Dyah Gula adalah Raja Medang (Mataram Kuno) kelima yang memerintah sekitar tahun 827 - 829.[1] Namanya baru diketahui setelah ditemukannya Prasasti Wanua Tengah III (908 M), yang menyebutnya sebagai raja yang menggantikan Rakai Warak dan setelahnya digantikan oleh Rakai Garung.[2] Ia memerintah antara 5 Agustus 827 s.d. 24 Januari 828 M.[3]
Keterangan prasasti
Menurut daftar raja dalam Prasasti Mantyasih (907M), nama Dyah Gula dan beberapa raja Medang lainnya tidak ditemukan.[2] Hal ini kemungkinan karena Prasasti Mantyasih menyebutkan hanya raja-raja yang memerintah lama dan berkuasa penuh, sehingga gelar pada nama raja-raja keturunan Sanjaya pada prasasti tersebut ialah Sri Maharaja.[4]
Masa pemerintahan Dyah Gula disebutkan dalam Prasasti Wanua Tengah III cukup singkat,[5] yaitu hanya sekitar setengah tahun saja (5-8-827 s.d. 24-1-828) hingga digantikan Rakai Garung.[6][7][8]
Pada namanya tidak ada nama daerah lungguh (ditandai dengan gelar Rakai); yang menimbulkan dugaan bahwa ia mungkin naik tahta secara tidak wajar.[9][4][10]
^ abSeminar Sejarah Nasional IV: Sub tema historiografi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tardisional [i.e. Tradisional], Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. 1985.