Etena
Etena atau etilena adalah senyawa alkena paling sederhana yang terdiri dari empat atom hidrogen dan dua atom karbon yang terhubungkan oleh suatu ikatan rangkap. Karena ikatan rangkap ini, etena disebut pula hidrokarbon tak jenuh atau olefin. Pada suhu kamar, molekul etena tidak dapat berputar pada ikatan rangkapnya sehingga semua atom pembentuknya berada pada bidang yang sama. Sudut yang dibentuk oleh dua ikatan karbon-hidrogen pada molekul adalah 117°, sangat dekat dengan sudut 120° yang diperkirakan berdasarkan hibridisasi ideal sp2. Etena digunakan sebagai senyawa campuran produksi plastik (polietilena). Etena juga dibentuk secara alami oleh tumbuhan dan berperan sebagai hormon. Ia diketahui terutama merangsang pematangan buah dan pembukaan kuncup bunga. Etilena adalah hidrokarbon, khususnya olefin, dan dapat digunakan sebagai bahan bakar, tetapi bukan sumber bahan bakar utama dalam sebagian besar aplikasi. Etilena merupakan bahan baku petrokimia utama, khususnya untuk memproduksi plastik seperti polietilena. Etilena juga digunakan dalam beberapa proses pembakaran dan dapat diubah menjadi bahan bakar hidrokarbon lainnya. Etilena merupakan gas yang mudah terbakar dan dapat digunakan dalam mesin pembakaran dan aplikasi pemanas lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa etilena dapat digunakan sebagai bahan bakar, dan dalam beberapa kasus, bahkan dapat menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik daripada bensin. Etilena dapat diubah menjadi bahan bakar hidrokarbon lainnya, seperti bensin atau solar, melalui proses seperti oligomerisasi. Penggunaan etilena yang paling signifikan adalah sebagai bahan baku untuk produksi polietilena, plastik yang paling banyak digunakan. Etilena juga merupakan bahan penyusun utama untuk banyak bahan kimia lainnya, termasuk etilena glikol, etilbenzena, dan stirena. Etilen tersedia secara luas dari berbagai sumber, termasuk gas alam, minyak bumi, dan bahkan sumber terbarukan seperti etanol. ![]() Etilena sebagai hormon tumbuhanEtilena merupakan hormon tumbuh yang diproduksi dari hasil metabolisme normal dalam tanaman. Etilena berperan dalam pematangan buah dan kerontokan daun. Etilena disebut juga ethene[4] Senyawa etilena pada tumbuhan ditemukan dalam fase gas, sehingga disebut juga gas etilena. Gas etilena tidak berwarna dan mudah menguap.[5] Etilena memiliki struktur yang cukup sederhana dan diproduksi pada tumbuhan tingkat tinggi. Sejarah
Kerjasama dengan hormon lainApabila konsentrasi etilena sangat tinggi dibanding hormon auksin dan giberelin, etilena dapat menghambat proses pembentukkan batang, akar, dan bunga. Namun etilena juga dapat merangsang pembentukkan bunga bila bersama-sama dengan hormon auksin.[10] ManfaatEtilena sering dimanfaatkan oleh para distributor dan importir buah. Buah dikemas dalam bentuk belum masak saat diangkut pedagang buah. Setelah sampai untuk diperdagangkan, buah tersebut diberikan etilena (diperam) sehingga cepat masak. Dalam pematangan buah, etilena bekerja dengan cara memecahkan klorofil pada buah muda, sehingga buah hanya memiliki xantofil dan karoten. Dengan demikian, warna buah menjadi jingga atau merah.[11] Pada aplikasi lain, etilena digunakan sebagai obat bius (anestesi).[5] Fungsi lain etilena secara khusus adalah:[12]
Biosintesis dan metabolismeEtilena diproduksi oleh tumbuhan tingkat tinggi dari asam amino metionin yang esensial pada seluruh jaringan tumbuhan. Produksi etilena bergantung pada tipe jaringan, spesies tumbuhan, dan tingkatan perkembangan.[13] Etilena dibentuk dari metionin melalui 3 proses:[14]
Dewasa ini dilakukan penelitian yang berfokus pada efek pematangan buah. ACC sintase pada tomat menjadi enzim yang dimanipulasi melalui bioteknologi untuk memperlambat pematangan buah sehingga rasa tetap terjaga. Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|