Formula Satu musim 2004
Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2004 merupakan musim balapan reguler yang ke-55 bagi ajang GP F1. Pada musim ini, masuk dua balapan yang baru, yaitu Grand Prix Tiongkok dan Grand Prix Bahrain, sehingga menambah jumlah balapan per musim menjadi 18 seri, dengan penghapusan untuk Grand Prix Austria sampai kembali lagi pada musim 2014. Musim 2004 merupakan cerminan dari musim 2002, di mana di musim 2004 ini tim Ferrari kembali mendominasi musim dengan memenangi 15 dari 18 lomba. Sekaligus mengantarkan Michael Schumacher memenangi gelar juara dunia pembalap untuk yang ketujuh kalinya. Balapan di musim 2004 sendiri menjadi tahun debut bagi Christian Klien, Giorgio Pantano, dan Gianmaria Bruni. Tim dan pembalapBerikut ini adalah tim dan pembalap yang berkompetisi di Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2004. † Semua mesin memiliki kapasitas 3,0 liter, dengan konfigurasi V10.[6] Empat dari sepuluh tim, yaitu tim Ferrari, Renault, Jaguar, dan Toyota, merupakan anak perusahaan dari perusahaan mobil besar. Akan tetapi, tim BAR merupakan divisi dari British American Tobacco. Untuk tim Williams dan McLaren, keduanya merupakan tim milik swasta, dan masing-masing memiliki perjanjian pasokan mesin dengan BMW dan Mercedes-Benz, dan Honda memproduksi mesin untuk tim BAR. Tiga tim yang lainnya, yaitu tim Jordan, Sauber, dan Minardi, juga merupakan milik swasta, tetapi hanya menerima sedikit saja sponsor yang substansial dan akibatnya cenderung berakhir di bagian belakang grid. Tim Sauber menerima pasokan mesin dari Ferrari dengan menggunakan merek dagang Petronas dan menerima sponsor dari perusahaan minyak dan gas asal Malaysia tersebut. Pembalap sesi latihan bebasLima konstruktor memasukkan pembalap khusus untuk sesi latihan bebas saja selama musim ini berlangsung.
^1 – Leinders dimasukkan sebagai pembalap ketiga untuk Putaran 1, tetapi kemudian ditolak untuk mendapatkan Lisensi Super FIA hingga dia menyelesaikan jarak tempuh yang telah disyaratkan di dalam mobil Formula Satu. Dia berhasil memenuhi persyaratan ini sebelum balapan berikutnya. Perubahan pembalap
Perubahan pertengahan musim
Perubahan tim
Perubahan regulasiSejak musim 2004 dan seterusnya, semua tim yang tidak finis di empat besar pada klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor pada musim sebelumnya diizinkan untuk menjalankan mobil ketiga pada sesi latihan bebas di hari Jumat sebelum setiap Grand Prix, untuk tujuan pengujian. Sementara itu, tim yang lain juga diizinkan untuk memiliki pembalap penguji, tetapi mereka tidak diizinkan untuk berkompetisi di dalam sesi latihan bebas pada hari Jumat. Tim Sauber lebih memilih untuk tidak menjalankan pembalap ketiganya dalam sesi ini karena biaya tambahan. Musim 2004 juga menyaksikan perubahan dalam peraturan teknis, termasuk pelarangan transmisi otomatis dan kendali peluncuran, yang keduanya telah digunakan selama tiga musim terakhir. Musim 2004 adalah untuk yang pertama kalinya sejak awal musim F1 2001 (sebelum Grand Prix Spanyol 2001) di mana mobil berkompetisi tanpa menggunakan sistem ini. Namun, penggunaan sistem kontrol traksi masih tetap diizinkan oleh FIA, dan terus diizinkan untuk digunakan selama tiga musim berikutnya, hingga dilarang untuk Kejuaraan Dunia musim 2008.[7][8][9] KalenderKalender Formula Satu musim 2004 menampilkan dua acara balapan yang baru: Grand Prix Bahrain dan Grand Prix Tiongkok, yang diadakan di dua sirkuit yang baru dibangun di Sakhir dan Shanghai. Musim tersebut menampilkan balapan yang terbanyak di luar benua Eropa hingga saat itu; delapan Grand Prix diadakan di benua Amerika, Asia, dan Oseania. Grand Prix Brasil dipindahkan dari slot awal musim tradisionalnya menjadi penutup musim, sedangkan Grand Prix Amerika Serikat dipindahkan dari tanggal sebelumnya pada akhir bulan September ke akhir bulan Juni sebagai balapan beruntun dengan Grand Prix Kanada. Satu-satunya balapan yang keluar dari kalender musim ini adalah Grand Prix Austria, setelah tujuh tahun balapan di A1-Ring, sirkuit lama yang dimodifikasi dari yang sebelumnya bernama Österreichring. Tribun dan bangunan pit dihancurkan di sepanjang tahun ini, sehingga lintasan ini tidak dapat digunakan untuk kategori olahraga bermotor apa pun. Sirkuit tersebut pada akhirnya dibuka kembali pada tahun 2011 sebagai Red Bull Ring, dan kemudian dimasukkan kembali ke dalam kalender F1 pada musim 2014. Laporan jalannya musimBalapan pembuka![]() Tim Ferrari mendominasi akhir pekan pembukaan di Albert Park di negara Australia, di mana mereka dengan nyaman mengunci baris depan di sesi kualifikasi dan meraih posisi 1–2 di dalam perlombaan.[12] Michael Schumacher berhasil mencetak putaran tercepat di dalam perlombaan dan meraih kemenangan dari awal hingga akhir balapan, bersama dengan rekan setimnya, yaitu Rubens Barrichello, dan Fernando Alonso dari tim Renault yang bergabung bersama dengannya di atas podium.[13] Schumacher kemudian berhasil meraih posisi terdepan dan kemenangan di Sepang, dan finis di depan Juan Pablo Montoya dan Jenson Button, pembalap asal Inggris yang mencetak podium yang pertama di dalam kariernya dan hasil akhir yang terbaik untuk tim BAR Honda sejak Grand Prix Jerman 2001. Mark Webber, yang membelah duo pembalap Ferrari di sesj kualifikasi dengan mengendarai mobil Jaguar miliknya yang tidak diunggulkan, mengalami start yang buruk sebelum bertabrakan dengan Ralf Schumacher dan terpelintir.[14] Kunjungan pertama Formula Satu ke dunia Arab sejak Grand Prix Maroko 1958 berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain. Duo pembalap Ferrari, yaitu Schumacher dan Barrichello, sekali lagi finis di posisi 1–2 di babak kualifikasi dan balapan, dengan podium yang kedua secara berturut-turut untuk Button yang mengangkatnya ke posisi ketiga di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap pada saat seri tersebut menuju ke benua Eropa.[15] Balapan di benua EropaJenson Button berhasil meraih posisi terdepan pertamanya dan tim BAR di Grand Prix San Marino, tetapi Michael Schumacher berhasil menyalipnya di putaran kedelapan, dan finis dengan keunggulan hampir sepuluh detik di depannya. Button dan Juan Pablo Montoya melengkapi posisi podium—pembalap yang terakhir disebutkan berhasil mengalahkan Fernando Alonso di garis finis hanya dengan selisih dua detik saja—sementara Kimi Räikkönen mencatatkan finis pertamanya di musim ini dengan finis di urutan kedelapan, dengan menggunakan strategi dua kali pit stop untuk mengklaim posisi poin yang terakhir setelah start dari posisi yang paling terakhir di grid.[16] Meskipun mengalami kerusakan knalpot, namun Schumacher juga mendominasi Grand Prix Spanyol, karena pembalap yang start dari baris depan, yaitu Montoya, mengundurkan diri karena mobilnya mengalami masalah rem dan pembalap terdepan Jarno Trulli menempati posisi ketiga di belakang Rubens Barrichello.[17] Pada balapan di Grand Prix Monako, Trulli berhasil meraih kemenangan pertamanya dari posisi terdepan setelah berhasil bertahan dari tekanan hebat dari Jenson Button. Rubens Barrichello yang finis di posisi ketiga adalah satu-satunya pembalap yang lain di putaran terdepan, meskipun tertinggal lebih dari satu menit di belakang para pemimpin lomba.[18] Rekan setimnya, yaitu Schumacher, adalah salah satu dari beberapa pembalap terdepan yang mengundurkan diri, lima kemenangan beruntun sang pemimpin klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap berakhir setelah bertabrakan dengan Juan Pablo Montoya di bawah mobil keselamatan. Periode mobil keselamatan itu diperlukan oleh Fernando Alonso, yang menabrak pembatas pada putaran ke-42 pada saat dirinya sedang mencoba untuk mengitari mobil Williams milik Ralf Schumacher di dalam terowongan. Sebelumnya dalam perlombaan, Takuma Sato yang memulai jalannya perlombaan ini dengan cepat mengalami kegagalan mesin yang spektakuler pada putaran ketiga di tikungan Tabac; asap dari bagian belakang mesin BAR-nya membutakan antrian di belakangnya, sehingga menyebabkan Giancarlo Fisichella menaiki bagian belakang mobil McLaren milik David Coulthard dan terbalik.[19] Olivier Panis mengalami kendala pada saat balapan ini akan dimulai, sehingga balapan ini dipersingkat menjadi 77 putaran karena pembalap yang tersisa menyelesaikan putaran formasi yang kedua. Panis kemudian bangkit ke posisi kedelapan dan dia dan Cristiano da Matta yang berada di posisi keenam berhasil mencetak poin yang pertama untuk tim Toyota di musim ini.[19] ![]() Michael Schumacher kembali lagi ke jalur kemenangannya dengan memimpin sebagian besar jalannya Grand Prix Eropa di Nürburgring, dengan Barrichello dan Button yang mengikutinya dari belakang setelah berhasil finis di posisi kedua dan ketiga.[20] Sementara itu, Ralf Schumacher bertabrakan dengan da Matta di awal balapan, yang menyebabkan kedua mobilnya tidak dapat melanjutkan balapan. Pemulai baris terdepan dan mantan pemimpin Sato masuk ke dalam daftar pembalap yang tidak dapat melanjutkan balapan karena mesin mobilnya mengalami kerusakan di akhir balapan, begitu pula dengan duo pembalap McLaren, yaitu Räikkönen dan Coulthard, yang mana mesin Mercedes di mobilnya mengalami kerusakan di balapan kandang pabrikan asal Jerman tersebut.[21] Double-header di wilayah Amerika Utara dan kembali lagi ke benua Eropa![]() Pada balapan di Grand Prix Kanada, Timo Glock didatangkan untuk menggantikan posisi Giorgio Pantano di dalam tim Jordan karena alasan keuangan.[22] Ralf Schumacher berhasil lolos babak kualifikasi di posisi terdepan, diikuti oleh Jenson Button di baris terdepan, sementara Michael Schumacher hanya memulai jalannya perlombaan ini dari posisi keenam. Setelah serangkaian pergantian pimpinan lomba, Schumacher yang lebih tua pada akhirnya berhasil melintasi garis finis terlebih dahulu, diikuti oleh saudaranya dan Rubens Barrichello.[23] Namun, mobil Williams milik Ralf Schumacher—bersama dengan rekan setimnya yang berada di posisi kelima, yaitu Juan Pablo Montoya, dan kedua mobil Toyota milik Cristiano da Matta dan Olivier Panis yang berada di posisi kedelapan dan kesepuluh—kemudian tidak masuk ke dalam hasil akhir resmi karena adanya ketidakteraturan pada saluran rem, yang membuat Barrichello naik ke posisi kedua dan Button ke posisi ketiga. Tim McLaren dan Jordan juga diuntungkan oleh empat diskualifikasi tersebut, dengan Glock—dalam debutnya di dalam ajang Formula Satu—dan Nick Heidfeld sama-sama berhasil mencetak poin.[24] Barrichello berhasil lolos babak kualifikasi di posisi terdepan untuk Grand Prix Amerika Serikat, bersama dengan Michael Schumacher yang berada di sampingnya. Schumacher berhasil menang sekali lagi dengan Barrichello dan Takuma Sato—yang berhasil mencetak podium yang pertama dan satu-satunya baginya di dalam ajang Formula Satu—yang berhasil melengkapi tiga posisi teratas.[25] Balapan ini didominasi oleh kecelakaan, yang dimulai dengan insiden di putaran pertama yang menyebabkan tersingkirnya Gianmaria Bruni, Giorgio Pantano, Felipe Massa, dan Christian Klien. Pada putaran kesembilan, Fernando Alonso mengalami ban bocor dan kecelakaan di ujung lintasan start-finish, sementara Ralf Schumacher mengalami kecelakaan di lintasan oval karena alasan yang sama pada putaran berikutnya.[25] Ralf sendiri mengalami gegar otak dan patah tulang belakang dalam kecelakaan di tikungan terakhir itu, yang membuatnya terpaksa harus rela absen dari enam balapan berikutnya.[26] Berkat tingkat atrisi yang tinggi, hanya delapan mobil saja yang berhasil melewati garis finis; yang terakhir adalah Zsolt Baumgartner, yang selanjutnya berhasil menjadi pencetak poin yang pertama dari negara Hungaria, dan memberikan tim Minardi poin yang pertama bagi mereka sejak Kejuaraan Dunia musim 2002.[25] Di Prancis, Michael Schumacher berhasil mengalahkan Alonso dengan menggunakan strategi empat kali pit stop yang cerdas.[27] Barrichello berhasil menyalip mobil Renault yang kedua milik Jarno Trulli di tikungan terakhir pada balapan ini untuk merebut posisi ketiga, sementara Marc Gené, yang menggantikan posisi Ralf Schumacher yang sedang mengalami cedera di tim Williams untuk Grand Prix Prancis dan Grand Prix Inggris, finis di posisi kesepuluh.[28] Michael Schumacher mengalahkan peraih posisi terdepan, yaitu Kimi Räikkönen, untuk meraih kemenangan kesepuluhnya musim ini di Silverstone. Räikkönen, yang finis di posisi kedua, berhasil meraih podium yang pertama bagi tim McLaren pada musim 2004, di depan Barrichello yang finis di posisi ketiga. Balapan itu terkenal karena kecelakaan besar yang menimpa Jarno Trulli, di mana pembalap asal Italia itu kehilangan kendali atas mobilnya di tikungan Bridge, dan menabrak tembok pembatas ban sebelum terguling di perangkap kerikil.[29] Schumacher berhasil menang dari posisi terdepan di Grand Prix Jerman, mengalahkan Jenson Button—yang memulai jalannya perlombaan ini di posisi ketiga belas setelah menjalani penalti turun sepuluh posisi di grid karena pergantian mesin—dan Fernando Alonso.[30] Pembalap barisan depan Juan Pablo Montoya hanya mampu finis di posisi kelima, sementara rekan setim barunya, yakni Antônio Pizzonia, finis di posisi ketujuh.[31] Setelah berhasil mencatatkan putaran tercepat di dalam balapan ini, Kimi Räikkönen mengalami kegagalan sayap belakang dalam kecepatan tinggi di akhir lintasan start-finis pada putaran ke-14, dan menabrak dinding pembatas ban.[30] ![]() Serangkaian hasil akhir yang mengecewakan dari Cristiano da Matta dari tim Toyota menyebabkan posisinya digantikan oleh pembalap uji coba tim, yaitu Ricardo Zonta, terhitung mulai dari Grand Prix Hungaria dan seterusnya.[32] Di sini, Schumacher memimpin tim Ferrari untuk meraih finis di posisi 1–2 yang lainnya di dalam sesi kualifikasi dan balapan untuk mengamankan trofi Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk tim Ferrari, dengan pemenang balapan ini pada musim 2003, yaitu Alonso, yang berhasil melengkapi posisi podium.[33] Grand Prix Belgia juga diwarnai banyak kecelakaan dan periode mobil keselamatan. Tabrakan di putaran pertama antara Mark Webber dan Takuma Sato menyebabkan keduanya terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini; Zsolt Baumgartner berhasil terhindar dari kecelakaan awal, tetapi menabrakkan mobil rekan setimnya, yaitu Gianmaria Bruni, ke arah dinding pembatas ban, yang kemudian memantul kembali dan menabrak Giorgio Pantano.[34] Pada putaran ketiga puluh, Jenson Button mengalami ban belakang kanan bocor, dan kehilangan kendali atas mobilnya, di mana dia menabrak mobil Minardi milik Zsolt Baumgartner yang hendak dia lalui.[34] Kimi Räikkönen pada akhirnya berhasil memenangi balapan tersebut, yang merupakan kemenangan yang pertama baginya di musim ini, setelah start dari posisi ke-10 di grid. Michael Schumacher berhasil finis di posisi kedua, dan dengan demikian berhasil mengamankan gelar juara dunia pembalap, karena selisih empat puluh poinnya dengan Rubens Barrichello—yang berhasil finis di posisi ketiga—pada saat itu sudah tidak dapat diatasi lagi.[35] Babak penutup dan balapan final di negara Brasil![]() Pada balapan di Grand Prix Italia, Barrichello memimpin tim Ferrari untuk finis di posisi 1–2 di depan para Tifosi yang setia, meskipun Schumacher, yang memulai jalannya perlombaan ini di posisi ketiga, berputar di putaran pertama dan harus bergabung kembali dalam balapan di barisan yang paling belakang.[36] Setelah balapan tersebut, Jarno Trulli berpisah dengan tim Renault, dengan juara dunia pembalap musim 1997, yaitu Jacques Villeneuve, yang kembali lagi ke dalam ajang Formula Satu sebagai penggantinya.[37] Tepat sebelum Grand Prix Tiongkok, rekan senegaranya dari Italia, yaitu Giorgio Pantano, dikeluarkan dari tim Jordan, dan posisinya digantikan sekali lagi oleh Timo Glock untuk tiga balapan terakhir.[38] Balapan itu juga berhasil dimenangkan oleh Barrichello dari posisi terdepan, dengan Button dan Räikkönen yang tertinggal kurang dari 2 detik. Michael Schumacher memulai jalannya perlombaan ini dari dalam jalur pit, dan hanya mampu mencapai posisi ke-12 setelah beberapa kali melakukan kesalahan dan mengalami ban bocor, sementara Ralf Schumacher, yang kembali lagi ke lintasan, harus berhenti karena mobilnya mengalami kerusakan suspensi.[39] Akhir pekan Grand Prix Jepang dipengaruhi oleh Topan Ma-on, yang mengakibatkan kerusakan luas di beberapa bagian negara Jepang dan mengakibatkan penundaan sesi kualifikasi hingga pagi hari sebelum balapan ini berlangsung.[40] Pada saat hujan reda tepat pada waktunya untuk balapan, Michael Schumacher berhasil meraih kemenangannya yang ke-13 dari posisi terdepan, dengan saudaranya, yaitu Ralf, yang memulai dan finis di posisi kedua dan Jenson Button melengkapi posisi podium. Tabrakan antara David Coulthard dan Rubens Barrichello—yang berhasil mencetak putaran tercepat di dalam balapan ini—menyebabkan keduanya tersingkir dari Grand Prix ini.[41] Setelah perpisahannya yang sengit dengan tim Renault, Jarno Trulli finis di urutan kesebelas dalam balapan pertamanya untuk tim Toyota, sementara rekan setimnya, yaitu Olivier Panis, pensiun dari ajang olahraga bermotor tersebut setelah balapan ini berakhir.[42] Tim BAR-Honda berhasil meraih posisi yang terbaik di sepanjang kariernya, yaitu posisi kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Tim Renault berhasil meraih posisi ketiga di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Tim Williams-BMW berhasil meraih posisi keempat di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Grand Prix Brasil berhasil dimenangkan oleh Juan Pablo Montoya—yang juga mencatatkan putaran tercepat—dari posisi kedua di grid, dengan calon rekan setimnya di McLaren, yaitu Kimi Räikkönen, dan peraih posisi terdepan, yaitu Barrichello, yang finis di belakangnya.[43] Itu adalah penampilan terakhir Montoya untuk Tim Williams dan kemenangan yang terakhir bagi tim tersebut hingga Grand Prix Spanyol 2012.[44] Balapan itu juga merupakan balapan yang terakhir bagi duo pembalap Minardi, yaitu Zsolt Baumgartner dan Gianmaria Bruni, dan keikutsertaan yang terakhir bagi tim Jaguar sebelum mereka dibeli oleh Red Bull.[45][46] David Coulthard menyelesaikan musim terakhirnya bersama dengan tim McLaren (tim tempat di mana dia bergabung sejak musim 1996) tanpa sekalipun berhasil finis di atas podium selama berlangsungnya musim tersebut. Hasil dan klasemenGrand PrixSistem poinPoin diberikan kepada delapan pembalap yang berhasil menempati delapan peringkat teratas.[48]
Klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap
Catatan:
Klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor
Catatan:
Catatan kaki
Referensi
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai 2004 in Formula One.
|