Hendrik C. van de Hulst
Hendrik Christoffel van de Hulst (19 November 1918 – 31 Juli 2000) adalah seorang astronom dan astrofisikawan Belanda yang dikenal atas prediksi teoretisnya mengenai keberadaan garis emisi gelombang mikro dari atom hidrogen netral pada panjang gelombang 21 cm—penemuan yang kelak menjadi tonggak utama dalam perkembangan radioastronomi modern.[1] Karier dan kontribusi ilmiahVan de Hulst memulai studinya di Universitas Utrecht, tempat ia tertarik pada bidang astrofisika dan difraksi cahaya. Pada usia 23 tahun, ia memprediksi bahwa atom hidrogen netral di ruang antarbintang dapat memancarkan gelombang radio sepanjang 21,1 cm sebagai hasil transisi hiperhalus.[2] Prediksi ini terbukti sangat penting karena memungkinkan pemetaan struktur dan distribusi Medium Antarbintang (ISM) serta spiral galaksi, khususnya Galaksi Bima Sakti. Observasi pertama dilakukan pada 1951 oleh astronom dari Universitas Harvard, Belanda, dan Australia secara independen. Selain itu, Van de Hulst juga melakukan penelitian penting mengenai cahaya zodiakal, butiran debu kosmik, serta corona matahari. Ia berperan dalam desain instrumen untuk pengamatan gerhana matahari total dan misi antariksa awal.[3] Karier akademikVan de Hulst menjabat sebagai profesor di Universitas Leiden dan menjadi salah satu tokoh utama dalam kebangkitan astronomi Belanda pasca Perang Dunia II. Ia juga menjabat sebagai presiden International Astronomical Union (IAU) dari tahun 1970 hingga 1973. PenghargaanVan de Hulst menerima berbagai penghargaan ilmiah bergengsi, termasuk:
WarisanPrediksi garis 21 cm tidak hanya membuka bidang baru dalam astronomi radio, tetapi juga memungkinkan para ilmuwan mempelajari struktur galaksi, mendeteksi gas antarbintang, dan mengukur rotasi serta distribusi massa galaksi. Nama Van de Hulst diabadikan sebagai penghormatan dalam beberapa proyek astrofisika dan teleskop radio. Lihat pulaReferensi
Pranala luar |