Patung Simon dari Trente, seorang kanak-kanak Italia yang kehilangan dan kematiannya dipersalahkan pada para pemimpin komunitas Yahudi di kota tersebut
Fitnah darah atau fitnah pembunuhan ritual (atau tuduhan darah)[1][2] adalah sebuah tuduhan antisemitisme[3][4][5] yang dengan keliru menuduh Yahudi membunuh umat Kristen dalam rangka memakai darah mereka pada pengadaan upacara keagamaan.[1][2][6] Menggemakan mitos paling lama dari praktik kultus rahasia pada banyak perhimpunan prasejarah, klaim tersebut, sebagaiman yang ditujukan melawan Yahudi, jarang ditujukan pada zaman kuno. Menurut Tertullianus, tuduhan tersebut mula-mula timbul pada zaman kuno akhir sebagai tuduhan yang dibuat melawan para anggota komunitas gereja perdana di Kekaisaran Romawi.[7] Kala tuduhan tersebut tersebar, kebencian Kristen terhadap Yahudi bangkit satu milenium kemudian pada Abad Pertengahan.[8][9] Contoh pertama fitnah darah abad pertengahan timbul di Inggris pada pertengahan 1100-an sebelum menyebar ke belahan Eropa lainnya, khususnya Prancis dan Jerman. Fitnah tersebut, bersama dengan tuduhan peracunan sumur dan penodaan hosti, menjadi sebab utama dari penindasan Yahudi Eropa dari masa itu sampai masa modern.[4]
Fitnah darah sering kali mengklaim bahwa Yahudi mewajibkan darah manusia untuk pemanggangan matzos, sebuah roti datar tanpa ragi yang disantap saat Paskah Yahudi. Versi-versi awal dari fitnah darat menuduh bahwa Yahudi secara ritual melakukan reka adegan penyaliban.[10] Tuduhan tersebut seringkali menyatakan bahwa darah kanak-kanak Kristen secara khusus diambil, dan dulunya, klaim fitnah darah dibuat dalam rangka mencatat kematian kanak-kanak lainnya yang tak terjelaskan. Dalam beberapa kasus, terduga korban pengorbanan manusia dimuliakan sebagai martir Kristen. Kebanyakan dari mereka – terutama William dari Norwich (1144), Santo Kecil Hugh dari Lincoln (1255), dan Simon dari Trente (1475) – menjadi objek kultus dan pemuliaan lokal. Kultus Hugh dari Lincoln meraih dukungan dari Henry III dan putranya Edward I, memberikannya kredibilitas resmi dan menolongnya untuk dikenang dengan baik. Walaupun ia tak pernah dikanonisasi, pemuliaan Simon ditambahkan pada Kalender Romawi Umum. Seorang anak yang diduga dibunuh oleh Yahudi, Gabriel dari Białystok, dikanonisasikan oleh Gereja Ortodoks Rusia.
Dalam cerita rakyat Yahudi, fitnah darah dipakai sebagai dorongan untuk penciptaan Golem dari Praha oleh RabbiJudah Loew ben Bezalel pada abad ke-16.[11] Istilah 'fitnah darah' juga dipakai dalam rujukan tuduhan palsu tak menyenangkan atau merusak, dan akibatnya, tuduhan tersebut telah menciptakan pengartian kiasan yang lebih luas. Namun pemakaian istilah tersebut yang lebih luas masih kontroversial.[12][13][14]
Referensi
^ abGottheil, Richard; Strack, Hermann L.; Jacobs, Joseph (1901–1906). "Blood Accusation". Jewish Encyclopedia. New York: Funk & Wagnalls.
^Turvey, Brent E. Criminal Profiling: An Introduction to Behavioral Evidence Analysis, Academic Press, 2008, p. 3. "Blood libel: An accusation of ritual murder made against one or more persons, typically of the Jewish faith".
^ abChanes, Jerome A. Antisemitism: A Reference Handbook, ABC-CLIO, 2004, pp. 34–45. "Among the most serious of these [anti-Jewish] manifestations, which reverberate to the present day, were those of the libels: the leveling of charges against Jews, particularly the blood libel and the libel of desecrating the host."
^Goldish, Matt. Jewish Questions: Responsa on Sephardic Life in the Early Modern Period, Princeton University Press, 2008, p. 8. "In the period from the twelfth to the twentieth centuries, Jews were regularly charged with blood libel or ritual murder – that Jews kidnapped and murdered non-Jews as part of a Jewish religious ritual."
Darren O'Brien, The Pinnacle of Hatred the Blood Libel and the Jews, (The Vidal Sassoon International Center for the Study of Antisemitism, Hebrew University Magnes Press, Jerusalem, 2011).
Leikin, Ezekiel. The Beilis Transcripts. The Anti-Semitic Trial that Shook the World. ISBN 0-87668-179-8
R. Po-chia Hsia, "The Myth of Ritual Murder: Jews and Magic in Reformation Germany" (New Haven: Yale UP, 1988). ISBN 0-300-04120-9 (cloth), ISBN 0-300-04746-0 (pbk.).