Gusnar Ismail
Gusnar Ismail (lahir 12 Desember 1959) adalah seorang birokrat dan politikus Indonesia. Ia merupakan Gubernur Gorontalo 2 periode yakni 2009–2012 dan 2025–2030.[1] Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado, di mana ia meraih gelar sarjana pada tahun 1985. Ia kemudian melanjutkan studi hingga tingkat doktoral dan meraih gelar doktor dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2010. Disertasinya mengangkat tema "Kepemimpinan Islam dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah: Studi Provinsi Gorontalo."[2] Karier Gusnar di pemerintahan dimulai dari tingkat kota. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kota Gorontalo pada tahun 1991, dan pada tahun 1996 diangkat sebagai Asisten Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Gorontalo. Dua tahun kemudian, ia menjabat sebagai Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Gorontalo, dan pada tahun 2000 dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Kota Gorontalo.[2] Pada tahun 2001, Gusnar terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Wakil Gubernur Gorontalo mendampingi Fadel Muhammad. Ia menjabat dalam posisi tersebut selama dua periode, yakni 2001–2006 dan 2007–2009. Setelah Fadel Muhammad diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Gusnar ditunjuk sebagai Gubernur Gorontalo pada 29 Desember 2009 dan menjabat hingga tahun 2012.[2] Dalam perjalanan politiknya, Gusnar Ismail dikenal sebagai kader Partai Demokrat yang cukup berpengaruh di wilayah Gorontalo. Ia juga aktif dalam sejumlah organisasi, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).[2] Pada Pilkada 2024, Gusnar Ismail kembali mencalonkan diri dan terpilih sebagai Gubernur Gorontalo, kali ini berpasangan dengan Idah Syahidah, seorang politikus dari Partai Golkar.[2] Perjalanan karier Gusnar Ismail mencerminkan perpaduan antara pengalaman birokrasi dan politik, serta keterlibatan dalam organisasi kemasyarakatan, yang turut membentuk pendekatannya dalam mengelola pemerintahan di Provinsi Gorontalo.[2] Riwayat pendidikanGusnar menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) di SD Negari 1 Limboto pada tahun 1972. Ia lalu menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negari 1 Limboto pada 1975 dan sekolah menengah atas (SMA) di SMPP Negeri Gorontalo pada tahun 1979. Setelah itu, ia meraih gelar Insinyur dari Universitas Sam Ratulangi pada tahun 1985[3] dan gelar Magister Manajemen dari STIE Widya Jayakarta pada tahun 2021.[4] Pada tahun 2024, ia lulus program doktoral dari Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.[5] Riwayat pekerjaan![]()
Riwayat organisasi
Referensi
|