Gari adalah pedang dengan bilah yang sempit dan agak melengkung di ujungnya. Gagangnya memiliki bentuk kepala lasara dengan tonjolan besi ("lidahnya") yang menjulur keluar dari tengah mulutnya. Sarungnya juga sama seperti bilahnya, agak melengkung di ujungnya. Gari bisa diberi dekorasi strip kuningan dan ukiran. Benda-benda magis kadang-kadang ditempelkan ke sarungnya.[3]
Kebudayaan
Gari digunakan pada upacara pernikahan di Nias Utara. Pengantin akan berdiri dengan pemuka agama dibawah patung leluhur, ketiganya memegang gari saat pemuka agama membacakan doa. Gari juga digunakan sebagai bagian dari maskawin yang diberikan ke ayah pengantin wanita.[4]