Huanbei
Huanbei (Hanzi: 洹北; Pinyin: Huánběi), juga dikenal sebagai Huayuanzhuang,[1] merupakan situs dari sebuah kota Zaman Perunggu di pinggiran utara kota modern Anyang di provinsi Henan, Tiongkok, yang ditemukan pada tahun 1999. Namanya merujuk pada posisinya di sebelah utara (běi) Sungai Huan. Kota ini tampaknya terbakar habis setelah dihuni selama 50 tahun, tidak lama sebelum pembangunan di sisi lain sungai, yaitu situs yang sekarang dikenal sebagai Yinxu, sumber dari catatan tertulis Tiongkok yang paling tua, tulang ramalan mengenai sembilan raja terakhir dinasti Shang. Oleh karena itu, Huanbei dikaitkan dengan periode "Shang Pertengahan". Artefak-artefak telah ditemukan dari daerah tersebut sejak tahun 1960-an. Pada tahun 1999, sebuah kota bertembok yang berada delapan kaki di bawah permukaan tanah ditemukan selama survei regional yang dilakukan oleh Institut Arkeologi di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok dan Laboratorium Arkeometri di Universitas Minnesota. Sejak saat itu, kota tersebut telah diekskavasi oleh tim gabungan dari Institut Arkeologi di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, Universitas Minnesota, Universitas Wisconsin dan Universitas British Columbia. Kota tersebut memiliki tembok terbuat dari tanah yang dipadatkan membentuk persegi mendekati sempurna yang terorientasi 13 derajat ke timur dari arah utara, dengan luas sekitar 470 hektare (1.200 ekar), termasuk sebuah kompleks istana-kuil seluas 41 hektare (100 ekar). Sebagian dari situs ini terletak di bawah bandara kota Anyang, sehingga ruang lingkup penggalian semakin terbatas. Lihat pulaReferensi
Sumber
|