Insulasi termal![]() Insulasi termal atau penyekat panas (bahasa Inggris: thermal insulation) adalah metode atau proses yang digunakan untuk mengurangi laju perpindahan panas/bahang. Panas atau tenaga panas (bahang) bisa dipindahkan dengan cara konduksi, perolakan, dan radiasi atau ketika terjadi perubahan wujud. Mengenai insulasi termal, hanya dibicarakan perpindahan panas secara konduksi, perolakan, dan radiasi. Aliran panas dapat dikendalikan dengan proses ini, tergantung pada sifat bahan yang dipergunakan. Bahan yang digunakan untuk mengurangi laju perpindahan panas itu disebut insulator (penyekat). Panas dapat lolos meskipun ada upaya untuk menutupinya, tetapi insulator mengurangi panas yang lolos tersebut. Insulasi termal dapat menjaga wilayah tertutup seperti bangunan atau tubuh agar terasa hangat lebih lama dari yang sewajarnya, tetapi itu tidak mencegah hasil akhirnya, yaitu masuknya dingin dan keluarnya panas. Insulator juga dapat bekerja sebaliknya, yaitu menjaga bagian dalam suatu wadah terasa dingin lebih lama dari biasanya. Insulator digunakan untuk memperkecil perpindahan tenaga panas. Kemampuan insulasi suatu bahan diukur dengan konduktivitas termal (k). Konduktivitas termal yang rendah setara dengan kemampuan insulasi (resistansi termal atau nilai R) yang tinggi. Dalam teknik termal, sifat-sifat lain suatu bahan insulator adalah densitas (ρ) dan kapasitas panas spesifik (c). DefinisiInsulasi![]() Bahan dengan konduktivitas termal (k) rendah menurunkan laju aliran panas. Jika nilai k lebih kecil, value, maka nilai resistansi termal yang berkaitan (R) akan lebih besar. Konduktivitas termal diukur dengan satuan watt-per-meter per Kelvin (W·m−1·K−1), dilambangkan dengan k. Semakin tebal bahan insulator, semakin tinggi pula resistansi termal atau nilai R bahan itu. Untuk suatu tabung, resistansi termal konvektif berbanding terbalik dengan luas permukaan dan karenanya juga berbanding terbalik dengan jari-jari (radius) tabung, sedangkan resistansi termal kulit tabung (lapisan insulasi) tergantung dari rasio jari-jari luar dan dalam, bukan pada jari-jari itu sendiri. Misalnya jari-jari luar tabung dilipat gandakan dengan menambah lapisan insulator, berarti ditambahkan sejumlah tertentu resistansi konduktif (sama dengan ln(2)/(2πkL)) tetapi pada saat yang sama resistansi konvektif dikurangi setengahnya. Karena resistansi konvektif cenderung mendekati nilai tak terhingga jika jari-jari mendekati nol, maka pada jari-jari yang kecil, penurunan resistansi konventif akan lebih besar daripada penambahan resistansi konduktif, sehingga menghasilkan total resistansi yang lebih rendah. Persamaan ini menunjukkan bahwa jari-jari kritikal tergantung hanya pada koefisien transfer panas dan konduktivitas termal dari insulasi. Jika jari-jari tabung yang tidak terinsulasi lebih besar dari jari-jari kritikal insulator, penambahan insulator dalam jumlah apapun akan menurutnkan transfer panas. Aliran panas dapat dikurangi dengan menangani satu atau lebih dari tiga mekanisme transfer panas (perpindahan bahang) dan tergantung pada sifat fisik bahan yang digunakan untuk melakukan hal ini. ![]() Jenis aliran panasRadiasi termal dan pelindung radiasiRadiasi termal terdiri dari seluruh jenis panjang gelombang cahaya, tetapi sebagian besar tenaga yang diradiasikan pada suhu ruangan berbentuk gelombang inframerah. Radiasi tidak membutuhkan medium untuk mengalirkan bahang karena panas diradiasikan dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Besarnya tenaga yang diradiasikan berbanding lurus dengan luas permukaan dan daya pancar. Setiap objek bersuhu di atas nol mutlak pasti meradiasikan tenaga. Konduksi termal dan pelindung konduktifKonduksi termal terjadi jika panas mengalir melalui medium dan tidak disertai perpindahan molekul penyusun material tersebut. Laju bahang yang mengalir berbanding lurus dengan ketebalan, perbedaan suhu, dan konduktivitas termal. Perolakan termal dan pelindung konvektifPerolakan termal terjadi ketika panas mengalir melalui medium dan disertai perpindahan molekul penyusun material tersebut. Perpindahan molekul tersebut terjadi karena perbedaan massa jenis akibat pemuaian akibat panas sehingga terjadi suatu aliran. Perolakan bisa diredam dengan cara membagi medium konvektif menjadi beberapa bagian untuk mencegah terbentuknya aliran. PenerapanPakaianPakaian dipergunakan untuk mempertahankan suhu tubuh manusia. BangunanMempertahankan suhu bangunan pada tingkat kenyamanan umumnya menggunakan banyak tenaga karena konsumsi tenaga dipakai untuk pendinginan atau pemanasan ruangan. Beberapa bangunan yang sering dipakaikan peredam panas yaitu rumah, pabrik, gedung olahraga, gedung pertemuan. Ketika bangunan diinsulasi dengan baik, manfaat yang dapat diambil diantaranya:
Beberapa jenis insulasi termal juga menyerap kebisingan dan getaran yang datang dari dalam dan luar ruangan sehingga menciptakan kenyamanan dalam bertempat tinggal. Insulasi pipa juga bermanfaat dalam bangunan untuk pipa yang menyalurkan fluida panas ataupun dingin. Sistem mekanik![]() Sistem pemanasan dan pendinginan ruangan menyalurkan panas ke seluruh bangunan melalui jaringan pipa atau saluran. Insulasi pipa dapat mengurangi pemborosan tenaga ke ruangan yang tidak perlu dipanasi dan mencegah pengembunan pada jaringan pipa yang beku atau terpapar pada suhu rendah. Insulasi pipa juga digunakan pada jaringan pipa air minum untuk menghindari pembekuan pipa untuk periode yang diinginkan.[2] OtomotifMesin pembakaran internal menghasilkan panas dalam jumlah besar selama siklus pembakaran (combustion). Hal ini memberi efek negatif bila mencapa sejumlah komponen yang peka terhadap panas, seperti sensor, aki, dan motor starter. Akibatnya, insulasi termal sangat diperlukan untuk mencegah panas dari exhaust mencapai komponen-komponen ini.[3] Perjalanan luar angkasa![]() Wahana antariksa memiliki banyak kebutuhan insulasi. Insulasi yang dibutuhkan harus ringan, karena penambahan massa berarti penambahan biaya peluncuran. Di luar angkasa tidak ada atmosfer yang melindungi dari sinar matahari sehingga setiap objek akan dipanaskan oleh matahari dalam sekejap. Di luar angkasa, panas tidak bisa diperolakkan ataupun dihantarkan ke objek lain. Insulasi berlapis, lempengan emas, umumnya menutupi satelit dan kendaraan luar angkasa, yang berguna untuk mengontrol radiasi termal. Peluncuran dan kembalinya wahana antariksa ke bumi mengakibatkan tekanan pada wahana antariksa, sehingga ketahanan insulator sangat dibutuhkan (lihat kasus Pesawat Ulang Alik Columbia). Proses kembalinya wahana antariksa ke bumi menghasilkan panas yang tinggi ketika menyentuh atmosfer sehingga membutuhkan insulator dengan sifat termal yang sangat baik, seperti karbon komposit di bagian hidung dan lapisan silika pada badan pesawat ulang alik. Lihat pulaReferensi
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Insulasi termal.
|