Dofida mirip dengan matahari dan termasuk bintang kuning dengan klasifikasi bintang G0 V.[3] Bintang ini sekitar 10% lebih bermassa dan 17% lebih besar daripada matahari. Bintang ini berusia sekitar empat miliar tahun.[4] Bintang ini memiliki kecepatan rotasi yang diproyeksikan 3,67 km/s.[6] Bintang ini memancarkan 1,6 kali lipat luminositas matahari dari fotosfernya pada suhu efektif 6.019 K.[4]
Nama
HD 117618 beserta planetnya, HD 117618 b, dipilih sebagai bagian dari kampanye NameExoWorlds 2019 yang diselenggarakan oleh IAU dan memberi kesempatan kepada masing-masing negara untuk menamai bintang dan planetnya. Indonesia mendapatkan sistem bintang HD 117618. Proposal yang menang menamai bintang ini dengan nama "Dofida" yang berarti bintang kita dalam bahasa Nias dan planetnya dengan nama "Noifasui" yang berarti mengelilingi dalam bahasa Nias (berasal dari kata ifasui 'berputar di sekitar' dan no yang menunjukkan bahwa tindakan itu terjadi pada masa lalu dan berlanjut hingga saat ini).[8]
Sistem keplanetan
Pada tahun 2005, program Pencarian Planet Anglo-Australia mengumumkan penemuan planet bermassa rendah dalam orbit di sekitar Dofida. Objek ini ditemukan melalui pengukuran variasi kecepatan radial yang menunjukkan variasi yang lebih besar daripada variasi yang dihasilkan oleh bintang induk. Penyesuaian model orbit Kepler menunjukkan bahwa periode orbitnya 25,8 hari dengan eksentrisitas sekitar 0,37 dan sumbu semimayor0,17 SA. Batas bawah massa objek tersebut diperkirakan 0,16 MJ.[10] Nilai-nilai ini kemudian diperbarui seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.[11]