hassan Al-Sulaiti
Hamad bin Isa Al Khalifa
Khalifa bin Ahmed Al Khalifa
Abdullah II
Yousef Huneiti
Abdul Fattah as-Sisi
Sedki Sobhi
Osama Askar
Misy'al Al-Ahmad Al-Jabir Ash-Shabah
Nawwaf Al-Ahmad Al-Jabir Ash-Shabah
Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah
Mohammed Khaled Al-Khadher
Macky Sall
Babacar Gaye
Rashad al-Alimi
Abdrabbuh Mansur Hadi
Mohsen Mohammed Al-Daeri
Mohammed Ali Al-Maqdashi
Ali Mohsen al-Ahmar
Mahmoud al-Subaihi |
Mohammed al-Houthi
Mohamed al-Atifi
Mahdi al-Mashat
Saleh Ali al-Sammad ⚔
Abdel-Aziz bin Habtour
Hussein Khairan
Yahya Saree
Abdul-Malik al-Houthi
Ali Abdullah Saleh
Khalid Batarfi ⚔
Ibrahim al Qosi |
Kekuatan |
---|
100 pesawat tempur 150,000 tentara[7]
30 pesawat tempur 15,000 tentara
15 pesawat tempur 311 tentara
10 pesawat tempur 1,000 tentara
6 F-16
6 F-16 1,500 tentara
4 pesawat tempur 10,000–15,000 tentara
16 pesawat tempur 4 kapal perang 900 tentara
15 pesawat tempur
2,100 tentara
113,500 tentara |
120,000–150,000 militan
100,000–150,000 tentara
AQAP :
ISIS :
|
Korban |
---|
Tidak diketahui
1,000–3,000 tewas 5 Pesawat Jatuh 8 Helikopter Jatuh 9 drone Jatuh 20 M1A2s Hancur 1 Frigate Hancur
130 tewas 2 Pesawat jatuh 3 Helikopter Jatuh 6 drone Jatuh
1,000+ tewas
11 tewas 1 F-16 Jatuh
6 tewas
10 tewas 1 F-16 Jatuh
1 F-16 Jatuh
10 tewas
tidak diketahui |
11,457+ tewas (menurut negara arab)
1,000 tewas 1,500 ditangkap |
12,907 Warga Sipil Tewas (Per LCRD) |
Pasukan gabungan dari sejumlah negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi melancarkan serangan udara ke beberapa basis wilayah pemberontak Hutsi di Yaman.[8] Serangan pada 25 Maret 2015 ini menandakan dimulainya intervensi militer di Yaman, yang memiliki nama kode Operasi Badai Yang Menentukan (bahasa Arab: عملية عاصفة الحزم).
Latar belakang
Grup Syiah militan Hutsi (kadang ditulis Houthi atau Hutsiyun) yang didukung Iran, melakukan penggulingan kekuasaan terhadap pemerintah yang berkuasa melalui langkah bertahap sepanjang 2014-2015, yang mana hal ini di anggap sebagai tindakan makar yang tidak konstitusional oleh negara-negara Arab yang tergabung dalam Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk. Pada 25 Maret 2015 Presiden Yaman yang terguling Abdur Rabbuh Mansur Hadi mengumumkan bahwa Aden menjadi ibu kota Yaman sementara menggantikan Shan'a. Pada tanggal yang sama Arab Saudi dan sembilan negara lainnya mulai membombardir Sanaa, Ibu Kota Yaman sebelumnya. Sejumlah pesawat jet tempur Saudi dan sembilan negara lainnya meluncurkan serangan udara.
Reuters mengabarkan, pesawat tempur dari Mesir, Maroko, Yordania, Sudan, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar and Bahrain juga ambil bagian dalam operasi ini. Pasukan Mesir, Pakistan, Yordania dan Sudan turut berpartisipasi dalam serangan darat.[3] Presiden Hadi mengutarakan rasa terima kasihnya atas bantuan dari negara-negara teluk tersebut untuk melawan pemberontakan di negerinya.[9]
Rujukan