Faozan Rizal
Latar belakangFaozan Rizal belajar sinematografi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Ia telah membuat banyak film pendek dan panjang, baik film cerita maupun dokumenter, untuk menggali kekayaan tekstur film serta bermain-main dengan ketegangan antara film dan fotografi. Ia juga membuat film-film tari bersama Katia Engel dan bekerja sama dengan seniman alam (nature artist) Andy Goldsworthy. Karya Faozan Rizal menunjukkan manusia dan alam dalam kesunyian yang meditatif.[1] Ia sendiri telah mempelajari tari Jawa klasik dan Bali, menekuni pendidikan seni lukis dan kemudian masuk sekolah film di La Femis, Paris. Karya-karya Faozan Rizal telah ditampilkan dalam berbagai festival internasional seperti Singapore International Film Festival, eKsperim[E]nto Film & Video Festival 2004 Filipina, Cinemanila International Film Festival dan Emirates Film Competition.[2] Faozan Rizal mengawali debutnya sebagai aktor, penata sinematografi, dan akhirnya meniti ke jenjang sutradara. Selain menggarap film, dia juga mengajar di Fakultas Fotografi, Televisi dan Film, Institut Kesenian Jakarta. Film cerita panjang pertamanya untuk bioskop sebagai sutradara, Habibie & Ainun (2012), bukan hanya berhasil secara teknis dan estetika tetapi juga mendulang sukses komersial yang luar biasa. Ia tetap aktif sebagai pengarah sinematografi untuk berbagai bentuk film. FilmografiFilmPenghargaan
Referensi
|