HumanistikHumanistik adalah salah satu pendekatan atau aliran dari psikologi yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan untuk pulih kembali setelah mengalami ketidakbahagiaan, serta keberhasilan dalam merealisasikan potensi manusia.[1] Tujuan humanistik adalah membantu manusia mengekspresikan dirinya secara kreatif dan merealisasikan potensinya secara utuh.[1] Salah satu pencetus psikologi humanistik adalah Abraham Maslow.[2] SejarahHumanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul tahun 1950an sebagai reaksi terhadap aliran yang telah ada sebelumnya yaitu behaviorisme dan psikoanalisis. Aliran ini secara eksplisit memberikan perhatian pada dimensi manusia dari psikologi dan konteks manusia dalam pengembangan teori psikologis. Psikologi humanistik membela kodrat manusia yang telah dianggap negatif dan deterministik oleh aliran behaviorisme dan psikoanalisis. Permasalah ini dirangkum dalam lima postulat Psikologi Humanistik dari James Bugental (1964), sebagai berikut:
Pendekatan humanistik ini mempunyai akar pada pemikiran eksistensialisme dengan tokoh-tokohnya seperti Kierkegaard, Nietzsche, Heidegger, dan Sartre. KarakteristikPsikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri utama, yaitu:[3]
Referensi
|